Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Rasulullah Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga dengan Istri

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 30 Aug 2024 21:40 WIB

ilustrasi nabi muhammad
Ilustrasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Konflik dalam rumah tangga merupakan hal wajar dan sering dialami setiap pasangan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga pernah mengalami hal itu. Lantas, bagaimana cara Rasulullah menyelesaikannya dengan istri?

Sebagai pasangan suami dan istri, pasang surut sering terjadi dalam setiap rumah tangga. Memiliki keluarga sakinah bukan berarti jauh dari masalah. Justru dari masalah tersebut, perbedaan atau bahkan pertengkaran membuat Bunda dan Ayah bisa saling menghargai.

Mengutip dari buku Cara Rasulullah Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga karya Syaikh Mahmud al-Mashri, Rasulullah menuntaskan semua masalah berdasarkan hikmah, logika, rahmat, dan keadilan yang beliau miliki.

Banner Monkeypox dan Tips Pencegahan

Kisah istri Rasulullah yang pencemburu

Melansir dari laman detikcom, salah satu istri Rasulullah SAW, Aisyah, yang ternyata pencemburu. Semua istri beliau saling berlomba untuk mendapatkan hati sang suami. Namun, terkadang apa yang dilakukan Aisyah RA kerap berlebihan, sehingga membuat hati Rasulullah SAW gusar.

Dikisahkan seorang istri Nabi SAW membawa nampan makanan dan hendak menjamu Rasulullah. Tentunya hal ini wajar bila seorang istri menyajikan makanan bagi suaminya. Namun, Aisyah terbakar cemburu dan memukul nampan itu.

Rasulullah SAW berkata kepada para tamu-tamu yang melihat kejadian itu, “Ibu kalian sedang cemburu, biasalah!” ungkapan tersebut langsung meredakan suasana dan kejadian saat itu.

Kisah Rasulullah meninggalkan istrinya selama 1 bulan

Rasulullah juga pernah mengalami perselisihan dengan para istrinya, yang mengakibatkan beliau memutuskan untuk meninggalkan rumah selama satu bulan. Hal ini karena para istri beliau ingin hidup mewah karena godaan duniawi yang tengah menghinggapi mereka.

Namun, Rasulullah menolak dengan tegas tuntutan tersebut. Allah SWT mendukung sikap Rasulullah SAW dengan menurunkan ayat untuk memperingatkan para istri nabi.

Akibat peristiwa itu, Rasulullah meninggalkan istri-istrinya selama sebulan, ada yang menyebutnya 29 hari dan ada juga yang 30 hari. Pada saat itu juga, Rasulullah diketahui menerima wahyu dari Allah SWT melalui surat Al Ahzab ayat 28-29 yang berbunyi sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ إِن كُنتُنَّ تُرِدْنَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا

Ya ayyuhan-nabiyyu qul li`azwajika ing kuntunna turidnal-hayatad-dun-ya wa zinataha fa ta'alaina umatti'kunna wa usarriḥkunna sarahan jamila

Artinya:

"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: "Jika kamu sekalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik."

Cara Rasulullah menyelesaikan konflik dengan istri

Dari dua kisah Rasulullah SAW di atas, dapat diambil hikmah bagaimana beliau bersikap saat bertengkar dengan istrinya. Berikut adalah beberapa langkah Rasulullah menyelesaikan konflik dalam rumah tangganya:

  • Selalu berbuat lembut dan berkata manis meskipun sedang marah.
  • Memilih menyendiri untuk menenangkan hati.
  • Tidak pernah berbuat kasar seperti, memaki bahkan memukul.
  • Memilih untuk mengalah demi menghentikan pertengkaran.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda pahami terkait cara Rasulullah menyelesaikan konflik rumah tangga dengan istri-istrinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda