Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hijriah atau Hijriyah, Ketahui Penulisan yang Benar

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 06 Sep 2024 09:57 WIB

Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Hijriah atau Hijriyah, Ketahui Penulisan yang Benar/Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta -

Nama kalender dalam Islam sering kali ditulis hijriah atau hijriyah. Namun, masih banyak umat Islam yang bingung atau belum tahu betul cara menulis nama kalender tersebut. Lantas, mana penulisan yang benar?

Mengutip dari buku Kalender Hijriyah Dalam Kajian Syari’ah dan Astronomi karya Hj. Vivit Fitriyanti, M.S.I, kalender tersebut adalah yang didasarkan pada sistem qamariyah semata. Satu tahun ditetapkan berjumlah 12 bulan dengan total 354 atau 355 hari.

Kalender hijriah atau hijriyah dimulai dari peristiwa perpindahan (hijrah) Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Pada sistem dari kalender ini, hari atau tanggal akan dimulai ketika matahari sudah terbenam.

Banner Makanan Bumil agar Anak Cerdas

Penulisan hijriah atau hijriyah yang benar

Melansir dari laman detikcom, penulisan hijriah atau hijriyah yang benar dan dianggap baku dalam Bahasa Indonesia dapat merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Penulisan yang benar menurut KBBI adalah hijriah bukan hijriyah, Bunda. Dalam KBBI, hijriah adalah tahun berdasarkan perhitungan peredaran bulan yang dimulai dari Muharam dan berakhir pada Zulhijah.

Hijriah menurut ajaran Islam berhubungan dengan momen hijrah, yakni berkenaan dengan tarikh Islam yang dimulai ketika Nabi Muhammad SAW berpindah ke Madinah.

Secara etimologi, kata hijriah berasal dari Bahasa Arab, dari kata hijriyyah yang artinya tahun berdasarkan perhitungan peredaran bulan, dimulai dari Muharam dan berakhir pada Zulhijah dari kata hijrah yang artinya perpindahan dari kata hajara yang artinya berpindah.

Nama bulan hijriah dalam kalender Islam

Melansir dari laman CNN Indonesia, berikut adalah nama-nama bulan Islam atau pada kalender hijriah:

1. Muharram

Muharrm adalah bulan pertama dalam kalender Islam dan salah satu dari empat bulan suci. Ini sering dihubungkan dengan Asyra, yang merupakan hari kesepuluh Muharram, di mana banyak umat Muslim berpuasa.

Arti dari kata Muharram diambil dari kata Arab yang berarti diharamkan. Ada juga yang makna tersebut adalah sesuatu yang dihormati dan diharamkan dari hal yang buruk.

2. Safar

Safar adalah bulan kedua dan namanya berarti kosong atau nihil yang kemungkinan merujuk pada zaman pra-Islam ketika orang-orang meninggalkan rumah mereka untuk berperang.

Nama Safar juga diambil dari nama jenis penyakit yang konon diyakini oleh orang Arab jahiliyah sebagai penyakit yang menyerang organ dalam atau perut akibat dari ulat besar yang berbahaya.

3. Rabi’ul awwal

Rabi’ul awwal adalah nama bulan ketiga, dikenal juga sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan oleh sebagian umat Islam di bulan ini.

4. Rabi’ul akhir

Rabi’ul akhir adalah bulan keempat. Namanya berarti musim semu yang kedua dalam bahasa Arab. Pada bulan ini, orang Arab dahulu mulai menggembalakan hewan-hewan ternaknya.

5. Jumadil awwal

Jumadil awwal adalah bulan kelima dalam kalender Islam. Artinya yang beku yang merujuk pada musim dingin. Bulan ini juga menunjukkan datangnya musim kering pertama.

6. Jumadil akhir

Jumadil akhir adalah bulan keenam yang namanya juga berhubungan dengan musim dingin. Bulan ini diartikan sebagai membekukan karena air pada bulan ini membeku selama setahun.

7. Rajab

Rajab adalah bulan yang dihormati karena berasal dari kata rajaba yang artinya hormat. Rajab adalah bulan ketujuh dan termasuk salah satu dari empat bulan suci. Di masa Jahiliyah, berperang pada bulan ini dianggap terlarang.

8. Syakban

Syakban adalah bulan kedelapan. Bulan ini dikenal sebagai bulan di mana amalan dinaikkan kepada Allah SWT. Malam Nisfu Syakban merupakan salah satu malam yang dianggap memiliki keberkahan.

Bulan ini juga menjadi bulan orang Arab untuk mencari air persiapan perang. Mereka membagi wilayah dan hal ini membuat Syakban memiliki arti pembagian.

9. Ramadhan

Ramadhan adalah bulan kesembilan yang ketika orang Arab dan umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar sampai matahari terbenam. Ramadhan berasal dari kata ar-Ramda yang diartikan menjadi panas. Hal ini karena bulan tersebut berlangsung saat musim panas.

10. Syawal

Syawal adalah bulan kesepuluh yang berarti membawa, yang dimaksud adalah musim Syawal banyak unta yang melahirkan dan membawa anaknya.

11. Zulkaidah

Zulkaidan adalah bulan kesebelas yang merupakan salah satu dari empat bulan suci yang mengharamkan peperangan. Perang biasanya sudah selesai dan banyak orang Arab yang berdiam di rumah. Zulkaidah diartikan sebagai pemilik duduk atau istirahat.

12. Zulhijah

Zulhijah adalah bulan kedua belas dan salah satu bulan suci. Sepuluh hari pertama dianggap sebagai hari-hari terbaik dalam tahun, dengan puncaknya adalah Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.

Nah, itulah penulisan hijriah yang benar dan nama-nama bulan dalam Islam. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda