HaiBunda

MOM'S LIFE

Cerita Terry Putri Jadi Pengantar Makanan di AS Meski Suami Bekerja di Perusahaan Besar

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 06 Sep 2024 19:00 WIB
Cerita Terry Putri Kerja Jadi Pengantar Makanan di Amerika Meski Suami Bekerja di Perusahaan Besar / Foto: Instagram @terryputri
Jakarta -

Terry Putri menetap di Amerika Serikat usai menikah dengan Derly Darmawan. Terry memutuskan untuk bekerja sebagai pengantar makanan di sana.

Lewat media sosial, Terry Putri kerap membagikan kesehariannya sebagai pengantar makanan di Negeri Paman Sam. Ia bertugas mengambil pesanan pelanggan dan mengantarkannya ke alamat tujuan.

Terry Putri harus menyetir mobil untuk mengantar pesanan tersebut. Tak jarang, Terry Putri harus melewati rute yang sepi seperti hutan. Bahkan, Terry juga pernah mengantar makanan di tengah cuaca bersalju.


Terry memutuskan untuk menjalani pekerjaan setelah menikah dan pindah ke Amerika Serikat. Selain bisa mengisi waktu, hal itu dilakukannya demi menambah pemasukan, Bunda.

"Kan karena menikah, sudah konsekuensi hidup di sana enam bulan dan enam bulan di sini. Nah, selama di sana masa enggak ngapa-ngapain sih? Kan argo terus berjalan ya, say," ucapnya dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, Kamis (5/9/2024).

Terry mengatakan kehidupan di Amerika Serikat sangat berbeda dengan di Indonesia. Di sana, sudah menjadi hal biasa bagi suami istri untuk mencari nafkah bersama-sama.

"Terus kalau di Amerika itu juga enggak bisa diam saja. Kita harus double income. Enggak bisa tuh lakinya aja yang kerja, jadi harus suami dan istri kerja. Bahkan di sana anak 14 tahun sudah bisa kerja," bebernya.

"Di sana juga enggak ada prinsip, 'Uang suami uang istri,' itu enggak ada. Pajak hampir 50 persen say, jadi ya sudah dijalani saja," sambung Terry.

Aktris asal Banjarmasin ini menikmati pekerjaannya sebagai pengantar makanan. Padahal, sang suami bekerja di sebuah perusahaan yang dinaungi oleh lembaga terkemuka.

"Suami kerja di perusahaan di bawah US Army, memproduksi senjata," ungkap Terry Putri.

Bekerja di luar negeri, Terry Putri mendapatkan sejumlah komentar mengenai keputusannya itu. Namun, Terry membantah isu mengenai dirinya yang bekerja karena paksaan suami.

"Kalau disuruh tuh agak keras ya kata-katanya, mungkin 'support'. Saya membantu untuk cari strategi, kira-kira apa yang bisa dilakukan gitu. Support lah, cariin. Terus kalau aku lagi sakit dia cariin aku obat, sepatu, dan segala macam. Jadi bentuknya support saja lah ya biar lebih enak kata-katanya," ucap perempuan berusia 44 tahun ini.

Terry meyakini bahwa apa yang dilakukannya adalah demi bertahan hidup di negara maju dengan biaya hidup tinggi. "Pertama adalah kondisi. Lalu ini juga seni bertahan hidup kita juga kan. Terus juga kondisi setelah enam bulan aku menikah, memang harus ada yang aku lakukan," tuturnya.

Lebih lanjut, Terry menjelaskan alasannya memilih pekerjaan sebagai kurir makanan. Menurutnya, pekerjaan itu sangat fleksibel karena waktunya dapat diatur sesuai kebutuhan.

Saat ini, opsi pekerjaan untuk Terry di luar negeri juga masih terbatas karena belum memiliki kelengkapan surat-surat. Pengantar makanan menjadi pilihan terbaik untuk Terry saat ini. 

"Karena sudah strategi saja. Aku kan terbatas surat dan lain-lain, jadi kalau ini tinggal pakai aplikasi doang. Terus mencari yang bisa bagi waktu juga. Kalau di sini perempuan bekerja kan di rumah ada mbak yang mengurus rumah dan lain-lain, kalau di sana mah enggak. Jadi aku harus beresin dulu urusan suami, rumah, terus baru kerja," kata pesinetron Malin Kundang.

"Terus kalau kerja begini kan bisa kita atur sendiri, kita bisa pulang untuk salat. Kalau di sana kan enggak ada tuh mushalla di pinggir jalan, jadi harus pulang. Jadi yang bisa kita atur waktunya ya (pekerjaan) itu," imbuhnya.

Terry juga mengungkapkan soal upah yang diperoleh sebagai pengantar makanan di Amerika Serikat. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan sekitar US$200 atau setara Rp3 juta. Namun, pendapatannya itu masih harus berhadapan dengan nilai potongan pajak yang cukup besar.

"Standar pekerjaan di Amerika itu yang enggak ada suratnya start from US$17 per jam, sehari minimal lima jam. Tapi biasanya 10-12 jam lah standarnya, jadi ya dihitung saja," bebernya.

"Tapi pajaknya gede, say.. Kalau aku termasuk yang pendapatan rendah itu pajaknya 35 persen. Belum lagi bensin, kopi, makan, dan lain-lain. Ya begitu lah, tapi itu membantu banget kehidupan di sana," tambahnya.

Lanjutkan membaca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/fir)
RINDU TANAH AIR

RINDU TANAH AIR

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Keren Bun! Putri Ariani Mengunjungi The Juilliard School New York, Sekolah Seni Impiannya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI

Mom's Life Amira Salsabila

Belum Genap 2 Tahun, Sisca Kohl & Jess No Limit Masukkan Anak ke Sekolah Internasional

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Cinta Laura Adakan Upacara ala Adat Bali untuk Syukuran Kantor Baru

Mom's Life Amira Salsabila

Anak Terlalu Banyak Screentime Ganggu Kualitas Tidurnya, Begini Penjelasan Studi

Parenting Kinan

5 Potret Chelsea Olivia Lari Pertama Kali Bareng Sang Ayah, Sebut Banyak Kenangan Indah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim

Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI

Belum Genap 2 Tahun, Sisca Kohl & Jess No Limit Masukkan Anak ke Sekolah Internasional

11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget

Anak Terlalu Banyak Screentime Ganggu Kualitas Tidurnya, Begini Penjelasan Studi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK