MOM'S LIFE
7 Cara Efektif Mengasah Otak agar Tidak Mudah Lupa
Annisa A | HaiBunda
Senin, 16 Sep 2024 11:37 WIBKesehatan otak menentukan seberapa kuat daya ingat seseorang. Tak jarang, kita menjadi pelupa alias pikun meski belum berusia lanjut. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa vitalitas otak kurang baik, Bunda.
Melansir dari Queensland Brain Institute, memori tak hanya disimpan di satu bagian otak saja. Ada berbagai jenis memori yang tersimpan di berbagai wilayah otak yang saling terhubung.
Beberapa bagian otak yang berperan dalam proses penyimpanan memori yaitu hipokampus, neokorteks, amigdala, ganglia basal, otak kecil, hingga prefrontal cortex.
Lantas, apa yang menyebabkan otak kehilangan fungsi daya ingat?
Secara umum, kehilangan ingatan jangka pendek biasa terjadi ketika kita melupakan hal-hal yang baru saja terjadi. Misalnya, Bunda kerap menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, lupa meletakkan barang, lupa dengan kejadian baru-baru ini, atau lupa sesuatu yang dilihat atau dibaca baru-baru ini.
Dilansir Healthline, ada banyak penyebab hilangnya ingatan jangka pendek, di antaranya gaya hidup yang buruk, penuaan, stres, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga penyakit seperti Parkinson, demensia, Alzheimer, tumor, pembekuan atau pendarahan darah di otak, hingga gangguan mental.
Seiring bertambahnya usia, wajar jika otak mengalami penurunan daya ingat. Namun, hal ini juga dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. Selain itu, mudah lupa juga dapat mengganggu produktivitas sehari-hari.
Tentunya, kita tidak ingin jadi cepat lupa ya, Bunda? Oleh karena itu, otak harus tetap dilatih agar tidak mudah lupa. Ada berbagai cara sederhana untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kemampuan daya ingat.
Bunda, berikut ini tujuh cara efektif mengasah otak agar tidak mudah lupa:
1. Memainkan game khusus latihan otak
Seperti halnya tubuh, otak juga perlu dilatih untuk menjaga vitalitasnya. Melatih kemampuan kognitif dengan permainan adalah cara yang menyenangkan untuk meningkatkan daya ingat, lho.
Bunda dapat memainkan teka-teki silang, permainan mengingat kata, permainan Tetris, hingga game ponsel yang memiliki fungsi untuk melatih daya ingat.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan. Mereka diuji dengan memainkan game yang memiliki fungsi untuk melatih otak selama delapan jam dalam periode empat minggu. Hasilnya, kinerja tes daya ingat mereka pun meningkat.
Penelitian lain yang melibatkan 4.715 orang menunjukkan bahwa ketika mereka mengikuti program latihan otak secara daring selama 15 menit setidaknya 5 hari dalam seminggu, juga membawa hasil yang positif.
Mereka mengalami peningkatan daya ingat jangka pendek, daya ingat kerja, konsentrasi, dan kemampuan pemecahan masalah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok lainnya.
2. Batasi karbohidrat olahan
Karbohidrat sejatinya merupakan senyawa yang diperlukan sebagai sumber energi tubuh. Namun, makanan dengan karbohidrat olahan dapat menurunkan kemampuan daya ingat.
Mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah besar seperti kue, sereal, biskuit, dan roti putih dapat merusak kemampuan daya ingat apabila dilakukan dalam jangka panjang.
Makanan tersebut memiliki indeks glikemik tinggi yang membuat tubuh mencernanya dengan cepat hingga menyebabkan lonjakan gula darah.
Sebuah penelitian di Korea Selatan yang melibatkan 317 anak menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi karbohidrat olahan dan makanan cepat saji mengalami penurunan kapasitas kognitif, termasuk memori jangka pendek dan memori yang buruk.
3. Kurangi asupan gula
Selain karbohidrat olahan, makanan dan minuman lainnya yang harus dihindari adalah yang mengandung gula tambahan.
Pola makan dengan banyak gula dapat memperburuk kemampuan daya ingat dan menyebabkan berkurangnya volume otak, terutama pada area yang menyimpan memori jangka pendek.
Selain itu, asupan gula berlebih dapat memicu berbagai masalah tubuh lainnya yang disebabkan oleh penyakit diabetes.
4. Terapkan mindfulness
Mindfulness adalah kondisi mental di mana Bunda dapat fokus pada situasi saat ini, mampu menjaga kesadaran akan lingkungan sekitar dan perasaan diri sendiri.
Penelitian menemukan bahwa praktik mindfulness dapat menurunkan level stres yang juga berdampak pada peningkatan konsentrasi dan daya ingat.
Bunda bisa menerapkan teknik mindfulness ke dalam rutinitas sehari-hari, dimulai dengan lebih memerhatikan situasi Bunda saat ini. Konsentrasi pada pernapasan dan atur ulang perhatian ketika pikiran sedang terasa rumit.
5. Lakukan meditasi
Meditasi mencakup teknik mindfulness, namun keduanya tidaklah sama, Bunda. Meditasi merupakan kegiatan yang bersifat menenangkan dan menyejukkan hati.
Apabila dilakukan secara rutin, meditasi dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi stres dan rasa sakit, hingga meningkatkan daya ingat.
Teknik meditasi dan relaksasi terbukti dapat meningkatkan daya ingat jangka pendek pada orang-orang dari segala usia, mulai dari kelompok usia 20 tahun hingga orang dewasa yang lebih tua.
Sebuah penelitian yang melibatkan mahasiswa di Taiwan membuktikan bahwa mahasiswa yang rutin melakukan meditasi memiliki daya ingat spasial yang jauh lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
6. Tidur yang cukup
Tidur merupakan faktor yang kerap dilupakan ketika seseorang berusaha menjaga kesehatan. Jam tidur yang tidak cukup akan memicu berbagai masalah tubuh, serta berpengaruh terhadap kesehatan otak.
Pakar kesehatan merekomendasikan orang dewasa tidur antara 7 sampai 9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, tidur berperan penting dalam proses konsolidasi memori yang memperkuat memori jangka pendek hingga mengubahnya jadi memori jangka panjang.
7. Rutin berolahraga
Olahraga tak hanya memperkuat fisik tubuh, melainkan juga organ-organ di dalamnya termasuk otak. Salah satu efek yang dirasakan dari rutinitas berolahraga adalah meningkatkan kemampuan daya ingat.
Sebuah penelitian yang melibatkan 144 orang berusia 19-93 tahun menunjukkan bahwa satu sesi olahraga intensitas sedang selama 15 menit dengan memakai sepeda statis, mampu meningkatkan kinerja kognitif, termasuk daya ingat pada semua kelompok usia.
Olahraga juga dapat meningkatkan sekresi protein neuroprotektif dan meningkatkan perkembangan saraf yang berpengaruh terhadap kesehatan otak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(anm/som)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tahapan Perkembangan Otak Anak dari Lahir Hingga Remaja
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Selain Kanker Otak, Ini 5 Penyakit Otak yang Berisiko Mematikan
5 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak
7 Kebiasaan Pagi Hari yang Baik untuk Kesehatan Otak, Lakukan Mulai Besok Bun!
Hati-Hati Bun! Tanpa Kita Sadari 10 Kebiasaan Ini Bisa Rusak Otak
TERPOPULER
Potret Orang Tua Lesti Kejora Bertani di Sawah, Kesederhanaannya Bikin Netizen Salut
Potret Terbaru Chikita Meidy Usai Resmi Bercerai, Sempat Drop Kini Coba Bangkit Lagi
Diskon 30% untuk Tiket 182 Kereta Api di Momen Nataru, War Mulai Hari Ini!
5 Potret Zahwa Massaid yang Baru Ultah Ke-25, Dapat Ucapan Manis dari Aaliyah
10 Inspirasi Nama Anak Tengah Perempuan dari Artis dan Artinya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Maskara dengan Efek Memanjangkan Bulu Mata, Bikin Lentik!
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Potret Orang Tua Lesti Kejora Bertani di Sawah, Kesederhanaannya Bikin Netizen Salut
Histeroskopi, Pemeriksaan untuk Mendeteksi Masalah Rahim pada Wanita
Diskon 30% untuk Tiket 182 Kereta Api di Momen Nataru, War Mulai Hari Ini!
10 Inspirasi Nama Anak Tengah Perempuan dari Artis dan Artinya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ada Le Mineral, BPOM Rilis Daftar AMDK yang Boleh Cantumkan Label Air Pegunungan
-
Beautynesia
Comeback Setelah 2 Tahun, Gaya Red Carpet Putri Kate dan Pangeran William Pukau Publik
-
Female Daily
Penhaligon’s Hadirkan Sederet Koleksi Wewangian Mewah Limited Edition yang Cocok Jadi Hadiah!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Video: Tak Ada Nama Indonesia di Top 30 Miss Universe 2025
-
Mommies Daily
15 Makanan untuk Kesehatan Otak, Bikin Cerdas dan Daya Ingat Tajam