Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mitos atau Fakta Olahraga Malam Jadi Pemicu Serangan Jantung? Ini Kata Dokter

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 25 Sep 2024 16:34 WIB

Ilustrasi olahraga malam
Ilustrasi Mitos atau Fakta Olahraga Malam Jadi Pemicu Serangan Jantung? Ini Kata Dokter/Foto: Getty Images/microgen
Jakarta -

Olahraga di malam hari mungkin merupakan cara ideal bagi sebagian orang untuk meningkatkan kesehatan. Namun, tak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa olahraga di waktu tersebut dapat memicu serangan jantung.

Pernyataan itu pun dibenarkan oleh dokter olahraga Indonesian National Rock Climbing, dr. Sophia Benedicta Hage, Sp.K.O.,Subsp. APK (K), saat menjadi bintang tamu dalam acara Kemencast #93 – PAHAMI JANTUNGMU SEBELUM OLAHRAGA.

“Memang mitosnya banyak ya terkait olahraga malam hari. Banyak yang bilang jangan olahraga malam hari nanti kena angin duduk, jangan olahraga malam hari nanti serangan jantung,” ujar Sophia, dikutip dari kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Rabu (25/9/2024).

Banner Test Pack 2 Garis Tidak Hamil

Alasan olahraga malam hari bisa jadi pemicu serangan jantung

Ia pun menjelaskan secara medis bahwa jantung yang bekerja terlalu berat saat olahraga malam, dan langsung tidur, hal itu bisa meningkatkan serangan jantung.

“Nah, sebenarnya ada benarnya karena memang kalau jantung kita dipakai terlalu berat kemudian langsung dipakai tidur, otot jantung kita enggak punya waktu untuk recovery. Itu menimbulkan peningkatan risiko serangan jantung,” ujar Sophia.

Risiko serangan jantung juga akan meningkat ketika mereka melakukan olahraga pada malam hari saat cuaca sedang dingin, Bunda.

“Termasuk juga suhu dingin, biasanya misalkan kita olahraga di suhu dingin, kita sudah punya sumbatan di jantung gitu ya. Itu biasanya dia akan memicu hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Namun, Sophia menegaskan bukan berarti Bunda dilarang untuk olahraga pada malam hari. Hanya saja, perlu mengatur waktu yang tepat.

“Tapi bukan berarti olahraga malam hari itu engak boleh. Kalau kita tidak ada keluhan, tidak ada risiko penyakit jantung, kita sempatnya juga cuma malam hari, yang paling penting adalah beri jeda antara olahraga dengan tidur. Jadi, misalkan kita tidurnya jam sebelas, jam sembilan sudah berhenti olahraganya,” saran Sophia.

Jika memilih malam hari untuk berolahraga, Bunda disarankan untuk memberikan jeda antara olahraga dan tidur agar jantung bisa kembali stabil.

“Jadi, kasih waktu dua jam supaya tubuh kita kembali ke fase di mana dia stabil gitu, recovery kita bilangnya, pemulihan. Kasih waktu untuk tubuh kita pemulihan sehingga ketika kita tidur, nadi dan jantung sudah kembali normal, kemudian otot juga sudah kembali normal. Jadi, akhirnya tidak ada risiko yang bisa meningkat untuk terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Manfaat olahraga untuk kesehatan jantung

Olahraga teratur tidak hanya memperkuat otot, tetapi juga membantu jantung bekerja lebih baik dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

“Benar banget, kalau kita olahraga secara teratur seperti tadi pembebanan di otot jantungnya kan meningkat. Jadi, malah menurunkan risiko terjadi penyakit jantung. Kemudian, kalau olahraga kita juga bergerak dan membakar kalori jadi manajemen berat badan atau yang mau menurunkan berat badan juga jadi bagus,” ujar Sophia.

“Kalau berat badan turun, biasanya kolesterol juga ikut turun, gula darah juga ikut teratur. Jadi, risiko kesehatan umum jadi lebih baik,” ucapnya.

Meskipun masih banyak orang yang mager alias malas gerak untuk berolahraga, perlu diketahui bahwa olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, demensia, hingga mengurangi depresi.

“Hanya butuh niat, ketika dilakukan dan disempatkan, maka manfaat-manfaat itu semua dapat. Risiko penyakit jantung turun 50 persen, manajemen berat badan terkontrol, depresi terkontrol, penyakit demensia atau pikun juga turun 30 persen,” ungkap Sophia.

Nah, itulah penjelasan lengkap terkait mitos atau fakta olahraga malam hari bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda