
moms-life
Cara Mengukur Berapa Detak Jantung Normal secara Mandiri Berdasarkan Usia
HaiBunda
Rabu, 25 Sep 2024 13:20 WIB

Jantung adalah organ utama sistem peredaran darah. Fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, jantung berfungsi untuk mengontrol irama dan kecepatan detak jantung.Â
Dalam mengendalikan detak jantung, ada sistem-sistem yang turut membantu, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Jadi, ketika jantung berdetak, sistem-sistem yang terlibat itu sedang bekerja.Â
Namun, ada kalanya detak jantung seseorang terasa sangat cepat atau juga terasa sangat lambat. Hal ini membuat dada terasa berat, bahkan hingga kesulitan bernapas.
Dilansir dari Emedicinehealth, detak jantung 120 per menit saat istirahat pada orang dewasa dianggap tinggi. Lalu, seperti apa detak jantung yang normal? Berikut penjelasan lengkapnya.
Detak jantung normal berdasarkan usia
Kondisi normal detak jantung manusia berbeda-beda, ya, Bunda. Detak jantung normal orang dewasa tentunya berbeda dengan detak jantung normal anak-anak atau remaja.
Menurut American Heart Association (AHA), detak jantung normal per menit bagi orang dewasa adalah antara 60 dan 100 bpm (denyut per menit). Namun, beberapa orang mungkin memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah dari 60 bpm dan masih dianggap normal.
Lebih spesifik lagi, orang berusia 18 - 20 tahun memiliki rata-rata detak jantung sekitar 81,6 bpm, orang dewasa berusia 31-40 tahun memiliki rata-rata detak jantung sekitar 78,5. Serta, orang dewasa berusia 51-60Â tahun memiliki rata-rata detak jantung sekitar 73,9.
Sementara itu, dikutip dari Healthline, terdapat tabel jantung normal berdasarkan usia anak. Dalam tabel tersebut, dipaparkan rentang detak jantung normal anak-anak sesuai usia dan kondisinya. Berikut pemaparannya :
- Detak jantung normal bayi baru lahir hingga usia 3 bulan:Â 85- 205 bpm saat bangun dan istirahat, serta 80 - 160 bpm saat tidur dan istirahat.
- Detak jantung normal bayi usia 3 bulan sampai 2 tahun : 100 - 190 bpm saat bangun dan istirahat, serta 75 - 160 bpm saat tidur dan istirahat.
- Detak jantung normal anak usia 2 tahun - 10 tahun : 60 - 140 bpm saat bangun dan istirahat, serta 60 - 90 bpm saat tidur dan istirahat.
- Detak jantung normal anak lebih dari 10 tahun : 60 dari 100 bpm saat bangun dan istirahat, serta 50 - 90 bpm saat tidur dan istirahat.Â
Faktor yang memengaruhi detak jantung
Cepat lambatnya detak jantung seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor berikut.
1. Suhu
Detak jantung Bunda bisa saja sedikit meningkat saat terkena suhu panas.
2. Efek samping obat-obatan
Obat-obatan tertentu mungkin memiliki efek samping yang menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat.Â
3. Emosi
Dalam keadaan cemas, marah, atau bahagia, detak jantung dapat meningkat. Sebaliknya, dalam kondisi emosi yang stabil, detak jantung cenderung lebih rileks.
4. Berat badan
Melansir laman Healthline, orang yang mengalami obesitas memiliki denyut jantung saat istirahat yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok darah ke seluruh tubuh.
5. Anemia
Rendahnya kadar sel darah merah dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat untuk memasok darah kaya oksigen ke tubuh.
Berapa detak jantung maksimum?
Terkadang detak jantung dapat meningkat karena berbagai faktor, seperti emosi yang tidak stabil, berat badan, atau anemia. Namun, Bunda perlu tahu detak jantung maksimal ini, agar Bunda berjaga-jaga jika detak jantung dirasa terasa cepat dan tidak normal.
Menurut American Heart Association (AHA), detak jantung maksimum pada umur 20 tahun adalah 200 bpm, pada umur 30 tahun adalah 190 bpm, pada umur 35 adalah 185 bpm, pada umur 40 adalah 180 bpm, pada umur 45 adalah 175 bpm, serta pada umur 50 adalah 170 bpm.
Cara menghitung detak jantung normal
Untuk menghitung detak jantung, Bunda bisa menggunakan cara manual. Cara ini merupakan metode yang diajarkan oleh American Heart Association (AHA).
Temukan denyut nadi Bunda di bagian dalam pergelangan tangan dengan menggunakan ujung dua jari telunjuk, tekan perlahan bagian arteri. Hitung denyut nadi selama 30 detik, lalu kalikan angka tersebut dengan angka 2 untuk menemukan denyut per menit Bunda.
Selain itu, ada cara yang bisa digunakan untuk mengetahui denyut jantung maksimum, serta dapat digunakan untuk mengetahui target detak jantung normal saat olahraga.
Bunda dapat memperkirakan detak jantung maksimum terkait usia dengan mengurangi usia dengan angka 220.Â
Misalnya, untuk orang berusia 35 tahun, perkiraan detak jantung maksimum terkait usia akan dihitung sebagai 220-35 tahun = 185 bpm.
Cara menjaga detak jantung tetap normal
Agar detak jantung tetap normal, Bunda dapat melakukan beberapa upaya ini:
1. Perhatikan posisi tubuh
Ketika Bunda berpindah dari posisi duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, kadang kala ada rasa pusing seolah darah naik ke kepada dan detak jantung meningkat. Berubah posisi secara perlahan dapat membuat detak jantung tetap stabil
2. Hindari rokok
Perokok cenderung memiliki detak jantung istirahat yang lebih tinggi. Menghindari merokok dapat membantu menurunkannya kembali.Â
3. Mengelola emosi
Emosi yang tidak stabil akibat cemas, senang, marah, atau stress dapat meningkatkan detak jantung. Dengan mengelola emosi, detak jantung dapat lebih rileks.
Penyakit yang menyebabkan detak jantung tidak normal
Beberapa penyakit ini dapat menyebabkan detak jantung tidak normal:
1. Takikardia
Takikardia adalah istilah medis untuk denyut jantung lebih dari 100 kali per menit. Melansir laman Mayo Clinic, takikardia mungkin tidak menimbulkan gejala atau komplikasi apapun, tetapi, terkadang takikardia merupakan peringatan akan kondisi medis yang perlu mendapat perhatian.
Beberapa gejala takikardia di antaranya adalah detak jantung yang cepat, nyeri dada, denyut nadi cepat, serta sesak napas.
Kondisi detak jantung tidak normal ini dapat disebabkan oleh demam, konsumsi alkohol yang berlebihan, tekanan darah tinggi atau rendah,efek samping obat-obatan tertentu, anemia, hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif, dan anemia.
​​2. Bradikardia
Bradikardia merupakan kondisi kebalikan dari takikardia. istilah bradikardia didefinisikan sebagai denyut jantung kurang dari 50–60 bpm.
Gejala yang dirasakan seseorang yang mengalami bradikardia adalah pusing, mudah lelah, sesak napas, sakit dada, warna kulit kebiruan, dan pingsan.
Bradikardia dapat mengindikasikan beberapa gangguan kesehatan seperti gangguan node sinus, masalah dengan sistem konduksi jantung, efek samping obat-obatan, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Cara sederhana mengatasi jantung berdebar kencang
Jika jantung Bunda terasa berdebar kencang, Bunda dapat menerapkan cara-cara berikut, agar debar jantung Bunda kembali normal.
1. Tetap terhidrasi
Saat jantung berdebar kencang, cobalah meminum cukup air putih agar tetap terhidrasi. Karena, dehidrasi menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah yang bisa menyebabkan jantung semakin berdebar-debar.Â
2. Terapkan teknik relaksasi
Bunda bisa mencoba beberapa teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, melakukan pernapasan dalam, berolahraga, dan istirahat sejenak.
10 Rekomendasi makanan dan minuman jaga kesehatan jantung
Kandungan senyawa baik yang terdapat dalam makanan dan minuman berikut, dapat membantu Bunda dalam menjaga kesehatan jantung.
1. Bayam
Melansir laman detikhealth, bayam mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi, serta vitamin K yang dapat memelihara kesehatan pembuluh darah.
Tidak hanya bayam, sayuran hijau lain seperti selada, dan kale juga memiliki kandungan yang sama.
Sejumlah studi juga menemukan sayuran hijau bisa menurunkan tekanan darah, sehingga mencegah risiko hipertensi dan penyakit jantung.
2. Gandum utuh
Gandum utuh berkhasiat untuk menjaga kesehatan jantung. Misalnya, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan sindrom metabolik.
3. Alpukat
Buah berdaging hijau yang satu ini dapat Bunda konsumsi secara langsung atau dijadikan jus. Sebuah studi menyebutkan mengonsumsi dua buah alpukat setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 16 persen, dan risiko penyakit jantung koroner hingga 21 persen.
4. Ikan salmon
Ikan yang sering digunakan untuk sushi ini memiliki kandungan omega 3Â yang baik untuk kesehatan jantung.
5. Edamame
Dikutip dari CNN, edamame kaya akan isoflavon, sejenis flavonoid yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
6. Cokelat hitam
Tidak hanya dikonsumsi untuk memperbaiki suasana hati, cokelat hitam juga dapat meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi peradangan pada organ.Â
Hal ini karena cokelat hitam mengandung minimal 70 persen cokelat kaya akan antioksidan flavonoid.Â
7. Tomat
Dalam tomat terkandung senyawa likopen yang bersifat antioksidan tinggi yang dapat menetralisir radikal bebas berbahaya, mencegah kerusakan oksidatif dan peradangan pada organ.Â
8. Buah beri
Buah beri yang meliputi stroberi, blueberi, dan raspberi memiliki efek antioksidan dan senyawa antosianin yang dapat mengurangi risiko penyakit arteri koroner seperti serangan jantung dan hipertensi.
9. Ubi jalar
Alternatif karbohidrat yang satu ini mengandung vitamin A, serat, dan likopen yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
10. Kacang walnut
Jenis kacang-kacangan ini mengandung serat, magnesium, manganese, dan tembaga.Â
Sebuah studi menjelaskan bahwa mengonsumsi walnut setiap hari dapat melindungi dari risiko penyakit kardiovaskular dan menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam tubuh.Â
Itu dia informasi tentang cara mengukur detak jantung secara mandiri. Dengan menerapkan pola hidup sehat, serta mengonsumsi makanan bergizi, kesehatan jantung dapat dijaga dengan baik.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal Penyakit Jantung Koroner, Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

Mom's Life
10 Ciri-ciri Gejala Serangan Jantung pada Perempuan yang Harus Diwaspadai

Mom's Life
7 Kebiasaan Sepele Penyebab Serangan Jantung

Mom's Life
Bahaya Masak dengan Wajan Gosong, Awas Risiko Kanker Bun

Mom's Life
Rekomendasi Asuransi Kesehatan Keluarga & Masing-masing Kelebihannya


5 Foto
Mom's Life
5 Artis Korea yang Aktif Mendukung Hak dan Pemberdayaan Perempuan, Ada Bae Suzy hingga Kim Yo Jung
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda