Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Strategi Menkes Perangi Kanker, Sebut Bisa Disembuhkan Jika Terdeteksi Lebih Awal

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 04 Oct 2024 14:46 WIB

Ilustrasi kanker sarkoma
Atasi Masalah Kanker, Menkes Luncurkan Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034 / Foto: Getty Images/iStockphoto/SewcreamStudio
Jakarta -

Kanker masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah terus berupaya mengatasi masalah tersebut.

Pada Kamis (3/10/24), pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan "Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034" dalam acara Konferensi Kanker Internasional Indonesia (IICC) 2024 yang digelar di Bali.

Pemerintah menggarap enam strategi utama dalam rencana kali ini, Bunda. Strategi tersebut dirancang untuk memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, pengobatan, dan pengelolaan kanker di Indonesia.

Strategi pencegahan dan deteksi dini menjadi prioritas dari total enam rencana. Nantinya, pemerintah akan lebih sering melakukan kampanye edukasi mengenai kanker.

Adapun hal yang ingin dicapai dalam edukasi tersebut yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini kanker, Bunda.

Saat ini, pemerintah menargetkan skrining dan deteksi dini mencapai 70 persen. Mereka melakukannya melalui skrining kanker serviks metode IVA bagi perempuan berusia 30-50 tahun dengan metode HPV DNA.

Cara tersebut diharapkan mampu mempercepat temuan kasus kanker untuk memastikan pengobatan kanker jadi lebih efektif, Bunda.

Selain kanker serviks, kanker paru-paru dan kanker kolektral juga menjadi perhatian pemerintah. Mereka akan melakukan skrining terhadap kedua penyakit itu dengan target spesifik pada berbagai kelompok usia.

Tak ketinggalan, pemerintah juga akan meningkatkan pemeriksaan dini kanker payudara melalui pemeriksaan klinis (Sadanis) dan USG.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan tentang pentingnya tahap deteksi dini dalam upaya mengatasi penyakit mematikan seperti kanker.

"Kanker itu kan penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Sebenarnya dengan teknologi yang sekarang ada, asal deteksinya dini, itu bisa diobati 90 persen, bisa dirawat, dan bisa sembuh juga," ungkap Menkes Budi dalam keterangan rilis yang diterima HaiBunda, Jumat (4/10/2024).

Menkes mengatakan bahwa kanker sebenarnya dapat lebih mudah disembuhkan apabila terdeteksi sejak awal, Bunda. Akan tetapi, masyarakat juga perlu rutin melakukan skrining dan tidak takut memeriksakan diri ke dokter.

"Pencegahannya juga sudah ada, misalnya kanker serviks dapat dicegah dengan imunisasi HPV," ucapnya.

Untuk mendukung proses skrining dan deteksi kanker, pemerintah juga berencana menambah fasilitas dan alat kesehatan di rumah sakit di seluruh Indonesia.

Beberapa tambahan alat diagnostik yang diperkirakan bakal ditambah hingga 2027 antara lain 276 mammografi, 236 CT scan, 34 SPECT-CT, dan 8 PET-CT.

Kapabilitas rumah sakit di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi juga akan ditingkatkan untuk menyediakan layanan kanker lengkap, termasuk layanan paliatif.

Rencana tersebut diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai contoh melawan penyakit mematikan, khususnya pengendalian kanker di tingkat regional maupun global.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda