MOM'S LIFE
WHO Selidiki Penyakit Misterius yang Sebabkan 143 Orang Meninggal, Gejala Mirip Flu
Arina Yulistara | HaiBunda
Senin, 16 Dec 2024 21:50 WIBKabar duka datang dari Kongo di akhir tahun. 143 orang dinyatakan meninggal dunia karena penyakit misterius mirip flu.
Penyakit misterius yang memicu gejala mirip flu tengah menimbulkan kekhawatiran di barat daya Kongo. Dalam dua minggu terakhir, penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari 143 orang di wilayah Panzi, provinsi Kwango.
Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa penyakit ini disertai gejala mirip flu, demam tinggi, sakit kepala, batuk, dan anemia yang cukup berat. Kondisi tersebut bahkan memicu alarm darurat di tengah upaya Kongo yang sudah kewalahan menangani wabah penyakit lainnya.
Mengutip Reuters, korban sebagian besar adalah wanita dan anak-anak yang terkena dampak serius dari penyakit misterius ini. Pejabat Kongo pun merasa kesulitan dalam mendeteksi penyakit wabah mematikan itu.
Mayoritas kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah 5 tahun. Daerah yang terkena dampak besar berupa pedesaan dan terpencil dengan akses yang semakin terhambat oleh musim hujan.
Hal itu terjadi karena masalah infrastruktur pengujian diagnostik serta kesulitan dalam pengumpulan sampel, pengangkutan sampel ke laboratorium, dan pengujian. Di negara berpenghasilan rendah, seperti Kongo, banyak laboratorium yang terbatas dalam menguji suatu penyakit. Belum lagi jarak antar wilayah menjadi tantangan bagi petugas medis.
Menteri Kesehatan Provinsi Kwango, Apollinaire Yumba, menjelaskan bahwa situasi semakin mengkhawatirkan seiring meningkatnya jumlah korban. Ia mengimbau warga untuk menghindari kontak langsung dengan jenazah serta mematuhi anjuran kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit ini.
Wakil Gubernur Kwango, Remy Saki, juga mengungkapkan bahwa tim ahli epidemiologi akan segera dikirim untuk mengidentifikasi penyebab wabah tersebut. Dengan harapan penyakit tidak semakin meluas yang membahayakan nyawa banyak orang.
“Sebuah tim ahli epidemiologi diharapkan berada di wilayah tersebut untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi masalahnya," ujar Saki dilansir dari The Associated Press.
World Health Organization (WHO) pun ikut menyelidiki penyebaran penyakit misterius di Kongo yang menyebabkan setidaknya 143 orang meninggal dunia dalam rentang waktu dua minggu, antara 10 November hingga 25 November 2024.
Seorang perwakilan WHO, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengonfirmasi bahwa organisasi tersebut telah mengerahkan tim ke lokasi terdampak. WHO bekerja sama dengan layanan kesehatan setempat untuk mengumpulkan sampel dan mencari tahu penyebab penyakit misterius ini.
Mereka pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan. Sementara penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui, para ahli kesehatan menegaskan pentingnya menjaga kebersihan, menghindari kontak fisik dengan korban, serta segera melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala serupa.
Kasus ini juga mencuatkan kekhawatiran akan potensi penyebaran yang lebih luas jika tidak ditangani dengan cepat. WHO diharapkan segera mengumumkan hasil investigasi untuk mengidentifikasi penyakit ini dan menentukan langkah pencegahan serta pengobatan yang tepat.
Kongo saat ini sedang menghadapi tantangan ganda dalam sektor kesehatan. Selain penyakit misterius ini, negara tersebut juga tengah dilanda wabah mpox dengan lebih dari 47 ribu kasus suspek dan 1.000 lebih kematian yang dilaporkan.
Kondisi tersebut memperburuk krisis kesehatan di negara Afrika Tengah sehingga memerlukan intervensi global yang lebih besar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)Simak video di bawah ini, Bun:
Air Hujan Bikin Sakit? Simak Faktanya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
5 Potret Wisuda Chika Jessica, Karangan Bunga dari Andre Taulany Curi Perhatian
Studi Ungkap 16 Persen Pasangan Bisa Bertahan Meski Diselingkuhi, Kok Bisa?
30 Contoh Majas Antonomasia Lengkap dengan Pembahasan Pengertian & Cirinya
Hamil saat Pakai IUD? Simak Risiko dan Tindakan yang Perlu Dilakukan Menurut Pakar
Ternyata Kentang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini Alasannya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Lip Balm untuk Melembapkan Bibir Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Maskara dengan Efek Memanjangkan Bulu Mata, Bikin Lentik!
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Anak Jalan Jinjit, Apakah Tanda Penyakit Serius?
Studi Ungkap 16 Persen Pasangan Bisa Bertahan Meski Diselingkuhi, Kok Bisa?
30 Contoh Majas Antonomasia Lengkap dengan Pembahasan Pengertian & Cirinya
Hamil saat Pakai IUD? Simak Risiko dan Tindakan yang Perlu Dilakukan Menurut Pakar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Audi Marissa Diisukan Cerai dengan Anthony Xie, Ibunda Singgung Doa Orang Zalim
-
Beautynesia
4 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sarapan, Catat untuk Besok!
-
Female Daily
Tengok 5 Corrector Lokal yang Bagus untuk Mengcover Bekas Jerawat dan Dark Spot!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Deretan Gaya Ratu Maxima di Jakarta, Bold dan Elegan Tanpa Mahkota
-
Mommies Daily
7 Tips Aman Naik Transportasi Umum, untuk Ibu Bekerja hingga Remaja