Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

WHO Laporkan Banyak Kelompok Anak Terkena Penyakit Misterius Kongo, Ini Gejalanya

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Kamis, 12 Dec 2024 14:30 WIB

Wabah misterius timpa anak Kongo
Wabah misterius timpa anak Kongo/ Foto: Getty Images/Sean_Warren

Baru-baru ini Kongo dilanda wabah penyakit misterius yang telah menewaskan puluhan warganya. Berbagai kabar beredar menyebut jika penyakit ini menyerang sebagian besar anak-anak berusia di bawah lima tahun, Bunda.

Kemunculan wabah ini tentunya menyita perhatian lembaga-lembaga besar, salah satunya adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO diketahui langsung mengirim beberapa tim ahlinya untuk membantu Kongo menangani serangan penyakit misterius tersebut.

Dalam penyelidikannya, tim peneliti medis tersebut melakukan berbagai riset terhadap gejala yang ditunjukkan penyakit ini hingga sebab kemunculannya. Simak informasi lengkapnya di bawah ini, Bunda.

Penyakit misterius di Kongo serang balita 

Dilansir USA Today, sebuah penyakit misterius melanda rakyat Kongo hingga menewaskan lebih dari 30 anak. Wabah tak dikenal ini diketahui sudah menginfeksi lebih dari 400 orang sejak Oktober 2024.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa kemunculan penyakit ini pertama kali terjadi di daerah barat daya terpencil Provinsi Kwango. Konfirmasi ini diumumkan pasca tim peneliti medis WHO selesai memberikan kabar terkini pada Selasa lalu (10/12/2024).

Tedros mengaku kalau tim WHO cukup kesulitan dalam meneliti wabah ini sebab akes kendaraan dan infrastruktur kesehatan yang sangat tidak memadai. Penyakit yang masih abu-abu penyebabnya ini, menyebar pertama kali di Distrik Panzi, Provinsi Kwango, yang berjarak lebih 700 kilometer dari ibu Kota Kinshasa. 

Wabah penyakit yang dilaporkan sejak 29 Oktober tersebut diketahui banyak menginfeksi anak-anak di bawah usia lima tahun. Lebih dari 40 persen kasus terjadi pada anak dengan kondisi kekurangan gizi.

Kementerian Kesehatan Kongo pun mengirimkan peringatan darurat pada warganya untuk waspada terhadap penyakit misterius tersebut. Hal ini disampaikan karena angka kematian penyakit ini mencapai 8 persen dari jumlah warga setempat.

Melansir dari CBS News, Kementerian Kesehatan Kongo bersama WFO menginformasikan aktivitas riset tim peneliti medis dalam menyelidiki detail penyakit misterius tersebut.

“Tim ahli medis mengumpulkan sampel untuk pengujian laboratorium, mereka menganalisis variabel apa saja yang menjadi faktor penyakit itu dialami oleh individu. Mereka juga menyelidiki dinamika penularan yang sangat pesat terjadi. Dan kami juga turut memberikan edukasi pengenalan gejala kepada masyarakat sekitar,” ungkap WHO pada Minggu lalu (8/12/2024).

Kenali gejala dari penyakit misterius di Kongo

Melalui penelitian yang tim medis WHO lakukan selama beberapa hari, penyakit misterius yang menerpa warga Kongo tersebut ternyata memiliki gejala yang cukup terlihat.

Untuk mengenali kemunculan penyakit tersebut, warga Kongo dapat mengidentifikasi beberapa gejala yang sangat mirip dengan penyakit flu. Orang tersebut akan merasakan gejala seperti sakit kepala, batuk, demam, dan kesulitan bernapas.

Menteri Kesehatan Provinsi, Apollinaire Yumba juga menyampaikan kalau penyakit misterius ini membuat kadar hemoglobin mengalami penurunan yang tidak normal dalam darah. Alhasil, orang yang terinfeksi juga akan mengalami anemia, Bunda.

Selain itu, 10 dari 12 sampel awal dari para korban yang WHO kumpulkan ternyata positif mengidap malaria. Ini menunjukkan kalau kemunculan penyakit misterius tersebut sering berdampingan dengan penyakit lainnya.

Setiap orang yang jatuh sakit parah akibat penyakit misterius tersebut juga mengalami kekurangan gizi, yang melemahkan kekebalan tubuh.

Untuk menghindari penyebaran penyakit, Yumba menyarankan penduduk Kongo untuk  membatasi pergerakan outdoor dalam berinteraksi dengan sekitar. Mereka juga diwajibkan untuk mengenakan masker medis seperti periode virus corona.

Selain itu, warga Kongo juga dianjurkan untuk menjauhkan diri dari kontak mayat yang terinfeksi. Dengan begitu, persentase penularan penyakit misterius ini dapat ditekan hingga mengalami penurunan yang signifikan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda