MOM'S LIFE
Ternyata Daun Mint Tidak Boleh Ada di Taman Rumah, Ini Alasannya Kata Pakar
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 24 May 2025 18:20 WIBBunda punya tanaman daun mint di teras? Menurut pakar, ternyata daun mint tidak boleh ada di taman rumah. Ketahui alasannya yuk, Bunda.
Daun mint memang dikenal sebagai tanaman herbal yang menyegarkan dan sering digunakan untuk minuman, makanan, hingga keperluan aromaterapi. Namun siapa sangka tanaman satu ini justru tidak direkomendasikan untuk ditanam langsung di taman rumah, terutama bercampur dengan tanaman lain.
Meski terlihat tidak berbahaya, para pakar tanaman memperingatkan bahwa menanam mint langsung di tanah taman bisa menjadi keputusan yang disesali kemudian hari. Bagi Bunda yang suka berkebun di pekarangan rumah, sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum memasukkan mint ke dalam daftar tanaman herbal yang akan dibudidayakan.
Kenapa ya daun mint tidak boleh ditanam langsung di tanah taman rumah Bunda? Begini kata pakar.
Alasan daun mint tidak boleh ada di taman rumah
Daun mint tidak boleh ada di taman rumah karena termasuk tanaman yang sangat invasif alias mudah tumbuh secara liar dan tak terkendali. Bila tidak diawasi, pertumbuhan akar dan batangnya bisa menjalar ke mana-mana dan mengambil alih area tumbuh tanaman lain.
“Alasan utama mengapa mint sebaiknya tidak ditanam langsung di taman karena sifatnya yang sangat cepat menyebar dan sulit dihilangkan begitu sudah menetap,” ujar Edwin Dysinger, salah satu pendiri Seedtime, aplikasi berkebun, mengutip The Spruce.
Senada dengan itu, Anna Hackman, seorang petani dan pengelola The Naked Botanical, menambahkan bahwa mint bisa dengan mudah menguasai ruang tanam dan menyerap air, nutrisi, bahkan sinar matahari yang seharusnya dibagi dengan tanaman lain di sekitarnya.
Solusi jika ingin menanam daun mint di rumah
Meski demikian, bukan berarti Bunda tidak bisa menanam mint sama sekali di rumah. Tanaman ini tetap bisa tumbuh dengan baik asal dikendalikan dengan cara yang tepat.
Pakar menyarankan untuk menanam mint di pot atau wadah tertutup, tidak langsung di tanah kebun.
“Saya punya bedeng khusus untuk mint, dan masing-masing jenis mint saya pisahkan agar tidak saling mendesak satu sama lain,” ujar Hackman.
Hackman juga memperingatkan agar tidak mencoba menanam mint di dalam pot yang kemudian ditanam di tanah karena akar mint tetap bisa mencari celah untuk tumbuh keluar dan menyebar.
Cara paling aman adalah menanam mint dalam pot atau kontainer yang diletakkan di atas permukaan, bukan dikubur di tanah. Bahkan ketika ditanam dalam pot, Bunda perlu memangkas atau mencabut sebagian tanaman secara berkala agar tidak tumbuh terlalu rapat.
"Anda perlu mencabut beberapa mint secara berkala agar tidak bertubrukan," tambahnya.
Alternatif tanaman lain yang lebih aman
Jika Bunda suka dengan aroma mint tapi tidak ingin repot dengan pertumbuhannya yang agresif, ada beberapa alternatif tanaman yang bisa dijadikan pilihan. Salah satunya lemon balm.
Meski bisa menyebar lewat biji, lemon balm tetap cenderung tumbuh di area yang sama dan lebih mudah dikendalikan. Lemon balm juga memiliki aroma yang segar dan menenangkan.
"Jika Anda ingin menanam tanaman seperti mint, saya sarankan mountain mint atau lemon balm. Lemon balm akan menghasilkan biji sendiri tapi Anda dapat memotongnya sebelum berbunga. Tanaman itu biasanya tetap berada di tempat yang sama dan tidak tumbuh terlalu besar," saran Hackman.
Selain itu, mountain mint bisa menjadi pilihan lain yang ramah lingkungan dan disukai lebah. Tanaman ini lebih besar dan bisa tumbuh hingga 1 meter, namun tidak seagresif mint biasa.
Hackman mengatakan ada berbagai jenis mountain mint yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran taman rumah Bunda. Jadi, meski mint tampak seperti pilihan ideal untuk kebun herbal di rumah, penting untuk memahami karakteristik pertumbuhannya.
Dengan pengelolaan yang tepat atau memilih alternatif lebih jinak, Bunda tetap bisa menikmati manfaat tanaman herbal tanpa harus merusak keseimbangan taman di rumah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!