Sawitri Khan menjadi salah satu model asal Indonesia yang sukses berkarier di panggung Eropa. Saat ini, ia menetap di Lisbon, Portugal, bersama suaminya.

Sebelum meraih kesuksesan, Sawitri ternyata pernah merasakan pahitnya dibully, Bunda. Ia menjadi korban bullying lantaran warna kulit dan proporsi tubuhnya yang dianggap kurus.

"Iya (dibully). Problem-nya cuma satu, warna kulit aku, badan aku kurus, dan gigi rapih dan warnanya lumayan putih," katanya dalam acara BROWNIS, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, belum lama ini.

Beberapa waktu lalu, Sawitri pernah mengungkap perlakuan bullying yang dialaminya ke publik. Setelah fakta tersebut viral di media sosial, pelaku bullying itu langsung meminta maaf kepadanya.

"(Orang yang bullying) tidak datang secara langsung (untuk minta maaf). Waktu itu aku screenshot pesan dia dengan nama dan wajah aku sensor, aku spill ke Instagram, dia minta maaf," ungkap perempuan asal Bali ini.

"Waktu itu aku sebenarnya enggak ingat kejadian ini. Jadi dulu waktu SMP, ada pedagang kaki lima di depan sekolah aku, dagang es. Aku sering beli minum yang pakai plastik dan sedotan itu. Nah, aku lagi minum, dia lari pecahin plastik es aku," sambungnya.

Sawitri tak mau berlarut-larut memikirkan bullying yang didapatkannya sejak kecil. Ia bangkit perlahan-lahan hingga akhirnya menjadi model internasional yang sering jalan di catwalk brand ternama.

"Sebenarnya, jadi diri kamu sendiri dan juga harus punya mimpi yang besar ya. Jangan mudah mengikuti perkataan orang-orang di luar sana. Aku waktu kecil bilang 'kulit aku ini mahal dan tidak pantas ada di sini'. Aku bilang itu dalam hati. Aku enggak mau nangis-nangis. Pokoknya gimana caranya biar tujuan aku tuh sampai," ujar Sawitri.

Awal mula kisah Sawitri menjadi model di Eropa

Sawitri memulai karier modelingnya sejak tahun 2019. Ia memutuskan untuk pergi ke Eropa setelah mendapat tawaran dari agency model di sana.

Awalnya, Sawitri tak langsung menerima tawaran pekerjaan ini lantaran belum memiliki pengalaman. Ia juga takut untuk mencoba karier modeling di negeri orang.

"Aku dulu sebenarnya langsung di-DM dan di-email resmi sama salah satu agency yang di Paris sama London. Tapi kan aku masih belum pernah lah ke luar negeri, jadi agak takut-takut. Nah, waktu itu aku memang kayak, ya sudah lah Zoom dulu. Aku mau cari tahu juga kan. Aku enggak langsung menolak, karena mau tahu apa sih ini? Ngapain saja sih?" kata Sawitri.

"Dari Zoom akhirnya mereka suka dan aku dikasih kontrak. Tapi, kontraknya itu sedikit mematikan. Apalagi di Paris waktu itu dan sampai sekarang biayanya mahal banget. Terus aku lihat di kontrak persenannya itu terlalu tinggi, dan aku kan belum berpengalaman, enggak ada yang bantuin segala macam. Jadi aku takut. Ya sudah lah aku mundur dan menunggu waktu yang tepat datang."

Sawitri baru memberanikan diri pergi ke Eropa setelah mendapat dukungan dari sang kekasih yang kini menjadi suaminya. Suami Sawitri yang berasal dari Polandia menjanjikan bantuan padanya untuk berkarier sebagai model di Eropa, Bunda.

"Aku ketemu suami di Jakarta, dulu aku mengajar saham. Nah, kita bertemunya di Bursa Efek Indonesia. Aku cerita sama dia kalau aku punya tawaran seperti ini, tapi next time gitu (enggak diambil). Dia bilang, "Ya sudah ayo ke Eropa, aku bakal bantuin kamu ke sana. Jadi kamu ada teman"," ungkapnya.

Sawitri kini menjadi salah satu model internasional yang sering tampil di acara fashion week. Meski memutuskan tinggal di Eropa untuk mengembangkan kariernya, Sawitri masih sering pulang ke kampung halaman di Bali untuk bertemu dengan kedua orang tuanya.

"Memang setiap tahun aku jadwalin sebisa mungkin balik ke rumah ketemu Mama dan Papa. Wajib buat aku," kata perempuan yang memilik tinggi 174 ini.

Demikian kisah Sawitri, model awal Bali yang pernah dibully dan kini sukses melenggang di Eropa. Semoga kisahnya bisa menjadi inspirasi ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!