Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 05 Sep 2025 23:30 WIB

Jungkook BTS
Jungkook BTS/ Foto: BIGHIT MUSIC
Daftar Isi
Jakarta -

Jungkook BTS belakangan ini tengah mencuri perhatian global setelah mengungkap gangguan yang dialaminya. Ketika melakukan live streaming di Weverse, Jungkook secara mengejutkan berbagi tentang diagnosis attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada dewasa setelah diminta berhenti karena terlalu banyak bergerak oleh penggemar.

“Aku tidak bisa menahannya. Aku seperti menderita ADHD dewasa. Aku mengalaminya, jadi aku terus bergerak seperti ini,” ujar Jungkook, dikutip dari laman NDTV, Rabu (3/9/2025).

Kabar tersebut tentunya menyentuh hati para penggemar, yang segera berbondong-bondong memberikan dukungan kepada sang idol.

Apa itu ADHD pada dewasa?

Dilansir dari laman NHS, ADHD adalah kondisi di mana otak bekerja secara berbeda dari kebanyakan orang.

Jika menderita ADHD, seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam hal-hal seperti konsentrasi dan duduk diam. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola gejalanya.

7 Gejala ADHD pada orang dewasa

Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa gejala ADHD pada orang dewasa yang dapat Bunda ketahui:

1. Disorganisasi

Orang dengan ADHD mungkin memiliki pengalaman hidup yang lebih menantang daripada yang lain. Hal ini dapat menyulitkan mereka untuk menjaga segala sesuatunya tetap pada tempatnya.

Orang dewasa dengan ADHD mungkin memiliki masalah dengan keterampilan berorganisasi. Ini dapat mencakup kesulitan melacak tugas dan memprioritaskannya secara logis.

2. Kekhawatiran dalam membangun hubungan

Orang dewasa dengan ADHD sering kali mengalami masalah dalam hubungan, baik hubungan profesional, romantis, maupun platonis.

Ciri-ciri tertentu yang terkait dengan ADHD dapat terasa menguras tenaga dalam hubungan. Ini meliputi kurangnya perhatian, mudah bosan, dan berbicara di atas orang lain dalam percakapan.

3. Kurang fokus

Kurangnya fokus menjadi gejala khas ADHD, lebih dari sekadar kesulitan memperhatikan. Gejala ini mencakup mudah teralihkan, merasa sulit mendengarkan orang lain dalam percakapan, mengabaikan detail, dan tidak menyelesaikan tugas.

4. Kecemasan atau gelisah

Orang dewasa dengan ADHD, mungkin memiliki keinginan untuk terus bergerak dan melakukan sesuatu dapat berujung pada frustrasi ketika tidak dapat segera melakukannya. Hal ini menyebabkan kegelisahan, yang berujung pada kecemasan.

Kecemasan merupakan gejala ADHD yang sangat umum pada orang dewasa karena pikiran cenderung memutar kembali kejadian-kejadian yang mengkhawatirkan secara berulang-ulang.

5. Masalah manajemen waktu

Kekhawatiran ini serupa dengan mengalami disorganisasi. Orang dewasa dengan ADHD seringkali merasa sulit untuk mengelola waktu mereka secara efektif. Mereka mungkin akan menunda tugas, datang terlambat ke acara, dan mengabaikan tugas yang dianggap membosankan.

6. Melupakan sesuatu

Melupakan sesuatu memang manusiawi, tetapi bagi penderita ADHD, kelupaan cenderung lebih sering terjadi. Ini bisa termasuk sering lupa di mana meletakkan sesuatu atau tanggal penting yang perlu diingat.

7. Impulsivitas

Sifat impulsif pada penderita ADHD dapat terwujud dalam beberapa cara. Ini termasuk menyela orang lain selama percakapan, tidak pantas secara sosial, terburu-buru dalam mengerjakan tugas, dan bertindak tanpa banyak mempertimbangkan konsekuensinya.

Penyebab ADHD pada orang dewasa

Dilansir dari laman webMD, para ilmuwan belum yakin apa yang menyebabkan seseorang menderita ADHD, tetapi penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini diturunkan dalam keluarga.

Mereka tahu bahwa orang dengan ADHD memiliki perbedaan dalam struktur otaknya. Otak mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi matang sepenuhnya. Sel-sel saraf yang mengirim dan menerima sinyal di otak juga bekerja secara berbeda.

Cara mengobati ADHD orang dewasa

Cara terbaik untuk mengobati ADHD pada orang dewasa adalah dengan kombinasi pengobatan dan terapi. Bunda juga bisa mendapatkan dukungan dari pelatih ADHD dan orang lain yang juga mengalami gangguan tersebut.

Berikut beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan di rumah:

1. Pilih waktu tenang dan tidak terburu-buru

Buat daftar realistis hal-hal yang harus diselesaikan. Selingi hal-hal yang ingin dilakukan dengan yang tidak ingin Bunda lakukan agar tetap fokus.

Gunakan agenda harian, aplikasi pengingat, pengatur waktu, buat catatan untuk diri sendiri, dan atur alarm saat Bunda perlu mengingat janji temu atau aktivitas lainnya.

2. Bersikap realistis tentang waktu

Otak bekerja berbeda dengan orang lain, dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesuatu. Tidak masalah, tetapkan kerangka waktu yang realistis untuk tugas harian, dan luangkan waktu untuk istirahat.

3. Latihan pernapasan dalam

Jika cenderung melakukan hal-hal yang nantinya disesali, kendalikan impuls dengan berhenti sejenak.

Hitung sampai 10 sambil bernapas secara perlahan, alih-alih bertindak. Biasanya, impuls akan berlalu secepat kemunculan.

Nah, itulah beberapa gejala ADHD pada orang dewasa yang dialami Jungkook BTS. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda