
moms-life
9 Ciri ADHD pada Orang Dewasa, Gejala dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 01 Jun 2023 18:59 WIB

ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) pada orang dewasa adalah gangguan kesehatan mental yang mencakup kombinasi masalah yang terus-menerus, seperti sulit memperhatikan, hiperaktif, dan perilaku impulsif.
Gejala gangguan kesehatan mental ini yang terjadi pada orang dewasa dimulai pada masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa, Bunda.
Dalam beberapa kasus, ADHD bisa tidak dikenali atau didiagnosis sampai orang tersebut tumbuh dewasa. Gejala ADHD dewasa mungkin tidak sejelas ADHD pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada orang dewasa, hiperaktif dapat menurun, tetapi perjuangan dengan impulsif, kegelisahan dan kesulitan memperhatikan dapat terus berlanjut.
9 Ciri-ciri ADHD pada orang dewasa
Penting untuk mengenali gejala ADHD dewasa agar Bunda bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Berikut adalah ciri-ciri umumnya:
1. Disorganisasi
Melansir dari laman Healthline, seseorang dengan ADHD mungkin memiliki pengalaman hidup yang lebih menantang daripada mereka yang tidak memiliki gangguan tersebut. Ini dapat mempersulit mereka untuk menyimpan semuanya di tempat yang tepat.
Orang dewasa dengan ADHD mungkin memiliki masalah dengan keterampilan organisasi. Ini dapat mencakup masalah dalam melacak tugas dan sulit memprioritaskan secara logis.
2. Masalah hubungan
Orang dengan ADHD sering mengalami masalah dalam hubungan, baik hubungan profesional dalam kerjaan, romantisme, atau platonis. Ciri-ciri tertentu yang berkaitan dengan ADHD mungkin terasa menguras tenaga dalam hubungan, di antaranya:
- Kurang perhatian
- Mudah bosan
- Berbicara atas orang-orang dalam bercakapan.
3. Kurang fokus
Kurangnya fokus lebih dari sekadar merasa sulit untuk memperhatikan, ini juga berarti:
- Mudah terganggu
- Merasa sulit untuk mendengarkan orang lain dalam percakapan
- Mengabaikan detail
- Tidak menyelesaikan tugas atau proyek.
4. Gelisah dan kecemasan
Sebagai orang ADHD, Bunda mungkin merasa motor internal tidak mau mati. Kecemasan adalah gejala yang sangat umum karena pikiran cenderung memutar ulang peristiwa yang mengkhawatirkan berulang kali.
Setiap pada anak-anak, tanda-tanda fisik kegelisahan dan kecemasan pada orang dewasa dapat berupa menjadi gelisah.
5. Kekhawatiran emosional
Hidup dengan ADHD bisa sangat menantang, seolah-olah emosi terus berubah. Bunda dapat dengan mudah menjadi bosan dan memiliki kecenderungan untuk mencari kesenangan secara tiba-tiba.
Frustrasi kecil bisa tampak tak tertahankan atau menyebabkan depresi dan perubahan suasana hati. Jika masalah emosional dibiarkan tidak terselesaikan, hal itu dapat memperumit hubungan pribadi dan profesional Bunda.
6. Hiperfokus
Orang dengan ADHD mudah teralihkan perhatiannya. Mereka mungkin juga memiliki sesuatu yang disebut hyperfocus.
Seseorang dengan ADHD bisa begitu asyik dengan sesuatu sehingga mereka tidak menyadari hal lain di sekitar mereka. Fokus semacam ini membuat mereka lebih mudah lupa waktu dan mengabaikan orang-orang yang ada di sekitarnya.
7. Masalah manajemen waktu
Kekhawatiran ini mirip dengan disorganisasi. Orang dewasa dengan ADHD sering merasa sulit mengatur waktu mereka secara efektif. Kemungkinan mereka akan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Menunda tugas
- Datang terlambat untuk acara
- Mengabaikan tugas yang mereka anggap membosankan.
8. Mudah lupa
Lupa adalah hal yang manusiawi, tetapi bagi penderita ADHD, itu cenderung lebih sering terjadi. Ini bisa termasuk secara rutin lupa di mana mereka meletakkan sesuatu atau tanggal penting apa yang perlu ditepati.
Terkadang kelupaan bisa mengganggu, tetapi tidak sampai menyebabkan gangguan serius. Di lain waktu, itu bisa menjadi serius, Bunda. Intinya adalah kelupaan dapat mempengaruhi karier dan hubungan.
9. Impulsif
Impulsif pada seseorang dengan ADHD dapat bermanifestasi dalam beberapa cara, antara lain:
- Menyela orang lain selama percakapan
- Menjadi tidak pantas secara sosial
- Bergegas melalui tugas
- Bertindak tanpa banyak mempertimbangkan konsekuensinya
Kebiasaan belanja seseorang seringkali merupakan indikasi yang baik dari ADHD. Sebuah studi pada 2015 melacak perkembangan psikososial remaja acak di bagian utara New York selama 29 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa pembelian impulsif, terutama pada barang-barang yang tidak mampu dibeli seseorang adalah gejala umum dari ADHD dewasa.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri atau gejala ADHD dewasa yang perlu Bunda ketahui. Dengan begitu, Bunda dapat menentukan perawatan yang tepat setelah konsultasi bersama ahlinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video mengenal istilah BPD dan bipolar yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Bukan Malas, Pengidap ADHD Ini Akui Sering Kesulitan bila Melakukan Sesuatu

Mom's Life
Penyebab Munculnya Daddy Issues Pada Seseorang dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Homesick Berlebihan Ganggu Produktivitas, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mom's Life
Tetap Mindful di Lingkungan Toxic, Begini Caranya Bun

Mom's Life
40 Persen Wanita Ternyata Idap Gangguan Kecemasan, Kenali Gejalanya Bun
