HaiBunda

MOM'S LIFE

Masak Sendiri atau Makanan Ultra Proses: Studi Ungkap yang Mana Lebih Cepat Bikin Kurus

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Sep 2025 18:50 WIB
Ilustrasi Diet Menurunkan BB/ Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227
Jakarta -

Pemilihan makanan yang tepat sangat penting dalam menjalankan program diet. Pilihan bahan makanan untuk diet dapat diolah dengan dimasak sendiri di rumah atau membelinya dari restoran.

Untuk menurunkan berat badan, Bunda lebih disarankan untuk memasak sendiri makanan dibandingkan mengonsumsi makanan ultra proses ya. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Medicine pada awal Agustus 2025 menunjukkan bahwa memasak makanan olahan minimal lebih mudah dalam membantu menurunkan berat badan dibandingkan mengonsumsi makanan ultra proses dan siap saji.

Dilansir laman Stanford School of Medicine, makanan ultra proses adalah formulasi industri yang sebagian besar atau seluruhnya mengandung bahan-bahan yang berasal dari zat makanan dan senyawa sintetis, bukan makanan utuh. Makanan ini dibuat menggunakan berbagai proses industri dan sering kali mengandung zat tambahan seperti gula, garam, lemak, pewarna, dan pengawet.


Sementara itu, makanan olahan minimal berarti makanan telah mengalami perubahan terbatas dari kondisi alami, misalnya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, daging, ikan, dan produk susu seperti yogurt alami.

Studi ungkap manfaat memasak makanan sendiri

Dalam studi terbaru ini, peneliti membagi 55 orang dewasa menjadi dua kelompok dengan indeks massa tubuh (IMT) rata-rata 32, yang mengindikasikan obesitas. Peserta lalu diberikan salah satu dari dua program diet dengan profil nutrisi yang sama selama delapan minggu. Satu diet terdiri dari makanan ultra proses, sementara yang lain terdiri dari makanan olahan minimal.

Saat sarapan, kelompok pertama mengonsumsi snack bars dan lasagna siap saji. Lalu, kelompok kedua mengonsumsi oat yang direndam dalam susu dan yoghurt alami serta spageti bolognese yang dimasak sendiri. Di akhir uji coba, peserta pada kelompok kedua mengalami penurunan berat badan dua kali lipat dibandingkan kelompok pertama.

"Sistem pangan global saat ini mendorong kesehatan yang buruk dan obesitas yang berkaitan dengan pola makan, terutama karena tersedianya makanan murah dan tidak sehat secara luas," ujar penulis studi dan buku Ultra-Processed People, Prof. Chris van Tulleken, dilansir laman The Guardian.

"Studi ini menyoroti bagaimana makanan ultra proses mendorong hasil kesehatan di samping peran nutrisi seperti lemak, garam, dan gula. Studi ini menggarisbawahi perlunya mengalihkan fokus kebijakan dari tanggung jawab individu ke faktor lingkungan yang menjadi pemicu obesitas, seperti pengaruh perusahaan makanan multinasional dalam membentuk lingkungan pangan yang tidak sehat."

Dalam studi juga diketahui bahwa orang yang mengikuti diet makanan ultra proses mengonsumsi 120 kalori lebih sedikit dari biasanya dan rata-rata kehilangan 1 persen berat badan. Sedangkan, mereka yang mengikuti diet makanan olahan minimal mengonsumsi 290 kalori lebih sedikit dan rata-rata kehilangan 2 persen berat badan, termasuk massa lemak. Dalam setahun, penurunan berat badan ini dapat meningkat hingga 13 persen untuk laki-laki, dan 9 persen pada perempuan.

Studi yang dilakukan oleh University College London dan UCL Hospitals NHS Trust ini dirancang untuk mengatasi kurangnya bukti mengenai dampak kesehatan dari makanan ultra proses, Bunda. Temuan ini juga menunjukkan bahwa memilih makanan olahan yang minimal dan memasak sendiri makanan lebih efektif dalam menurunkan berat badan.

Penulis pertama studi, Dr. Samuel Dicken mengatakan, meski penelitian sebelumnya telah mengaitkan makanan ultra proses dengan hasil kesehatan yang buruk, tidak semuanya 'dikatakan tidak sehat'. Namun, ia menjelaskan bahwa makanan jenis ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan lebih padat kalori, sehingga mengonsumsinya memang memudahkan orang untuk makan secara berlebihan.

Demikian hasil studi yang meneliti kaitan makanan dan penurunan berat badan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda yang akan menjalani diet.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Diet penderita GERD: Panduan Makanan & Tips Dietnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Gaya Sendok dalam Berhubungan Intim dari Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Kebersamaan Denada & Sang Putri Aisha, Tulis Pesan agar Anak Junjung Nilai Kebaikan

Parenting Nadhifa Fitrina

Farah Quinn Temani Putranya Jelajahi Kampus Baru di Boston University, Intip Potretnya Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Foto Newborn Bayi Artis yang Menggemaskan, Anak Kimmy Jayanti hingga Kesha Ratuliu

Parenting Nadhifa Fitrina

Momen Arbani Yasiz & Raissa Ramadhani Umrah Bersama Setelah Menikah, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Kebersamaan Denada & Sang Putri Aisha, Tulis Pesan agar Anak Junjung Nilai Kebaikan

Mengenal Posisi Seks Gaya Sendok dalam Berhubungan Intim dari Tips Melakukan hingga Risikonya

7 Foto Newborn Bayi Artis yang Menggemaskan, Anak Kimmy Jayanti hingga Kesha Ratuliu

10 Tips Feng Shui Menata Tanaman Hias Agar Energi Positif Mengalir di Rumah

Momen Arbani Yasiz & Raissa Ramadhani Umrah Bersama Setelah Menikah, Intip 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK