Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Turun 31 Kg dalam 8 Bulan, Begini Caranya Tanpa Diet Ekstrem

Azhar Hanifah   |   HaiBunda

Kamis, 09 Oct 2025 06:00 WIB

Ilustrasi timbangan berat badan dan meteran
Ilustrasi diet turun berat badan/ Foto: Getty Images/Tatiana Sviridova

Bunda, menurunkan berat badan sering kali identik dengan diet ketat atau olahraga ekstrem yang melelahkan. Padahal, perubahan sederhana dan konsisten juga bisa memberikan hasil yang luar biasa.

Salah satu buktinya datang dari kisah inspiratif seorang perempuan yang berhasil menurunkan berat badan 31 kg hanya dalam waktu delapan bulan, tanpa diet ekstrem dan obat pelangsing.

Kisah ini bukan hanya tentang mengecilkan angka di timbangan, tapi juga tentang bagaimana perubahan gaya hidup dapat berdampak besar pada kesehatan secara menyeluruh. Penasaran bagaimana cara yang dilakukan perempuan tersebut untuk menurunkan berat badan? Simak kisahnya di bawah ini.

Perubahan gaya hidup yang konsisten jadi kunci

Melansir dari laman The Economic Times, kisah perubahan ini dibagikan oleh seorang dokter jantung asal Bengaluru, Dr. Kumar Kenchappa. Seorang pasiennya datang ke klinik dengan berat badan 96 kg, disertai tekanan darah tinggi, sleep apnea, dan rasa lelah yang berkepanjangan.

Namun, delapan bulan kemudian, ia datang lagi ke klinik dengan kondisi yang lebih sehat dan bugar dan berat badannya turun menjadi 65 kg.

Perubahan ini bukan hasil dari diet yang instan. Dr. Kenchappa membuat rencana dan cara-cara diet yang sederhana tapi konsisten, berfokus pada perubahan pola hidup sehari-hari.

Programnya seperti menjaga defisit kalori dengan gizi yang seimbang, berjalan cepat sejauh 5-7 km setiap hari, latihan kekuatan di rumah, serta mengatur porsi makan dan waktu makan malam yang lebih awal. Ia juga memastikan asupan protein cukup, sekitar 1 gram per kilogram berat badan.

Jika konsisten menjalankan program tersebut, pasiennya tidak hanya mengalami penurunan berat badan yang drastis, tetapi juga terbebas dari tekanan darah tinggi dan tidak lagi membutuhkan alat bantu tidur BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure). 

Manfaat defisit kalori dan aktivitas fisik yang teratur

Mengutip laman Healthline, defisit kalori yaitu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan.

Defisit ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi asupan kalori, meningkatkan aktivitas fisik, atau kombinasi keduanya. Diet yang seimbang mencakup buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Produk rendah lemak sangat membantu menjaga tubuh tetap sehat selama proses penurunan berat badan.

Selain menjaga pola makan, olahraga juga memiliki peran besar dalam proses menurunkan berat badan. Orang dewasa dianjurkan melakukan olahraga, seperti jalan cepat atau bersepeda santai, selama 150-390 menit per minggu.

Namun, jika memilih olahraga yang lebih berat, seperti lari atau HIIT (High Intensity Interval Training), durasinya bisa 75-150 menit per pekan. Selain itu, lakukan juga latihan kekuatan minimal dua kali seminggu untuk menjaga massa otot.

Cara tersebut dapat membantu mengurangi lemak di tubuh sekaligus dapat mempertahankan massa otot, sehingga hasil penurunan berat badan menjadi lebih stabil dan tahan lama.

Itu dia Bunda kisah inspiratif yang dapat menjadi pengingat kita bahwa komitmen dan langkah kecil sehari-hari dapat membawa perubahan besar dalam hidup. Tidak perlu diet ekstrem, cukup mulai dari kebiasaan sehat yang dapat dilakukan secara konsisten.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda