
moms-life
Bukan "Kamu Sibuk Apa?", Ini Pertanyaan Basa-basi Cerdas Orang Sukses Menurut Pakar
HaiBunda
Sabtu, 11 Oct 2025 11:50 WIB

Daftar Isi
Pernahkah Bunda merasa canggung saat bertemu orang baru dan bingung harus mulai pembicaraan dari mana? Biasanya kalimat yang keluar spontan adalah, "Kamu sibuk apa sekarang?" atau "Kerja di mana?"
Padahal, menurut para pakar komunikasi, pertanyaan seperti itu justru bisa membuat suasana terasa kaku dan kurang profesional.
Melansir dari laman CNBN, pakar komunikasi menyebut bahwa cara kita membuka percakapan punya peran penting dalam membangun koneksi. Orang yang sukses ternyata memiliki cara berbeda, mereka tidak mengandalkan basa-basi, melainkan pertanyaan yang lebih hangat.
Daripada hanya sekadar menanyakan pekerjaan atau kesibukan, mereka memilih topik yang bisa memunculkan senyum dan cerita dari lawan bicaranya. Nah, kalau Bunda ingin tahu bagaimana cara cerdas berbasa-basi ala orang sukses, yuk simak ulasan berikut ini.
Ubah "Kamu sibuk apa?" jadi "Bagaimana kamu menghabiskan harimu?"
Pakar komunikasi dan pelatih kepemimpinan, Henna Pryor, punya satu nasihat sederhana tapi penting, yaitu berhentilah membuka percakapan dengan pertanyaan "Kamu kerja di mana?"
Menurut Pryor, CEO Pryority Group, pertanyaan tentang pekerjaan bisa membuat lawan bicara merasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang sedang tidak bekerja, menjadi orang tua di rumah, atau sedang fokus merawat keluarga.
"Sebagai gantinya, cobalah bertanya, 'Bagaimana kamu menghabiskan harimu?'" ujarnya.
Pertanyaan itu membuat orang bisa menjawab dengan berbagai cara, tidak terbatas pada pekerjaan saja. Ada yang bercerita tentang hobinya seperti memasak, olahraga, atau mengurus tanaman.
"Kamu harus lihat bagaimana wajah seseorang langsung bersinar saat diberikan pertanyaan seperti itu," tambah Pryor. "Pertanyaan ini dapat mengaktifkan sisi manusiawi mereka dan menciptakan koneksi yang lebih hangat."
Dengan kata lain, orang sukses tahu bahwa percakapan yang baik tidak dimulai dari status pekerjaan, tetapi dari rasa ingin tahu yang baik tentang kehidupan seseorang.
Ganti basa-basi biasa dengan pertanyaan yang mengundang cerita
Kalimat pembuka yang cerdas bukan hanya soal kata, tapi juga tentang niat untuk memahami lawan bicara. Lorraine K.Lee, penulis buku Unforgettable Presence, menyarankan untuk mengajukan pertanyaan yang bisa memunculkan emosi positif.Â
Misalnya, "Hal apa yang bikin kamu bersemangat akhir-akhir ini?" atau "Kamu lagi suka ngapain untuk bersenang-senang?"
Menurut Lee, pertanyaan seperti itu akan memancing jawaban lebih panjang dan bermakna. "Orang cenderung terbuka saat diajak bicara soal hal yang membuat mereka senang," ujarnya.Â
Jadi, daripada basa-basi yang dapat berhenti di satu kata, pilih pertanyaan yang mengundang senyum dan cerita.
Misalnya saja pertanyaan seperti, "Satu hal apa yang ingin kamu pelajari dari acara ini?" atau "Kamu baru menonton atau baca sesuatu yang menarik akhir-akhir ini?"
Pertanyaan-pertanyaan ini bukan hanya dapat mencairkan suasana, tapi juga menunjukkan bahwa kita benar-benar tertarik dengan pandangan mereka.
Follow-up question, kunci obrolan yang lebih dalam dan bermakna
Tak kalah penting, Alison Wood Brooks, profesor di Harvard University yang mempelajari seni percakapan, menekankan pentingnya follow-up question.Â
Misalnya, jika seseorang bercerita tentang hobi bersepeda, Bunda bisa menanyakan, "Dari kapan mulai suka bersepeda?" atau "Apa pengalaman paling seru waktu bersepeda?"Â
Jadi, meskipun pertanyaan pembuka penting untuk memulai obrolan, pertanyaan lanjutan yang membuat percakapan menjadi lebih bermakna. "Setiap pertanyaan membawa percakapan ke level yang lebih dalam," ujar Gavin.
itu dia, Bunda, beberapa cara cerdas berbasa-basi ala orang sukses yang bisa Bunda coba mulai hari ini. Kadang, bukan seberapa banyak kita bicara yang penting, tapi seberapa inginnya kita mendengarkan dan menanggapi cerita dari seseorang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental

Mom's Life
Trauma yang Terjadi pada Bunda Saat Masih Kecil & Mengganggu Kesehatan Mental saat Dewasa

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda