HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari Sebelum Tidur, Bunda Harus Waspada!

Natasha Ardiah   |   HaiBunda

Jumat, 28 Nov 2025 17:40 WIB
Ilustrasi gejala diabetes yang muncul di malam hari sebelum tidur/ Foto: Getty Images/PonyWang

Saat malam tiba dan Bunda mulai menyiapkan diri untuk beristirahat, tubuh sebenarnya bisa menunjukkan beberapa gejala diabetes di malam hari yang sering tidak disadari. Mengutip Times of India, tanda-tanda ini biasanya muncul menjelang tidur atau ketika Bunda sudah terlelap. Mengingat datangnya diam-diam, sinyal ini sering dianggap gangguan biasa, tetapi bisa menjadi ciri-ciri diabetes awal yang penting diperhatikan.

Beberapa gejala dapat berkaitan dengan gula darah tinggi saat tidur maupun gula darah rendah di malam hari. Kedua kondisi ini bisa mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh Bunda terasa tidak segar ketika bangun. Memahami tanda-tanda diabetes saat malam hari dapat membantu deteksi dini sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius.

Dalam artikel ini, Bunda akan menemukan gejala diabetes sebelum tidur yang paling umum terjadi, mulai dari sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, hingga keringat dingin saat tidur. Memahami tanda-tanda ini akan membantu Bunda mengenali kondisi tubuh dan menghindari risiko yang lebih besar. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini, Bunda.


Deretan gejala diabetes yang muncul di malam hari sebelum tidur

Penting untuk memahami bahwa gejala diabetes di malam hari sering muncul secara halus dan berbeda pada setiap orang. Oleh karena itu, mengenali pola dan perubahan kecil pada tubuh bisa menjadi langkah awal untuk mencegah kondisi semakin berkembang. Berikut beberapa gejala yang perlu Bunda perhatikan. 

1. Sering buang air kecil di malam hari (Nocturia)

Bunda, salah satu gejala diabetes di malam hari yang sering terjadi adalah seringnya terbangun hanya untuk ke kamar mandi. Ketika kadar gula darah meningkat, tubuh bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan glukosa lewat urine. Akibatnya, volume urine meningkat dan Bunda harus bolak-balik ke kamar mandi meski baru saja tertidur.

Kebiasaan ini mungkin terlihat biasa saja, tetapi jika terjadi hampir setiap malam, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal bahwa gula darah tidak stabil. Tidur pun jadi tidak nyenyak karena ritme istirahat terus terganggu. Banyak Bunda yang menganggapnya biasa, padahal ini merupakan salah satu tanda-tanda diabetes saat malam hari yang cukup umum.

Selain mengganggu tidur, nocturia juga bisa menyebabkan kehilangan cairan yang membuat tubuh dehidrasi. Kondisi ini dapat memperburuk masalah lain seperti rasa haus berlebihan menjelang tengah malam. Jika Bunda mulai memperhatikan frekuensi buang air kecil meningkat, ini layak dicatat sebagai gejala yang penting.

2. Rasa haus berlebihan dan mulut kering

Bunda mungkin pernah tiba-tiba terbangun dan merasa sangat haus meskipun sudah minum sebelum tidur. Kondisi ini juga termasuk gejala diabetes di malam hari. Saat tubuh sering membuang cairan akibat sering buang air kecil, otomatis tubuh berusaha mengganti cairan yang hilang dengan rasa haus yang lebih kuat.

Mulut kering pun sering muncul bersamaan. Ketika kadar gula darah tinggi, produksi air liur biasanya menurun sehingga area mulut terasa tidak nyaman, lengket, atau panas. Kondisi ini membuat Bunda harus minum lagi, yang kemudian memicu ke kamar mandi lagi, begitu seterusnya.

Rasa haus berlebih bukan gejala yang berdiri sendiri. Biasanya, kondisi ini muncul bersamaan dengan tanda lainnya seperti kelelahan atau penglihatan kabur. Jika frekuensinya meningkat dan terjadi hampir setiap malam, Bunda perlu lebih waspada karena ini bisa menjadi gejala awal diabetes.

3. Keringat dingin saat tidur

Bunda, pernahkah tiba-tiba terbangun karena tubuh terasa basah oleh keringat dingin? Ini bisa menjadi bagian dari gejala diabetes di malam hari, terutama jika disebabkan oleh turunnya gula darah secara tiba-tiba. Ketika kadar glukosa menurun, tubuh memberi respons darurat berupa keringat dingin.

Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan tidur. Bunda bisa merasa kedinginan, tidak nyaman, atau harus mengganti pakaian dan sprei karena terlalu lembap. Banyak yang tidak sadar bahwa keringat dingin di malam hari berkaitan dengan perubahan gula darah.

Selain itu, keringat dingin sering muncul bersamaan dengan gejala lain seperti jantung berdebar atau tubuh gemetar. Oleh karena itu, gejala ini perlu diperhatikan sebagai kemungkinan gula darah rendah malam hari, terutama jika Bunda sedang menjalani terapi diabetes.

4. Mimpi buruk atau tidur gelisah

Mimpi buruk atau tidur yang tidak tenang juga bisa menjadi gejala diabetes di malam hari. Perubahan gula darah, terutama ketika turun terlalu rendah, bisa memicu respons stres pada tubuh sehingga muncul mimpi intens atau tidur yang gelisah.

Bunda mungkin terbangun dengan perasaan tidak nyaman, jantung berdebar, atau tubuh berkeringat. Ini adalah reaksi alami tubuh saat menghadapi ketidakseimbangan glukosa. Mimpi buruk yang berulang bisa menjadi tanda bahwa gula darah mengalami fluktuasi yang cukup signifikan saat Bunda tidur.

Jika kondisi ini terus terjadi, tidur pun menjadi tidak pulih seperti seharusnya. Kurangnya kualitas istirahat ini bisa memengaruhi energi Bunda sepanjang hari. Oleh karena itu, mimpi buruk yang berulang patut dicatat sebagai salah satu gejala diabetes saat malam hari yang sering diabaikan.

5. Rasa lapar setelah makan malam

Merasa lapar kembali tidak lama setelah makan malam bisa menjadi gejala diabetes yang Bunda tidak duga. Ini termasuk dalam deretan gejala diabetes di malam hari yang cukup sering terjadi. Ketika tubuh tidak mampu menggunakan glukosa secara optimal, sel-sel tubuh mengirim sinyal seolah-olah masih kekurangan energi.

Akibatnya, Bunda merasa ingin makan lagi meski baru selesai makan. Rasa lapar yang muncul terus-menerus ini disebut polyphagia, dan bisa menjadi tanda gula darah tidak normal. Banyak yang menganggap ini hanya karena kebiasaan ngemil, tetapi bisa jadi tubuh sedang memberi tanda penting.

Jika dorongan makan malam itu terjadi hampir setiap malam dan sulit ditahan, kondisi ini bisa memengaruhi kontrol gula darah. Makan tambahan sebelum tidur bisa memicu gula darah tinggi saat tidur, sehingga Bunda perlu memperhatikan pola ini secara lebih teliti.

6. Bangun dengan sakit kepala atau tubuh lemas

Bunda mungkin pernah bangun tidur dengan kepala terasa berat atau tubuh lemas seperti kurang tidur meskipun durasi tidur sudah cukup. Ini bisa menjadi bagian dari gejala diabetes di malam hari yang sering luput disadari.

Ketika gula darah tinggi sepanjang malam, tubuh bekerja keras mengontrol glukosa, sehingga tidur menjadi tidak benar-benar pulih. Akibatnya, Bunda bangun dalam kondisi tubuh yang kurang segar. Kondisi ini juga bisa terjadi jika gula darah turun terlalu rendah saat Bunda tidur.

Sakit kepala dan lemas saat bangun ini dapat menjadi tanda bahwa kualitas tidur Bunda terganggu akibat fluktuasi glukosa. Gejala ini penting untuk diperhatikan, terutama jika disertai tanda-tanda lain dari ciri-ciri diabetes awal.

7. Penglihatan buram di malam hari

Jika Bunda sering merasa penglihatan mengabur saat malam tiba, ini juga masuk ke dalam gejala diabetes di malam hari. Tingginya kadar gula darah dapat memengaruhi cairan dalam lensa mata sehingga penglihatan menjadi tidak fokus.

Pada malam hari, kondisi ini bisa terasa lebih mengganggu karena pencahayaan yang sudah minim. Aktivitas ringan seperti membaca sebelum tidur pun bisa terasa sulit karena pandangan tampak buram atau berbayang. Ini bisa menjadi tanda awal perubahan pada pembuluh darah mata.

Jika gejala ini muncul berulang, penting untuk menyadarinya sebagai bagian dari potensi tanda-tanda diabetes malam hari. Gejala ini tidak boleh diabaikan karena kesehatan mata sangat sensitif terhadap perubahan gula darah.

Itulah beberapa gejala diabetes di malam hari yang sebaiknya Bunda kenali sejak awal. Semoga penjelasan ini membantu Bunda lebih waspada dan memahami sinyal yang diberikan tubuh, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Sering Tak Disadari, 7 Gejala Diabetes Awal yang Muncul di Pagi Hari

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari Sebelum Tidur, Bunda Harus Waspada!

Mom's Life Natasha Ardiah

Potret Paula Verhoeven dan Baim Kompak Ikut Serta di Acara Sekolah Sang Putra Kiano

Parenting Amira Salsabila

Deretan Pekerjaan Paling Dicari di Singapura, Pekerja RI Merapat!

Mom's Life Arina Yulistara

Kisah Bunda Tiba-tiba Melahirkan di Restoran Seafood, Nama Bayinya Curi Perhatian

Kehamilan Indah Ramadhani

5 Potret Maternity Shoot Nina Zatulini di Korea Selatan, Spesial karena Ditemani Sahabat

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Dear Ayah, Ini 7 Cara Ajak Bayi Bermain agar Tumbuh Kembangnya Baik

7 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari Sebelum Tidur, Bunda Harus Waspada!

Kisah Bunda Tiba-tiba Melahirkan di Restoran Seafood, Nama Bayinya Curi Perhatian

Deretan Pekerjaan Paling Dicari di Singapura, Pekerja RI Merapat!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK