moms-life
Cari Kerja Gaji Semakin Sulit, Profesi Ini Justru Disebut Untung Besar Tahun Ini!
HaiBunda
Senin, 01 Dec 2025 14:10 WIB
Daftar Isi
In this economy, mencari kerja semakin sulit ya, Bunda. Namun ada satu profesi yang justru semakin untung dari tahun ke tahun. Profesi apakah itu?
Di tengah situasi dunia kerja yang masih bergejolak, para pencari kerja dihadapkan pada tantangan yang semakin berat. Fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor belum sepenuhnya mereda, sementara peluang pekerjaan dengan gaji yang layak kian terbatas.
Kondisi ini membuat banyak orang harus memutar otak, mencari alternatif profesi yang bukan hanya menjanjikan penghasilan, namun juga memiliki prospek pertumbuhan stabil. Di balik situasi yang penuh tekanan belakangan, muncul satu profesi yang justru bersinar terang tahun ini.
Profesi yang dulunya sering dipandang sebelah mata kini menjelma menjadi industri bernilai raksasa. Profesi yang dimaksud adalah content creator.
Content creator di media sosial kini menjadi magnet baru bagi banyak pencari kerja yang ingin meraih pendapatan besar sekaligus fleksibilitas kerja. Pertumbuhan industri content creator tidak hanya meningkat, tapi melonjak drastis hingga melampaui laju pertumbuhan banyak industri lain.
Beragam laporan menunjukkan bahwa ruang kerja digital kini menjadi salah satu yang paling diincar oleh pengiklan, brand global, serta perusahaan saat ingin menjangkau audiens dengan cara lebih personal dan efektif. Peminat profesi content creator pun diprediksi akan terus bertambah seiring nilai ekonominya yang semakin menggiurkan.
Profesi content creator yang tumbuh pesat
Menurut laporan terbaru berjudul The 2025 Creator Economy Ad Spend and Strategy yang dirilis oleh Biro Iklan Interaktif (IAB), belanja iklan dengan content creator diperkirakan mencapai US$37 miliar atau sekitar Rp618 triliun tahun ini. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang tidak sederhana, terutama saat banyak industri lain justru mengalami perlambatan.
Investasi yang mengalir ke para content creator diprediksi melonjak 26 persen, jauh melampaui investasi sektor media tradisional. Perbandingannya pun mencolok, yakni belanja iklan di media konvensional hanya diperkirakan naik sekitar 5,7 persen pada 2025, sementara ekonomi content creator sudah tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam empat tahun terakhir.
Pada 2021, pemasangan iklan pada para creator masih berada di angka US$13,9 miliar. Namun kini telah menyentuh US$29,5 miliar pada 2024 dan terus melejit. Keberhasilan ini membuat profesi content creator semakin dipercaya oleh dunia industri.
Tidak hanya brand besar, tapi juga pelaku usaha kecil dan menengah melihat potensi besar dalam pemasaran berbasis content creator yang dinilai lebih dekat dengan perilaku konsumsi masyarakat masa kini.
Kolaborasi dengan content creator seolah menjadi kewajiban brand saat ini
Mengutip Yahoo Finance, survei terhadap para pengiklan menunjukkan perubahan strategi pemasaran yang cukup signifikan. Sebanyak 48 persen responden mengaku bahwa alokasi dana untuk content creator kini menjadi keharusan, bukan lagi sekadar opsi eksperimen.
Dalam ekosistem pemasaran digital, belanja untuk content creator kini berada di posisi ketiga terbesar, tepat di bawah media sosial dan pencarian berbayar. Hal ini menandakan bahwa profesi content creator memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk keputusan konsumen, terutama jika jualan online.
Survei juga mengungkap apa yang paling dicari pengiklan ketika menggandeng content creator. Prioritas tertinggi membangun brand awareness (43 persen), disusul menjangkau audiens baru (41 persen), memperkuat reputasi brand (35 persen), serta mendorong penjualan online (32 persen).
Data tersebut menjadi bukti bahwa para creator bukan sekadar pembuat konten hiburan, melainkan sudah menjadi bagian penting dari strategi bisnis dan pemasaran modern.
Reputasi content creator terpenting, bukan jumlah followers
Menariknya, faktor penentu bagi brand dalam memilih content creator bukan lagi jumlah pengikut atau besarnya tayangan video. Sebanyak 58 persen pengiklan menilai reputasi creator sebagai aspek yang paling penting, sementara 56 persen lainnya mempertimbangkan kecocokan antara segmentasi pasar brand dan audiens content creator.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa kualitas engagement kini lebih dihargai dibanding sekadar popularitas. Tantangan muncul karena metrik yang benar-benar penting bagi pengiklan, seperti tingkat interaksi, tidak selalu mudah diukur.
Meski jumlah tayangan dan pelanggan bersifat terbuka untuk publik, data interaksi sering kali memerlukan analisis lebih dalam. Perusahaan pihak ketiga, seperti CreatorIQ memang membantu melacak performa kreator, namun mengukur efektivitas kampanye tertentu masih menjadi persoalan besar bagi banyak brand.
Untuk itu, IAB menegaskan bahwa dunia industri kini mendesak hadirnya standar pengukuran yang lebih universal dan konsisten, baik untuk performa kreator maupun hasil kampanye pemasaran yang melibatkan mereka. Dengan meningkatnya investasi, kebutuhan akan transparansi data semakin menjadi tuntutan.
CEO IAB David Cohen menjelaskan bahwa pergeseran strategi ini merupakan cerminan dari perubahan perilaku konsumen modern. Menurutnya, pemasaran berbasis content creator kini menjadi pilar penting dalam strategi digital.
“Memanfaatkan ekonomi kreator untuk terhubung dengan audiens bukan lagi sekadar eksperimen bagi para pengiklan. Ini sesuatu yang penting,” ujar Cohen.
Ia menambahkan, pertumbuhan tajam belanja iklan dengan content creator menunjukkan komitmen yang semakin kuat dari berbagai merek untuk menggandeng mereka sebagai mitra utama.
Di tengah pasar kerja yang penuh ketidakpastian, profesi content creator hadir sebagai peluang emas. Dengan pertumbuhan industri yang pesat, profesi ini kini bukan lagi menjadi sekadar hobi. Industri content creator terbukti mampu memberikan pendapatan besar, fleksibilitas kerja, dan jangkauan karier yang luas.
Tertarik menjadi content creator, Bunda?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
Bunda Mau Jadi Content Creator? Ini 3 Tips Penting untuk Pemula
Mom's Life
10 Cara Bisa Bahagia di Tempat Kerja, Biar Pulang ke Rumah Enggak Ngomel Bun
Mom's Life
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut
Mom's Life
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja
Mom's Life
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries
Mom's Life
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Contoh Chat Kerja Penipuan Tawarkan Kerja Mudah Rp300 Ribu per Hari, Jangan Termakan ya Bun
Rekomendasi Pekerjaan yang Cocok Berdasarkan Bulan Lahir
Deretan Pekerjaan Paling Dicari di Singapura, Pekerja RI Merapat!