HaiBunda

MOM'S LIFE

Cara Tepat Jawab Pertanyaan "Ceritakan tentang Dirimu" saat Wawancara Kerja

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 03 Dec 2025 21:30 WIB
Ilustrasi wawancara kerja / Foto: Getty Images/Wormphoto

Suka bingung saat ditanya ceritakan tentang diri sendiri saat wawancara kerja? Jangan bingung lagi, coba jawab seperti saran pakar ketika mendapatkan pertanyaan tersebut.

Pertanyaan 'Ceritakan tentang dirimu' kerap dianggap sederhana, namun faktanya menjadi salah satu momen paling menegangkan dalam proses wawancara kerja. Banyak kandidat justru merasa bingung harus mulai dari mana, informasi apa yang perlu disampaikan, hingga bagaimana tampil meyakinkan tanpa terdengar bertele-tele.

Pertanyaan ini hampir selalu muncul diawal sesi wawancara dan menjadi pintu masuk bagi pewawancara untuk menilai karakter, cara komunikasi, hingga kecocokan Bunda dengan posisi yang dilamar. Pewawancara tidak sedang meminta sejarah hidup secara lengkap, tapi ingin mendengar ringkasan profesional yang relevan, singkat, dan terarah.


Inilah sebabnya, jawaban terlalu panjang, personal, atau justru sangat umum bisa membuat kesempatan awal ini terasa sia-sia. Sebaliknya, jawaban yang rapi, jelas, dan penuh kepercayaan diri bisa membangun kesan pertama yang kuat.

Pertanyaan tersebut sebenarnya bisa menjadi media promosi diri yang sangat efektif. Menurut para pakar karier, cara merangkum pengalaman, menonjolkan kekuatan, dan menunjukkan arah karier dapat memberikan gambaran langsung tentang bagaimana Bunda bekerja.

Cara tepat jawab pertanyaan "Ceritakan tentang dirimu"

Masih bingung bagaimana menjawab pertanyaan itu? Berikut tips yang bisa Bunda terapkan dikutip dari CNBC International.

1. Pakai rumus Where I’ve Been, Where I Am, Where I’m Going

Agar jawaban tetap fokus, salah satu teknik paling efektif menggunakan rumus 'Where I’ve Been, Where I Am, Where I’m Going.' Formula ini membantu Bunda merangkai cerita profesional secara runtut tanpa kesan mengada-ada atau terdengar seperti naskah.

Where I’ve Been memberi Bunda ruang untuk menyebutkan pengalaman atau pencapaian masa lalu yang relevan. Bagian ini tidak perlu panjang, cukup poin yang menunjukkan perkembangan karier atau pelajaran penting dari posisi sebelumnya.

Where I Am merupakan tempat Bunda menjelaskan posisi saat ini, tanggung jawab inti, dan nilai yang dibawa. Pewawancara ingin memahami bagaimana Bunda bekerja sekarang dan apa kontribusi nyata yang pernah diberikan.

Where I’m Going menjadi bagian penting untuk memperlihatkan tujuan karier serta alasan Bunda tertarik dengan posisi yang sedang dibahas. Di sinilah Bunda menunjukkan bahwa aspirasi harus selaras dengan kebutuhan perusahaan.

Berikut contoh jawaban menggunakan formula tersebut:

“Saya memulai karier di industri media dan fokus membangun sistem konten yang lebih cepat dan berkualitas. Dari pengalaman tersebut, saya berkembang hingga dipercaya menjadi Marketing Manager dan berhasil meningkatkan engagement media sosial perusahaan hingga ratusan persen. Saat ini saya memimpin tim kecil yang mengelola strategi digital harian. Ke depan, saya ingin berada di posisi senior agar bisa memimpin inisiatif digital lebih luas sekaligus membimbing talenta baru.”

Jawaban seperti ini menunjukkan perjalanan, kemampuan, dan arah karier secara ringkas namun jelas.

2. Hindari jawaban generik dan terlalu umum

Salah satu kesalahan paling sering dilakukan kandidat adalah memberikan jawaban yang terlalu generik. Misalnya saja mengaku sebagai pekerja keras, cepat belajar, atau selalu positif.

Kalimat seperti itu bisa diucapkan siapa saja tanpa memberi gambaran konkret tentang diri Bunda. Studi tentang kualitas jawaban wawancara menunjukkan bahwa respon yang buruk biasanya minim detail tetapi dipenuhi kata sifat yang berlebihan.

Sebaliknya, jawaban yang baik selalu menampilkan contoh nyata, angka, atau situasi spesifik yang menggambarkan kemampuan. 

Contoh jawaban generik yang sebaiknya dihindari:

“Saya selalu bekerja keras, bisa menangani banyak tugas, dan menjadi orang yang dapat diandalkan.”

Jawaban seperti ini tidak memberikan informasi baru dan terlalu mudah ditebak. Pewawancara justru ingin melihat autentisitas dan pemahaman diri yang jelas.

3. Tunjukkan kepribadian dan relevansi dengan posisi Bunda

Meskipun jawabannya profesional, bukan berarti Bunda harus terdengar kaku. Pewawancara ingin mengetahui bagaimana Bunda sebagai individu, mulai dari motivasi, bagaimana gaya kerja, hingga apakah hal tersebut cocok dengan budaya perusahaan?

Sebagai contoh, jika melamar sebagai software developer di startup yang berkembang cepat maka bisa menunjukkan bahwa Bunda senang bekerja dalam ritme yang dinamis.

Contoh jawabannya:

“Di fase karier saya saat ini, saya merasa paling produktif di lingkungan kerja yang dinamis dan cepat berubah. Saya selalu antusias mempelajari teknologi baru. Melihat perusahaan Anda sedang berada di fase pertumbuhan pesat, saya sangat ingin berkontribusi dalam perubahan tersebut dan siap beradaptasi dalam beragam kebutuhan tim.”

Jika melamar di bidang HR, Bunda bisa menonjolkan kecintaan pada interaksi dengan orang dan kemampuan membangun kedekatan. Intinya, Bunda perlu menunjukkan siapa diri sendiri, bagaimana bisa bekerja, dan mengapa perusahaan harus mempertimbangkan Bunda.

4. Jujur dan tetap natural

Pada akhirnya, kunci utama menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang dirimu” adalah kejujuran dan kesan natural. Bunda tidak perlu berperan sebagai orang lain atau menyampaikan cerita terlalu muluk.

Pewawancara lebih menghargai jawaban yang autentik tetapi terstruktur, relevan, dan menggambarkan siapa Bunda sebenarnya. Pertanyaan ini memang tampak sederhana, namun bila dijawab dengan tepat maka bisa menjadi modal kuat untuk menata alur wawancara ke arah yang positif.

Dengan sedikit latihan dan punya kerangka jelas, Bunda bisa membuat kesan pertama yang tidak hanya profesional, tapi juga berkesan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Meski Banyak Pelamar Kerja, Ini 5 Penyebab HRD Susah Cari Pegawai

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

4 Menu Sarapan yang Bisa Memicu Kerusakan Ginjal

Mom's Life Natasha Ardiah

Intip Potret Perubahan Wajah Hagia Anak Jessica Iskandar dari Lahir hingga Berusia 1 Tahun

Parenting Nadhifa Fitrina

Cerita Deswita Maharani Selamatkan Ferry Maryadi yang Tak Sadarkan Diri di Mobil

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini Gejala Awal Penyakit Ginjal, Jantung dan Hati yang Muncul di Malam Hari

Mom's Life Angella Delvie Mayninentha & Fauzan Julian Kurnia

Cara Tepat Jawab Pertanyaan "Ceritakan tentang Dirimu" saat Wawancara Kerja

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Intip Potret Perubahan Wajah Hagia Anak Jessica Iskandar dari Lahir hingga Berusia 1 Tahun

Cara Tepat Jawab Pertanyaan "Ceritakan tentang Dirimu" saat Wawancara Kerja

9 Resep Snack MPASI Bayi Tinggi Kalori & Gampang Dibuat

3 Film Korea Terbaru Desember 2025, Terbaik Diprediksi Raih Rating Tinggi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK