moms-life
9 Cara Mengetahui Apakah Pasangan Berbohong atau Tidak
HaiBunda
Minggu, 14 Dec 2025 20:50 WIB
Daftar Isi
Bunda, ada banyak alasan mengapa seseorang berbohong dalam suatu hubungan. Mungkin mereka berusaha menghindari konflik, melindungi kepentingan sendiri, atau menyembunyikan sesuatu yang membuat mereka malu.
Apa pun alasannya, penting untuk diingat bahwa berbohong dapat merusak kepercayaan yang serius dan berdampak signifikan pada kesehatan, serta umur panjang suatu hubungan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah ini di awal hubungan sesegera mungkin agar Bunda dapat membangun kembali kepercayaan dan menjaga hubungan sehat, serta jujur.
Cara mengetahui apakah pasangan berbohong atau tidak
Meskipun mengetahui beberapa tanda umum kebohongan dapat membantu, perilaku tersebut juga mudah disalahpahami. Faktanya, sebuah studi menemukan bahwa orang hanya mampu mendeteksi kebohongan secara akurat sebesar 54 persen di laboratorium.
Jadi, meskipun mungkin yakin seseorang telah berbohong, sulit untuk memastikannya. Mengenali pembohong dalam suatu hubungan tidak selalu mudah. Namun, berikut beberapa tanda yang mungkin dapat Bunda kenali:
1. Tidak konsisten saat cerita
Dilansir dari laman Marriage, ketika seseorang berbohong, mereka mungkin sulit menjaga ceritanya tetap konsisten.
Mereka mungkin menceritakan versi berbeda dari peristiwa yang sama, memberikan informasi yang saling bertentangan, atau melupakan detail-detail penting.
2. Menghindari kontak mata
Orang yang sedang bohong mungkin sering menghindari eye contact atau kontak mata dengan lawan bicara karena merasa bersalah atau tidak nyaman.
Mereka mungkin mengalihkan pandangan atau menunduk, atau mungkin menatap sesuatu yang lain alih-alih menatap langsung ke arah Bunda.
3. Menjelaskan secara berlebihan
Ia mungkin mencoba memberikan terlalu banyak informasi agar tampak jujur. Mungkin mereka juga memberikan detail yang tidak perlu disampaikan atau penjelasan yang tidak masuk akal.
4. Perubahan perilaku
Jika perilaku pasangan tiba-tiba berubah, itu bisa jadi tanda ada yang salah. Mereka mungkin menjadi lebih jauh atau tertutup, menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, atau bersikap defensif.
5. Kurangnya emosi
Orang yang berbohong mungkin tampak tidak memiliki emosi atau datar karena mereka mencoba menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.
Mereka mungkin tampak acuh tak acuh atau tidak tertarik pada percakapan, atau mungkin menunjukkan emosi yang tidak pantas tentang situasi tersebut.
6. Perilaku defensif
Ketika dihadapkan dengan tipu daya mereka, orang yang berbohong mungkin menjadi defensif atau argumentatif.
Mereka mungkin mencoba membalikkan keadaan atau membuat Bunda merasa bersalah karena mempertanyakannya.
7. Ragu atau terlambat menjawab
Ketika seseorang berbohong, mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menjawab pertanyaan atau ragu-ragu sebelum menjawab.
Mereka membutuhkan waktu untuk menyusun cerita yang meyakinkan atau mencari cara untuk menghindari memberikan jawaban langsung.
8. Isyarat nonverbal
Orang yang berbohong mungkin memperlihatkan isyarat nonverbal tertentu, seperti gelisah, berkeringat, atau menghindari kontak fisik.
Mereka mungkin juga menunjukkan postur tubuh yang gugup atau tegang, atau mereka mungkin mencoba menciptakan jarak fisik antara mereka dan Bunda.
9. Perubahan pola bicara
Hal ini melibatkan perubahan nyata dalam cara pasangan berkomunikasi, yang bisa menjadi tanda ia berbohong saat dihadapkan pada hal tersebut.
Perubahan ini bisa sangat terlihat ketika mereka bercerita atau menjawab pertanyaan tentang peristiwa tertentu.
Ini merupakan isyarat halus yang menunjukkan bahwa mereka sedang mencoba mengulur waktu untuk memikirkan apa yang harus dikatakan atau berhati-hati agar tidak bertentangan dengan diri mereka sendiri.
Dampak kebohongan pada hubungan
Dilansir dari laman Verywell mind, kebohongan kecil dan jarang sekalipun dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan masalah hubungan, ini termasuk:
1. Kepercayaan menurun
Semakin banyak kebohongan yang dikatakan, semakin kecil kepercayaan Bunda terhadap pasangan atau semakin kecil pula keyakinan terhadap kejujurannya.
2. Berkurang kasih sayang dan empati
Berbohong membuat Bunda mungkin lebih sulit mendeteksi emosi seseorang, yang pada gilirannya dapat mengurangi rasa kasih sayang dan empati yang dirasakan terhadap orang tersebut.
3. Keintiman yang lebih rendah
Berbohong memengaruhi kedekatan antara orang-orang dalam suatu hubungan. Keintiman membutuhkan kerentanan emosional, yang hampir mustahil dicapai tanpa fondasi kepercayaan dan kejujuran.
Cara menghadapi pasangan yang bohong
Mempelajari cara mengenali pembohong dalam suatu hubungan bisa menjadi keterampilan yang baik, tetapi juga menyedihkan jika memikirkan bahwa orang yang Bunda percaya telah menipu.
Meskipun begitu, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menghadapi pasangan yang berbohong. Berikut di antaranya:
1. Tetapkan ekspektasi yang sehat untuk kejujuran
Misalnya, mengharapkan pasangan memberi tahu Bunda persis di mana mereka berada dan apa yang dilakukan setiap menit sepanjang hari adalah permintaan yang tidak masuk akal.
Namun, mengharapkan kejujuran tentang rencana mereka saat keluar rumah atau Bunda secara berkala menanyakan kabar mereka biasanya masuk akal.
2. Berhenti sejenak untuk berpikir sebelum menanggapi pasangan
Ketika pasangan menyampaikan apa yang Bunda anggap sebagai kebohongan, luangkan waktu sejenak sebelum menjawab. Gunakan waktu tersebut untuk memproses pola kebohongannya dan hindari merespons secara impulsif.
3. Ajukan pertanyaan langsung
Beberapa penelitian menyarankan Bunda untuk kontak mata dan meminta agar cerita diceritakan secara terbalik ketika Bunda merasa seseorang mungkin berbohong.
Berbohong membutuhkan usaha yang cukup besar, sehingga membalik urutan kejadian akan meningkatkan beban kognitif, sehingga lebih sulit untuk mempertahankan kebohongan.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat Bunda ketahui ketika pasangan berbohong. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
10 Cara Bijak Menghadapi Suami yang Selalu Menyalahkan Istri
Mom's Life
7 Tanda Pasutri Butuh Konseling Pernikahan, Jangan Ditunda-tunda Bun
Mom's Life
7 Tanda Kesepian dalam Pernikahan, Penyebab & Cara Mengatasinya
Mom's Life
Mengenal Arti Prioritas dalam Hubungan, Tanda Pasangan Melakukannya & Contohnya
Mom's Life
Wanita Ini Tak Rela Uang Seserahan Dibagi 2 Demi Pesta di Rumah Calon Suami
5 Foto
Mom's Life
5 Seleb yang Dekat dengan Mertua, Jadi Menantu Kesayangan!
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Studi Ungkap 16 Persen Pasangan Bisa Bertahan Meski Diselingkuhi, Kok Bisa?
5 Tips Pembagian Pekerjaan Rumah Tangga, Bantu Cegah Pertengkaran Suami Istri
6 Dampak Nikah Siri bagi Istri dan Anak