HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Tanda Seseorang Sebenarnya Tidak Baik, Meski Terlihat Ramah

Natasha Ardiah   |   HaiBunda

Rabu, 10 Dec 2025 16:55 WIB
Ilustrasi tanda seseorang sebenarnya tidak baik, meski terlihat ramah/ Foto: Getty Images/Rossella De Berti

Tak sedikit dari Bunda semua yang merasa tenang saat bertemu orang yang ramah, murah senyum, dan pandai berbasa-basi. Namun Bunda, penting untuk memahami bahwa tanda seseorang tidak baik sering kali tersembunyi di balik sikap yang tampak menyenangkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap mengajarkan anak untuk bersikap sopan dan terbuka pada orang lain. Meski begitu, mengenali tanda seseorang tidak baik sejak dini dapat membantu Bunda lebih waspada dalam menjaga diri dan keluarga dari hubungan yang berpotensi merugikan.

Dalam artikel ini, Bubun akan membahas berbagai perilaku yang kerap luput disadari, meski terlihat ramah di permukaan. Semoga melalui pembahasan tentang tanda seseorang tidak baik, Bunda bisa lebih bijak dalam menilai karakter seseorang di sekitar.


10 Tanda seseorang sebenarnya tidak baik, meski terlihat ramah

Dilansir dari laman VegOut, inilah 10 tanda-tanda seseorang yang sebenarnya tidak baik, meski terlihat ramah. Tanda ini bisa membantu Bunda memahami pola perilaku seseorang dengan lebih baik. Semoga penjelasan ini membuat Bunda lebih bijak dalam menilai situasi, berikut ini tanda-tandanya.

1. Kebaikan mereka selalu terlihat di depan umum, tapi jarang terlihat secara pribadi

Bunda, penting untuk menyadari bahwa tanda seseorang tidak baik sering kali tersembunyi di balik sikap ramah yang terlihat sempurna di depan umum. Mereka mudah melontarkan pujian dalam situasi ramai, gemar menampilkan aksi kebaikan di media sosial, namun justru bersikap dingin, meremehkan, atau pasif-agresif saat berada dalam situasi pribadi.

Perilaku seperti ini perlu diwaspadai karena kebaikan yang tulus seharusnya hadir secara konsisten, bukan hanya ketika ada perhatian dari orang lain. Salah satu tanda seseorang tidak baik adalah ketika sikap dermawan atau pedulinya hanya muncul saat ada “panggung”, sehingga menunjukkan motivasi yang lebih berorientasi pada validasi daripada empati.

Bunda juga perlu mengingat bahwa kebaikan sejati tidak membutuhkan sorotan atau pengakuan. Orang yang benar-benar baik akan tetap memperlakukan orang lain dengan hormat meski tidak ada yang melihat, sementara mereka yang berpura-pura baik biasanya membutuhkan audiens untuk mempertahankan citra.

2. Mereka tidak pernah mengakui kesalahannya

Orang yang terlihat ramah dan penuh perhatian terkadang menyembunyikan sikap tertentu yang sulit dikenali pada awalnya. Salah satu tanda seseorang tidak baik yang sering luput disadari adalah ketika mereka tidak pernah mau mengakui kesalahannya.

Mereka kerap menutupi penolakan dengan kata-kata halus seperti “Saya hanya menginginkan yang terbaik” atau “Saya tidak bermaksud begitu”, padahal jika diperhatikan dengan saksama ada pola menghindari tanggung jawab. Saat dikonfrontasi, mereka justru mengalihkan kesalahan, membenarkan tindakan sendiri, atau bersikap defensif.

Hal ini penting untuk Bunda pahami karena kemampuan mengakui kesalahan adalah indikator utama empati dan integritas diri. Tanpa sikap tersebut, kebaikan yang ditampilkan bisa menjadi cara untuk menghindari tanggung jawab, bukan cerminan karakter yang sebenarnya.

3. Mereka hanya bersikap baik kepada orang yang menguntungkan mereka

Salah satu tanda seseorang tidak baik yang sering tersamar adalah sikap baik yang hanya ditujukan kepada orang-orang yang menguntungkan mereka. Mereka bisa terlihat sangat ramah pada atasan, klien, atau orang populer, namun bersikap dingin dan tidak sabar kepada pelayan maupun rekan kerja junior.

Bunda, hal ini penting untuk diperhatikan karena kebaikan sejati tidak bersifat selektif. Cara seseorang memperlakukan orang yang dianggap tidak punya pengaruh justru sering menunjukkan karakter aslinya.

4. Mereka menggunakan kebaikan sebagai alat tawar-menawar

Dalam beberapa situasi, sikap baik seseorang justru bisa berubah menjadi alat untuk menekan orang lain secara halus. Mereka kerap menggunakan kebaikan sebagai alat tawar-menawar dengan mengucapkan kalimat seperti, “Setelah semua yang telah kulakukan untukmu.” Seolah bantuan itu harus selalu dibalas.

Orang dengan pola seperti ini biasanya tidak menolong karena empati, melainkan karena adanya harapan tersembunyi. Ucapan seperti, “Aku selalu ada untukmu, dan beginilah caramu memperlakukanku?” menjadi tanda bahwa kebaikan tersebut bersifat transaksional.

Bunda, sangat penting untuk memahami bahwa kebaikan sejati tidak pernah menuntut balasan. Jika seseorang terus mengingat-ingat jasanya, bisa jadi keramahan yang ditunjukkan hanyalah cara membuat orang lain merasa berutang budi.

5. Mereka menggunakan kesopanan sebagai senjata untuk menghindari kebenaran yang pahit

Seseorang dilihat dari luarnya bisa terlihat sangat sopan, lembut dalam berbicara, dan selalu menjaga perasaan orang lain. Namun, Bunda perlu menyadari bahwa sikap ini bisa menjadi tanda seseorang tidak baik ketika kesopanan hanya dipakai untuk menghindari kejujuran yang penting.

Mereka cenderung tersenyum dan menyetujui segalanya, tetapi tidak pernah memberikan masukan yang jujur saat dibutuhkan. Pola seperti ini termasuk tanda seseorang tidak baik karena mereka lebih memilih kenyamanan diri sendiri daripada membantu orang lain memperbaiki kesalahan.

Daripada menyampaikan kebenaran yang mungkin menyakitkan tapi bermanfaat, mereka memilih diam dan berpura-pura semuanya baik-baik saja. Hal ini menunjukkan bahwa tanda seseorang tidak baik bisa tersembunyi dalam sikap yang tampak ramah, sopan, dan penuh basa-basi.

6. Mereka tidak pernah membela orang lain (kecuali jika itu nyaman)

Salah satu tanda seseorang tidak baik adalah ketika mereka tidak pernah membela orang lain, kecuali jika situasinya nyaman bagi diri mereka sendiri. Mereka mungkin aktif membagikan kutipan dukungan di media sosial saat isu tertentu sedang tren.

Namun saat ada teman yang dirundung dalam obrolan grup atau rekan kerja yang diremehkan di dalam rapat, mereka justru memilih diam. Bahkan, ada yang hanya tertawa kecil dengan canggung lalu mengalihkan topik pembicaraan seolah tak terjadi apa-apa.

Bunda perlu ingat bahwa kebaikan sejati selalu melibatkan keberanian, terutama saat harus berdiri untuk orang lain di kondisi yang tidak nyaman. Karena pada akhirnya, terlihat baik tidak selalu sama dengan benar-benar memiliki hati yang baik.

7. Mereka kurang memiliki empati dalam keputusan pribadi mereka

Bunda, tanda seseorang tidak baik selanjutnya dapat terlihat dari cara mereka mengambil keputusan pribadi yang kurang dilandasi empati. Mereka bisa tampak hangat dan perhatian di luar, tetapi pilihan hidupnya sering menunjukkan kepedulian yang minim pada perasaan orang lain.

Contohnya, mereka dapat bersikap tidak setia dalam hubungan lalu membenarkan tindakannya seolah itu hal yang wajar. Selain itu, mereka cenderung meninggalkan teman ketika sudah merasa tidak nyaman, sehingga relasi yang terjalin terasa sepihak dan merugikan.

Lebih mengkhawatirkan lagi, mereka kerap melanggar batasan pribadi lalu berpura-pura menjadi korban saat ditegur. Pola ini bukan kebetulan, melainkan ciri sikap mementingkan diri sendiri yang tersembunyi di balik keramahan, sehingga Bunda tidak bisa hanya menilai karakter dari karisma semata.

8. Mereka menjadi jahat ketika “kebaikan” mereka tidak berhasil

Orang yang tampak sangat ramah terkadang menggunakan kebaikan sebagai cara halus untuk mengendalikan orang lain. Ini menjadi salah satu tanda seseorang tidak baik karena mereka akan berubah sikap saat perhatian atau respons yang mereka harapkan tidak terpenuhi.

Ketika Bunda mulai menetapkan batasan, mereka bisa menyebut Bunda tidak tahu berterima kasih atau menjadi dingin saat pujian tidak dibalas. Pesona yang awalnya terlihat tulus perlahan berubah, dan saat strategi mereka gagal, kepribadian asli yang kurang menyenangkan mulai terlihat.

Yang perlu diingat, kebaikan sejati tidak pernah dipakai sebagai alat untuk menekan orang lain. Jika seseorang menggunakan sikap baiknya untuk memanipulasi emosi, menuntut kesetiaan, atau membuat kita merasa bersalah, maka itu jelas merupakan tanda seseorang tidak baik.

9. Mereka menyamarkan manipulasi sebagai tindakan membantu

Salah satu tanda seseorang sebenarnya tidak baik dan sikap yang perlu diwaspadai oleh Bunda adalah ketika mereka menyamarkan manipulasi sebagai tindakan membantu. Orang seperti ini sering memakai topeng kebaikan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa disadari oleh orang di sekitarnya.

Mereka biasanya menawarkan bantuan saat Anda sedang menghadapi masalah, tetapi kemudian menjadikannya sebagai alat untuk mengendalikan. Bahkan, mereka kerap memberikan nasihat yang tidak diminta dengan kalimat seperti “Saya hanya mencoba membantu.” atau “Kamu harus mendengarkan aku. Aku pernah melakukan ini sebelumnya.” yang perlahan membuat Anda merasa tidak mampu mengambil keputusan sendiri.

Alih-alih memberdayakan, bantuan yang diberikan justru menciptakan ketergantungan emosional dan mental. Inilah mengapa untuk Bunda penting memahami bahwa kebaikan akan membuat orang lain tumbuh, sedangkan manipulasi justru membuat seseorang merasa kecil dan lemah.

10. Mereka bergosip, tetapi membungkusnya dengan rasa khawatir

Salah satu tanda seseorang tidak baik yang sering luput disadari adalah kebiasaan bergosip dengan kedok kepedulian. Mereka tampak seperti peduli, tapi secara halus merendahkan orang lain melalui cerita yang seolah penuh empati.

Biasanya, kalimat seperti “Saya merasa kasihan padanya. Dia jelas tidak dalam kondisi mental yang baik” atau “Aku dengar sesuatu tentangnya, tapi mungkin tidak seharusnya aku ceritakan” kerap terucap. Sekilas terdengar penuh perhatian, namun sebenarnya bisa menjadi cara halus untuk menjatuhkan karakter orang lain di hadapan Bunda.

Hal ini penting untuk diperhatikan karena orang yang benar-benar baik akan menjaga nama baik orang lain, bukan memanfaatkannya demi kedekatan sosial. Jadi, saat Bunda menemukan pola seperti ini, bisa jadi itu adalah tanda seseorang tidak baik meski tampil ramah di depan.

Dengan mengenali berbagai tanda seseorang tidak baik meski terlihat ramah, Bunda bisa lebih bijak dalam menjaga jarak dan melindungi diri dari pengaruh yang merugikan. Semoga artikel ini membantu Bunda lebih peka dalam menilai karakter orang lain demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan penuh ketenangan bagi diri sendiri serta keluarga.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Menurut Psikolog, Ini 7 Tanda Seseorang Terlahir Baik Hati

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

10 Tanda Seseorang Sebenarnya Tidak Baik, Meski Terlihat Ramah

Mom's Life Natasha Ardiah

Potret Maternity Shoot Kehamilan Kedua Pamela Bowie, Tampil Hangat Bersama Suami & Anak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kenali 7 Tanda Seseorang yang Terlahir Egois

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah

Rekomendasi Produk Natasha Ardiah

Fakta Kebakaran Gedung di Jakpus, Seorang Ibu Hamil Tua Turut Jadi Korban

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Teuku Wisnu Bagikan Kisah Pilu Korban Banjir Aceh, Ibu Gendong Anak 3 Hari untuk Selamatkan Diri

Kenali 7 Tanda Seseorang yang Terlahir Egois

15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah

10 Tanda Seseorang Sebenarnya Tidak Baik, Meski Terlihat Ramah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK