5 Kalimat yang Sering Dipakai Pendengar Baik Menurut Psikolog

Tahukah Bunda? Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan komunikasi yang lebih dari sekadar mendengarkan kata-kata, ini melibatkan pemrosesan aktif dan upaya untuk memahami makna dan maksud di baliknya. Adapun sejumlah kalimat yang sering dipakai oleh mereka.

Teknik mendengar aktif yang penting dapat meningkatkan komunikasi dan hubungan. Ini meliputi kehadiran penuh, menunjukkan minat, memperhatikan sinyal nonverbal, dan mengajukan pertanyaan.

Selain itu, ini juga mencakup merenungkan kembali percakapan dan mendengarkan untuk memahami, sambil tetap menahan diri dari menghakimi.

5 Kalimat yang sering dipakai pendengar baik menurut psikolog

Psikolog dan pelatih eksekutif Brittany McGeehan, menawarkan beberapa saran sederhana tentang bagaimana memberi tahu seseorang bahwa Bunda adalah pendengar yang baik dan sedang mendengarkan mereka.

Berikut ada beberapa kalimat yang mungkin sering disampaikan oleh pendengar yang baik:

1. Aku mendengarkanmu

Dilansir dari laman Parade, ini adalah ungkapan yang umum, tetapi juga merupakan cara untuk memberi tahu orang lain bahwa Bunda bersama mereka, mendengarkan, dan memahami apa yang mereka katakan.

“Sederhana, tetapi efektif. Ini adalah pengakuan langsung bahwa mereka tidak berbicara ke dalam kehampaan,” ungkap McGeehan.

2. Ceritakan lebih lanjut

Ungkapan ini adalah cara ampuh untuk memberi tahu orang lain bahwa Bunda tertarik dan ingin mendengarkan cerita mereka.

Ungkapan ini juga direkomendasikan oleh para ahli komunikasi lainnya. “Alih-alih langsung menyela, kamu mengundang kedalaman,” ungkap McGeehan.

3. Kedengarannya sulit

Ini mungkin hal paling baik yang bisa Bunda katakan kepada seseorang yang menceritakan tentang masa sulit yang pernah atau sedang mereka alami.

Bunda tidak mengecilkan apa yang mereka ceritakan atau menganggapnya sepele. Bunda tidak memperdebatkan cara pandang yang berbeda terhadap masalah mereka dan tidak membandingkan pengalaman mereka dengan pengalaman sendiri.

Sebaliknya, kalimat ini memvalidasi rasa sakit, kemarahan, atau kesedihan yang mereka rasakan. Itulah salah satu hal paling bermanfaat yang bisa dilakukan.

4. Kamu masuk akal

Ada berbagai cara untuk mengungkapkan perasaan ini. Idenya adalah untuk memberi tahu orang lain bahwa perasaan mereka alami itu logis dan dapat dipahami.

Itu adalah cara lain untuk membuat mereka merasa dihargai dan memberi tahu mereka bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang baik dalam memahami berbagai hal.

Namun, penting untuk hanya mengatakan ini jika benar bersungguh-sungguh. Pikirkan baik-baik jika seseorang berbicara tentang tiba-tiba meninggalkan perusahaan mereka, atau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepentingan mereka sendiri.

Sebaliknya, ajukan beberapa pertanyaan yang mungkin dengan lembut dapat membantu mereka melihat kekurangan dan rencananya.

5. Tidak apa-apa merasa seperti itu

Bagi Bunda mungkin sudah jelas bahwa perasaan orang lain itu sah, tetapi bagi mereka mungkin belum jelas.

Seringkali ketika kita diliputi emosi negatif, kita mempertanyakan respons kita sendiri. Apakah masuk akal untuk merasa marah atau sedih dalam menghadapi situasi sulit? Dan bahkan jika perasaan itu masuk akal, haruskah Bunda mengungkapkannya di depan orang lain?

Yang terpenting, menjadi pendengar yang baik berarti menciptakan ruang aman bagi orang lain untuk mengungkapkan apa pun yang mereka rasakan. Dan itulah salah satu hadiah terbesar yang bisa diberikan.

Nah, itulah beberapa kalimat yang mungkin sering disampaikan oleh pendengar yang baik menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!