HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 29 Dec 2025 16:20 WIB
Ilustrasi kalimat baik yang ternyata bikin orang terlihat lemah dan insecure / Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij

Jika tidak mau diremehkan, Bunda perlu memahami beberapa kalimat yang bisa bikin terlihat lemah dan insecure. Yuk hindari terutama saat interview kerja atau lingkup kantor.

Dalam percakapan sehari-hari, kata-kata yang Bunda pilih memiliki pengaruh besar terhadap cara orang lain menilai diri sendiri. Tanpa disadari, kalimat yang diucapkan dengan niat baik justru bisa membentuk citra negatif, seperti terlihat ragu, pasif, atau kurang percaya diri.

Banyak orang berhati lembut cenderung mengalah dan merendahkan diri demi menjaga suasana tetap nyaman. Padahal para pakar komunikasi menegaskan bahwa kebaikan hati tidak sama dengan kelemahan.


Bahasa yang terlalu meminta maaf atau penuh keraguan dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Dalam situasi profesional seperti wawancara kerja, rapat kantor, atau diskusi penting, pilihan kata bisa menentukan apakah Bunda terlihat kompeten atau sebaliknya?

Penulis dan pakar bahasa Kathy dan Ross Petras menekankan pentingnya komunikasi yang tegas namun tetap sopan. Bahasa yang tepat membantu seseorang menyampaikan maksud dengan jelas tanpa harus kehilangan empati.

"Kuncinya adalah bersikap asertif tanpa menjadi agresif," ujar Petras dilansir dari CNBC.

Kalimat yang bikin orang terlihat lemah dan insecure

Berikut deretan kalimat yang menurut para ahli dapat membuat orang terlihat lemah dan insecure.

1. “Maaf ya, mau tanya sedikit…”

Mengawali kalimat dengan permintaan maaf sering dianggap sopan. Namun Kathy dan Ross Petras menjelaskan bahwa permintaan maaf yang tidak perlu justru melemahkan pesan utama.

“Kata-kata bernada meminta maaf bisa terdengar seperti Anda merendahkan diri sendiri,” tulis mereka.

Menurut para ahli, permintaan maaf sebaiknya digunakan hanya ketika memang melakukan kesalahan. Untuk menarik perhatian atau mengajukan pertanyaan, bersikap langsung dan menutup dengan ucapan terima kasih jauh lebih menunjukkan kepercayaan diri.

2. “Saya cuma…”

Kata 'cuma' atau 'hanya' sering kali mengecilkan nilai pernyataan yang akan disampaikan. Konsultan komunikasi Danny Rubin menyebut kata ini sebagai kata kecil dengan dampak besar.

“Setiap kali Anda memakai kata ‘cuma’, Anda seolah memberi tahu orang lain bahwa apa yang Anda sampaikan tidak penting," ujar Rubin.

3. “Saya tidak tahu”

Mengatakan “Saya tidak tahu” memang jujur, tapi bisa menciptakan kesan tidak kompeten. CEO firma humas Ericho Communications, Eric Yaverbaum, menyarankan pendekatan yang lebih tenang.

“Lebih baik mengatakan bahwa Anda perlu waktu untuk berpikir daripada langsung mengaku tidak tahu. Sikap ini menunjukkan ketenangan dan kemampuan memecahkan masalah," papar Eric.

4. “Saya tidak yakin, tapi…”

Kalimat ini memberi sinyal bahwa Anda sendiri tidak percaya pada pendapat yang disampaikan. Sebuah studi pada 2023 menunjukkan bahwa ekspresi ketidakpastian dapat menurunkan tingkat kepercayaan terhadap ide dan orang yang mengutarakannya.

Pakar komunikasi menyarankan untuk menyampaikan ide secara langsung, lalu membuka ruang diskusi. Kepercayaan diri bukan soal selalu benar, melainkan berani menyampaikan pemikiran dengan jelas.

5. “Masuk akal, kan?”

Mencari validasi dengan bertanya seperti ini bisa membuat Bunda terlihat ragu terhadap penjelasan sendiri. Kathy dan Ross Petras menilai bahwa bahasa semacam ini memberi kesan kurang yakin.

Menurut mereka, ketika seseorang percaya diri dengan apa yang dikatakan maka tidak perlu terus-menerus meminta persetujuan. Jika memang perlu klarifikasi, lakukan setelah melihat respon lawan bicara.

6. “Saya mungkin salah, tapi…”

Kalimat ini sering digunakan untuk menghindari konflik. Namun para ahli menilai bahwa cara ini justru melemahkan posisi pembicara sejak awal.

Ada baiknya menyampaikan pendapat dengan yakin, lalu mengakui kesalahan jika memang terbukti salah. Sikap ini justru mencerminkan keberanian dan kematangan emosional.

7. “Saya bukan ahlinya, tapi…”

Mengatakan diri bukan ahli dapat terdengar rendah hati, tapi sering kali justru membuat orang lain meragukan kapasitas Bunda. Kathy dan Ross Petras menilai frasa ini sebagai bentuk mengecilkan diri yang tidak perlu.

Mereka menyarankan menggantinya dengan frasa seperti “berdasarkan pengalaman saya”, karena terdengar lebih kuat dan relevan tanpa terkesan arogan.

8. “Saya cuma mau tahu, bisa enggak…”

Kalimat ini sering dipakai saat meminta bantuan, namun nada ragu-ragu membuat permintaan terdengar lemah. Menurut Danny Rubin, permintaan yang terlalu berputar-putar bisa membuat orang lain tidak menanggapi dengan serius.

9. “Saya sebenarnya enggak enak minta, tapi…”

Pakar psikologi komunikasi menilai kalimat ini sebagai bentuk merendahkan diri yang berlebihan. Sebuah studi dalam Psychological Review menyebutkan bahwa sikap terlalu apologetik dapat membuat seseorang terlihat kurang kompeten dan terlalu tunduk.

Meminta bantuan adalah hal wajar. Bahasa yang netral dan tegas justru membantu menjaga harga diri dan hubungan yang sehat.

10. “Saya akan mencoba yang terbaik”

Kalimat ini terdengar rendah hati, namun dalam konteks profesional bisa menunjukkan keraguan. Kathy dan Ross Petras menilai bahwa bahasa yang terlalu berhati-hati membuat orang lain fokus pada kemungkinan gagal.

“Orang yang percaya diri berbicara tentang apa yang akan mereka lakukan, bukan sekadar apa yang akan mereka coba,” ujar Simon Taylor, selaku konsultan HR.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Psikolog Ungkap 5 Kalimat Toxic yang Sering Diucapkan Orang Egois

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Kaleidoskop 2025: 7 Perceraian Artis dan Figur Publik yang Menyita Perhatian

Mom's Life Angella Delvie Mayninentha & Muhammad Prima Fadhilah

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Kaleidoskop 2025: 7 Perceraian Artis dan Figur Publik yang Menyita Perhatian

Deretan Prestasi Indonesia Sepanjang 2025 di Bidang Olahraga

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK