Jakarta -
Salah satu hal yang bikin bunda galau adalah saat tahu berat badan anak di bawah ukuran yang semestinya alias
kurus. Rasa-rasanya kalau ada obat yang langsung bikin berat badan anak bertambah, ingin langsung dibeli, hiks.
Soal anak yang
kurus, dr Diana F. Suganda, MKes, SpGK mewanti-wanti jangan sampai kita sendiri sebagai orang tua yang merasa anak kita kurus tanpa melihat timbangan. Iya, soalnya kalau teman-teman anak kita yang jadi pembanding anak kita kurus atau nggak, tentu nggak akan akurat ya, Bun.
Baca juga:
Cegah Stunting, Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus Ya, Bun"Kalau kita lihat anak kita lebih kurus ketimbang teman-temannya, belum tentu juga dia benar-benar kurus. Perlu kita ingat juga lho, gemuk itu belum tentu sehat," tutur dr Diana dalam media gathering 'Pentingnya Menjaga Nutrisi Alami untuk Kesehatan Pencernaan dan Imunitas Anak' yang digelar Forum Ngobras di D'Lab, Jl Riau No 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).
Kalau anak memang benar-benar kurus, pasti berat badannya tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan. Jika terbukti anak memang
kurus, jangan meningkatkan berat badan anak dengan menggandakan asupan karbonya ya, Bun.
"Kalau karbonya kebanyakan nanti metabolismenya bisa terganggu. Di dalam tubuh karbohidrat dipecah antara lain menjadi gula. Kalau kelebihan gula, akan jadi trigliserid. Dalam hal ini, massa otot tidak akan bertambah," terang dr Diana.
Baca juga:
Kita, Para Bunda, Contoh Terbaik Bagi Anak Agar Makannya BergiziNah, justru yang harus dipenuhi lebih banyak adalah asupan proteinnya. Sebab protein akan membantu meningkatkan massa otot, sehingga badan anak akan lebih padat atau sekel.
Double protein ini hendaknya melibatkan protein hewani dan nabati. Protein hewani bisa didapat dari daging ayam, daging sapi, dan ikan. Sementara protein nabati bisa didapat dari tahu, tempe, serta kacang-kacangan.
"Selain itu kita bisa tambahkan lemak. Caranya adalah dengan menambahkan minyak seperti olive oil atau canola pada makanan anak. Tapi ingat ya, minyak ini jangan dipanaskan di api. Langsung saja ditambahkan ke makanan anak, misalnya ke sup anak," sambung dokter yang praktik di RSIA Asih ini.
Saat kita menambahkan lemak, konsekuensinya adalah feses si kecil menjadi lebih berminyak. Jadi jangan kaget ya Bun ketika anus si kecil menjadi sedikit berminyak saat kita membantunya bebersih alias cebok usai buang air besar.
(Nurvita Indarini/rdn)