Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memberikan Camilan ke Anak

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Rabu, 25 Oct 2017 11:33 WIB

Bun, jangan sampai kita sembarangan kasih camilan buat si kecil ya. Ada hal-hal penting yang harus diperhatikan, nih.
Ilustrasi jangan sembarangan memberikan camilan untuk si kecil/ Foto: Hasan Al Habsy
Jakarta - Camilan juga dibutuhkan lho oleh si kecil. Karena selain menambah nutrisi, juga bisa digunakan untuk melatih motorik si kecil untuk menyuap sendiri camilan ke mulutnya.

Meski bukan makanan utama buat si kecil, tapi jangan sampai juga kita sembarangan memberikan camilan buat si kecil. Lalu apa saja yang harus diperhatikan? Simak rangkumannya berikut ini ya, Bun.

1. Bebas dari Bahan Pemicu Alergi

Jika Bunda membeli camilan pabrikan untuk si kecil, maka Bunda harus benar-benar memastikan camilannya bebas dari alergen atau bahan-bahan pemicu alergi. Makanan yang mengandung kacang-kacangan, telur, gluten, dan lain-lain bisa menyebabkan alergi pada anak.

Karena itu, jika anak ada risiko alergi pada makanan tertentu, sebaiknya pilih yang bebas dari alergen tersebut.

2. Takaran Gulanya Nggak Berlebihan

Sering kali kita temukan camilan buat anak yang manis banget. Padahal ada risiko yang menghantui kalau anak banyak makan makanan yang manis-manis, misalnya terkait kerusakan gigi.

Agar tenang dan aman meski si kecil ngemil, yuk kita pastikan camilannya memiliki takaran atau kandungan gula yang nggak berlebihan. Untuk memastikannya kita bisa mencicipi sendiri camilan yang akan diberikan ke anak lho, Bun. Kalau nggak terlalu manis, berarti kandungan gulanya memang tidak terlalu banyak.

3. Teksturnya Lembut

Perhatikan juga tekstur camilan anak ya, Bun. Sebaiknya teksturnya lembut dan mudah dikunyah. Kalau terlalu keras, kasihan si kecil kan ya, Bun.

Anak usia enam bulan dan satu tahun ke atas kondisi gigi-geliginya kan berbeda tuh. Karena itu kita bisa memberikan camilan yang lebih lembut dan lebuh mudah lumer pada anak usia 6-12 bulan. Kalau lembut dan mudah lumer di mulut, maka kita bisa menghindarkan si kecil dari risiko tersedak.

4. Mudah Digenggam si Kecil

Saat memakan camilannya, baiknya anak belajar untuk memegang dan menyuap sendiri. Karema itu kita perlu memastikan camilan yang kita berikan pas di genggaman anak yang masih sangat mungil.

Jangan sampai camilannya kebesaran, sehingga nggak cuma sulit dipegang, tapi juga sulit digigit oleh anak.

Camilan anak/Camilan anak/ Foto: Facebook Yummy Bites


Seperti Yummy Bites nih, makanan semi padat yang memiliki kandungan lemak yang rendah dan bebas dari kandungan gluten, telur, kacang-kacangan, bahan pengawet dan bahan buatan. Anak juga pasti suka dan nggak bosan kalau camilannya beraneka rasa ya. Rasa-rasa favorit anak misalnya apel, pisang, stroberi, original, wortel, dan sayuran. Di sini juga dibedakan lho yang buat anak 6-12 bulan dan untuk 1-3 tahun.

"Yummy Bites 123 agak sedikit lebih padat dibandingkan dengan Yummy Bites Baby karena untuk merangsang pertumbuhan gigi si kecil. Rasanya juga sedikit lebih manis karena untuk merangsang indra perasa anak, tapi biarpun begitu, kadar gula yang terkandung tetap sesuai dengan takaran gula anak," ujar pihak Yummy Bites dalam keterangannya.

"Ada varian Yummy Bites Organic, ini yang paling sering diminati oleh para bunda yang memiliki si kecil yang sedang alergi. Jadi membantu banget nih buat kekhawatiran para bunda terhadap si kecil," imbuhnya.

*) Artikel ini merupakan kerja sama HaiBunda dengan Yummy Bites. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda