Jakarta -
Beberapa hari belakangan ini mungkin Bunda turut menyimak tentang
susu kental manis yang tengah ramai dibahas. Bukan dilarang kok, Bun, tapi memang ada pengaturan supaya tidak ada informasi yang menyesatkan.
Dikutip dari berbagai sumber berikut ini beberapa hal terkait
susu kental manis yang perlu Bunda ketahui. Disimak bersama yuk, Bun.
1. Sumber Energi, Bukan ProteinDikutip dari detikHealth, Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir Ahmad Syafiq, MSc, PhD beberapa waktu lalu bilang susu kental manis mengandung lebih banyak gula sehingga lebih banyak jadi sumber energi.
Syafiq bilang kandungan protein susu kental manis lebih rendah dari susu jenis lain. Meskipun susu kental manis masih bisa disebut susu karena aroma dan rasanya terbuat dari susu.
"Susu kental manis lebih tepat disebut sebagai sumber energi bukan protein," tegas Syafiq.
2. Berapa Kalorinya?dr Titi Sekarindah, SpGK, menjelaskan dari 100 gram susu kental manis biasanya mengandung 320 kalori. Seperti dikatakan Syafiq, lemak dan gulanya cenderung tinggi yakni 9 gram lemak per 100 gramnya, dengan 5 gram lemak jenuh. Sedangkan kandungan gulanya sebanyak 54 gram per 100 gramnya.
Jika kebanyakan mengonsumsinya, maka akan membuat anak berisiko kelebihan berat badan akibat mengasup terlalu banyak gula.
3. Cara KonsumsinyaBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam surat edarannya melarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan atau susu dalam gelas, serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.
"Terkait susu kental manis (SKM ini) penting untuk disosialisasikan karena banyak persepsi yang keliru di masyarakat dalam mengonsumsi SKM. SKM tidak dilarang, tapi kita harus bijak dalam mengonsumsinya," kata Suratmono seperti dikutip dari situs BPOM.
Jadi dalam mengonsumsinya, sebaiknya memang tidak diseduh seperti saat mengonsumsi susu bubuk. Terkait konsumsinya, dr Titi menyarankan untuk tidak dikonsumsi rutin alias sekali-kali saja.
Susu kental manis bisa digunakan untuk campuran atau perasa dalam pembuatan makanan seperti kue dan puding. Sedangkan untuk diminum anak, sebaiknya memilih susu UHT atau susu bubuk.
(Nurvita Indarini)