HaiBunda

PARENTING

Membedong Bayi Supaya Kakinya Nggak Bengkok, Itu Mitos Bu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 28 Jun 2017 21:41 WIB
Ilustrasi bedong bayi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Setelah si kecil lahir, ada orang tua yang membedong bayinya dengan alasan khawatir kaki si kecil bengkok. Dengan kata lain nih Bun, membedong dilakukan supaya kaki bayi lurus. Padahal, itu cuma mitos lho Bun.

Memang, menurut dr Luh Karunia SpKFR dari RS Bunda Jakarta, boleh-boleh aja Bunda membedong bayi. Tapi.... Ada tapinya Bun. Caranya mesti benar, misalnya nggak terlalu ketat. Jadi, Bunda nggak perlu meluruskan kaki si kecil sebelum membedongnya. Karena, kata dr Luh untuk anak umur 0 sampai 3 bulan, fungsi bedong sendiri lebih ke menghangatkan si kecil Bun.

"Kalau dibedongnya terlalu ketat, akan berpengaruh pada pertumbuhan tulang, kontraksi otot, persepsi tubuh atau pemahaman anak terhadap tubuhnya. Jadi saat dia angkat kakinya, memakan jari kakinya, dia tahu itu kakinya, kalau dia bolak balik ke kiri ke kanan, dia tahu ada bagian pinggir," kata dr Luh waktu berbincang sama HaiBunda.


Bunda perlu tahu, bentuk kaki bayi memang 'O'. Ini karena sistem di panggul dan tulang belakangnya belum matang. Seiring pertumbuhan si kecil, di usia 18 bulan kaki anak udah mulai lurus nih Bun. Nah, umur 3,5 tahun, jangan heran kalau kaki anak membentuk seperti huruf X ya Bun. Ini normal.

Nah, di umur 7 tahun, kaki anak akan lurus lagi. Jadi, kaki 'O' pada bayi itu normal karena memang ada perubahan pertumbuhan tulang kaki si kecil. Kecuali, kalau saat lahir kaki anak berbentuk 'X' atau setelah umur 18 bulan kakinya masih berbentuk 'O', berarti ada yang nggak beres dan anak perlu diajak berkonsultasi ke dokter.

Dikutip dari 'Kamus 505 Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan dan Menyusui', posisi kaki bayi yang bengkok memang karena posisinya selama di dalam rahim Bun. Seiring perkembangan fisiologis, kaki bayi akan lurus kok. Soal membedong bayi, bisa jadi Bunda juga berpikir nih kalau bayi belum cukup terkoordinasi untuk melatih keterampilan motorik atau menenangkan diri sendiri selama 14 minggu pertama kehidupannya.

Jadilah membedong bayi dianggap bisa membatasi gerak refleks dan mencegah gerakan mengejutkan yang bisa melukai wajah si kecil. Kalau khawatir kuku si kecil mencakar wajahnya, Bunda bisa lho memakaikan si kecil sarung tangan. Terus, jangan lupa rutin gunting kuku si kecil ya Bun, tapi jangan terlalu pendek.

Nggak cuma itu Bun, bedong dianggap juga ampuh bikin anak nggak gampang kaget. Padahal, bayi sampai umur 6 bulan itu masih mengalami refleks kaget atau moro lho. Nah, waktu dibedong, refleks moro tetap ada, hanya saja bayi nggak bisa bergerak jadinya dia nggak terlalu kaget.

Kalau Bunda sendiri, lebih memilih membedong bayi dengan erat, agak longgar, atau nggak sama sekali? Terus kenapa alasannya Bun? Yuk berbagi di kolom komentar berikut ya. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

Parenting Nadhifa Fitrina

Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK