Jakarta -
Wah, si kecil udah mulai makan MPASI alias makanan pendamping ASI nih. Senang ya Bun. Meski, kadang ada juga Bunda yang bingung, untuk pertama kali menu MPASI apa ya yang dikasih ke anak?
Beberapa hari lalu, sepupu saya yang anaknya berusia 6 bulan kelimpungan tanya kiri-kanan alias ke teman dan kerabat, apa sih menu MPASI pertama buat si kecil? Setelah tanya sana-sini, akhirnya dia memutuskan memberi anaknya MPASI berupa buah. Hmm, apa MPASI pertama buat si kecil harus selalu buah?
Dikatakan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, kalau berdasar rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk menu perdana
MPASI itu bubur susu terfortifikasi Bun. Soal instan atau homemade, kata dr Meta tentu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
MPASI homemade pastinya memang lebih murah dan fresh ya Bun. Tapi, mengutip beberapa penelitian, dr Meta bilang ketika si kecil mendapat MPASI homemade yang tidak dibuat sesuai dengan kebutuhan nutrisinya, anak lebih berisiko kena anemia defisiensi besi dan status pertumbuhan yang nggak normal nih Bun.
"Kalau memang ingin membuat sendiri MPASI-nya alias homemade, pastikan menu yang diberikan mencukupi kebutuhan nutrisi anak, mikro maupun makronutriennya ya. Jadi Bunda atau orang yang biasa menyiapkan MPASI harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisi anaknya ya," kata dr Meta saat nobrol sama
HaiBunda.
dr Meta menambahkan, ketika Bunda mau memberi
MPASI pertama kali untuk anak, ingat ya Bun kalau pemberian sayur dan buah tanpa pendamping lain yang mengandung zat besi berisiko menghambat pertumbuhan otak anak lho. Terlebih, pada dasarnya sayuran dan buah mengandung serat tinggi. Jadi, kalau dikasih ke anak berlebihan dan nggak diimbangi sama asupan protein hewani, serat justru bisa menghambat penyerapan zat besi pada bayi.
Maka dari itu, dr Meta berpesan berikan juga asupan protein hewani ketika Bunda menyiapkan MPASI untuk si kecil. Nah, gimana nih Dok soal variasi menunya? Kata dr Meta, ini tergantung kondisi keluarga Bun, jadi silakan disesuaikan saja. Kalau Bunda bisa memvariasikan menu MPASI setiap hari, kenapa nggak?
Sebaliknya, kalau variasi menu MPASI bisa dilakukan 2-3 hari sekali, nggak apa-apa juga Bun. Yang penting, setiap menu mengandung kecukupan nutrisi yang berimbang. Lalu, untuk mengetahui anak alergi atau nggak, haruskah dilakukan penundaan pemberian asupan yang bisa memicu alergi, misalnya ikan atau telur?
"Penundaan pemberian ikan dan telur sampai usia satu tahun nggak berguna untuk mencegah alergi. Jadi anak langsung dikasih ikan atau telur saat usia 6 bulan ya nggak apa-apa. Tapi kalau mau mengenalkan bahan baru, sebaiknya kasih satu persatu," tambah dr Meta yang merupakan Bunda satu anak ini.
Jadi, kalau ada reaksi alergi kayak gatal-gatal atau bentol-bentol, bisa diketahui apa penyebabnya Bun. Nah, untuk urutan bahan makanan yang diberi ke anak pun nggak ada Bun. Jadi, karbohidrat, protein seperti daging, ayam, telur, dan ikan, sayuran, dan buah-buahan kata dr Meta bisa diberikan sejak anak usia 6 bulan.
(rdn)