Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Terlalu Bersih Itu Nggak Selalu Baik

Joko Supriyanto   |   HaiBunda

Selasa, 08 Aug 2017 11:15 WIB

Bersih itu penting ya, Bun. Tapi kalau terlalu bersih malah jadi nggak baik.
Ilustrasi anak/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Segala hal yang bersih itu biasanya jadi enak dilihat dan terasa nyaman. Tapi Bunda nggak perlu berlebihan juga dalam menjaga kebersihan si kecil. Soalnya kalau kelewat bersih juga nggak baik sih, Bun.

Iya, soalnya kalau berlebihan menjaga kesehatan bakal bikin Bunda capek sendiri, lho. Misalnya nih, jadi sering-sering ngepel lantai dalam sehari agar anak terbebas dari kuman. Lalu anak jadi sering-sering dilap tangannya atau terlalu sering diajak cuci tangan padahal aktivitasnya nggak terlalu heboh.

Terus demi tetap bersih, anak nggak dibiarkan main di luar rumah. Nggak cuma itu, seprai diganti tiap hari. Hmm kalau sudah begini sudah berlebihan sih, Bun.

Padahal anak-anak yang terpapar dan dibiarkan bermain di lingkungan bebas secara tidak langsung terkena paparan bakteri, tapi tidak membuatnya sakit. Nah, anak-anak yang tidak terpapar bakteri tiga kali lebih mungkin memiliki alergi.

"Data ini menunjukkan bahwa terlalu bersih mungkin tidak baik," ujar Robert Wood, kepala divisi alergi dan imunologi di Johns Hopkins Children's Center dikutip dari Parenting.

Dari 'hipotesis kebersihan' pada dasarnya lingkungan yang terlalu bersih bisa meningkatkan alergi, termasuk alergi makanan dan asma. Alasannya karena tidak cukup banyak paparan terhadap berbagai bakteri dan alergen di awal kehidupan.

"Negara-negara yang kebarat-baratan memiliki risiko dua kali lipat asma, alergi dan eksim. Asma mempengaruhi sebanyak 40 persen populasi di wilayah Selandia Baru, Australia dan Amerika Serikat. Sebaliknya, kebanyakan negara dunia ketiga terus memiliki tingkat yang jauh lebih rendah dari semua penyakit alergi," kata Amy Shah, spesialis asma, alergi, dan imunologi, Valley E.N.T. di Arizona.

Tapi ini juga bukan berarti begara kita aman akan pengaruh penyakit ya. Kita juga tetap perlu waspada dan menjaga kesehatan.

Nggak cuma itu, dengan membiarkan si kecil bermain di luar rumah, berarti kita sebagai orang tua sudah mendukungnya melakukan eksplorasi lingkungan sekitar. Selain mengasah motorik dan sensorik, sistem imun dan kekebalan tubuh anak secara tidak langsung juga bisa meningkat.

Karena itu Amy Shah menyarankan para bunda untuk membiarkan si kecil menjadi kotor karena sibuk mengeksplorasi lingkungannya. Gampang kok, nanti kalau sudah selesai bermain, anak bisa cuci tangan pakai sabun dan air atau mandi sekalian.

"Riset menunjukkan bahwa jika anak-anak pedesaan yang lingkungan orang tuanya bertani, mereka lebih jarang terkena bakteri atau terjangkit penyakit. Pada masyarakat maju justru kebalikannya, mereka lebih mudah untuk terkena alergi, virus dan bakteri," timpal dr Jonathan Spergel, seorang profesor pediatri dan kepala alergi di Children's Hospital of Philadelphia, dikutip dari NBCnews. (jos)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda