Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Nggak Lupa Indonesia Meski Anak Lahir dan Besar di Belanda

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 17 Aug 2017 08:23 WIB

Ini cerita dari Bunda Neng Rosmida tentang bagaimana mengajarkan cinta Indonesia pada anaknya.
Neng selalu mengenalkan Indonesia pada anaknya/ Foto: dok Pribadi
Jakarta - 17 Tahun tinggal di Belanda lalu kemudian punya anak yang juga tinggal di Negeri Kincir Angin, bukan berarti harus melupakan Tanah Air tercinta. Pada si buah hati yang separuh darahnya adalah Belanda, bukanlah alasan untuk tidak mengenalkan Indonesia.

Ya, ini kisah Neng Rosmida yang menikah dengan pria Belanda. Meski sejak kecil tinggal di Belanda, putra Neng, Werner Kevin Suykerbuyk, tetap dikenalkan pada Indonesia yang kaya dengan tradisi. Neng tidak mau anaknya jadi jauh dari Indonesia.

"Iya, dulu waktu Werner kecil saya sering memberi tahu dasar dasar warna bendera Indonesia dan arti dari warna bendera tersebut. Juga tanggal berapa negara indonesia merayakan hari kemerdekaan. Saya ajari anak untuk mengenal kebudayaan Indonesia misalnya sarung batik dan suka putar beberapa lagu daerah," ungkap Neng saat ngobrol dengan HaiBunda.

Nah, agar Werner semakin akrab dengan Indonesia, setiap hari Neng selalu menyelipkan kata-kata dalam bahasa Indonesia saat berkomunikasi. Dengan begitu Werner familiar dengan kosakata Indonesia dan memahami artinya.

Baca juga: Tinggal di Luar Negeri, Selebgram Anak Kirana Tak Lupa Indonesia

Kepada Werner, Neng sering menceritakan bahwa Indonesia adalah negara dengan banyak keragaman. Ada budaya, bahasa dan bahkan makanan yang berbeda-beda di Indonesia. Menarik sekali untuk memahami perbedaan yang ada.

Jadi meski jarang pulang ke Indonesia, Neng tidak berharap anaknya terlalu asing dengan Indonesia. Pulang ke Indonesia memang salah satu hal yang bisa membuat Werner akrab dengan tanah kelahiran ibunya. Namun apa daya, mereka sulit mencocokkan waktu libur orang tua dengan libur anak sekolah di hari-hari tertentu, seperti Lebaran.

"Kalau untuk spesial hari besar kita tidak bisa pulang ke indonesia karena sangat sulit mengatur waktu yg bersamaan dengan liburan anak sekolah, jadi kalau pulang ke indonesia bisa 2 tahun 1 kali sesuai dengan liburan anak sekolah," jelas Neng.

"Tapi kita juga sering kok komunikasi sama orang di Indonesia," imbuh Neng.

Baca juga: Kirana Bocah Selebgram Singgah ke Indonesia (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda