Jakarta -
Anak ikut
lomba 17 Agustus, tapi sayangnya kalah. Kadang, anak pun sedih dibuatnya. Nah, supaya mereka nggak terlalu sedih, ada yang bisa kita lakukan nih.
Memang sih, kata psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani M.Psi., Psikolog atau Nina, kalau disuruh legowo alias berlapang dada, sulit. Jadi, perlu ada validasi emosi di mana kita mengakui kalau anak lagi marah dan sedih.
Memvalidasi emosi anak bisa kita lakukan dengan mengucapkan kalimat misalnya 'Kamu tadi marah ya karena kalah', 'Kamu sedih ya karena nggak dapat hadiah', 'Kamu kesal ya karena si temen itu yang dapat hadiah', atau 'Kamu pengen banget ya celengan yang bentuknya kayak gitu'.
"Dengan kita ungkapkan begitu, anak merasa dingertiin dan saat anak merasa dingertiin, itu akan menurunkan kemarahannya. Cuma, kalau kita bersikeras bilang nggak ada celengan buat kamu, anaknya bisa tambah kesal," kata Nina waktu ngobrol sama HaiBunda.
Baca juga:
Gemasnya Melihat Aksi Anak 1 Tahun Lomba Merangkak dan Jalan
Atau sebaliknya nih, Bun. Nggak tega anak sedih akhirnya kita belikan hadiah yang sama kayak pemenang
lomba 17 Agustus, kata Nina malah bikin anak memahami realitas semu dan merasa nangis adalah cara untuk mendapat apa yang dia mau, termasuk hadiah kayak yang didapat si pemenang lomba 17 Agustus.
Setelah kita memvalidasi emosi anak, kan dia sudah lebih tenang nioh. Di situlah kita bisa mulai ngasih tahu anak kalau memang saat ini dia belum bisa menang. Tapi, lain kali anak bisa nyoba lagi kok. Bisa juga kita kasih solusi misalnya besok pas ikut lomba kayak di momen 17 Agustus ini coba lebih tangkas lagi atau cepat larinya.
Kalau ternyata anak sudah lupa sama hadiah lomba 17 Agustus itu, ya nggak apa-apa Bun. Soalnya, Nina bilang ada beberapa anak yang setelah divalidasi emosinya, dia jadi lebih tenang. Tapi, kalau tiba-tiba anak masih terbayang-bayang hadiah lomba 17 Agustus itu, coba ajak mereka bicara lagi ya. Memang, ini nggak gampang.
"Baiknya jangan langsung dialihkan. Soalnya kalau langsung dialihkan begitu aja anak bisa merasa nggak dipahami," ujar Nina yang praktik di Tiga Generasi ini.
Kalau Bunda, supaya anak nggak terlampau sedih pas kalah
lomba 17 Agustus, apa nih yang dilakukan? Yuk bagikan pengalaman Bunda.
Baca juga:
Ketika Orang Tua Jadi 'Lebih Sibuk' Saat Anaknya Ikut Lomba (rdn)