Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Rayakan HUT Kemerdekaan RI untuk Kenalkan Makna Toleransi ke Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Aug 2019 06:03 WIB

Momen hari kemerdekaan negara Republik Indonesia bisa menjadi waktu tepat mengenalkan keberagaman dan toleransi pada anak.
Ilutrasi anak toleransi/ Foto: iStock
Jakarta - Hari ulang tahun kemerdekaan negara Republik Indonesia yang ke-74 bisa kita maknai dengan berbagai cara. Bagi orang tua, momen ini bisa menjadi cara mengenalkan toleransi dan keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia kepada anak-anaknya.

Makna toleransi bukan cuma menerima perbedaan tapi juga menghargainya, Bun. Untuk memulainya, Bunda bisa berikan berbagai pengalaman kepada si kecil.

Pendidik dan psikolog Najelaa Shihab percaya jika toleransi bisa muncul dari berbagai pengalaman untuk berinteraksi dengan orang-orang yang latar belakangnya berbeda. Namun, sayangnya sekarang pengalaman ini sulit dijumpai.

"Pengalaman seringkali enggak muncul karena situasi kita di lingkungan warga pun sifatnya homogen, masuk sekolah yang terjadi standarisasi. Jadi bertemu orang yang sama saja," kata wanita yang akrab disapa Ela ini dalam 'Peluncuran Inisiatif Kerja Barengan Muda, Merdeka, Berkarya' di Perpustakaan Kemendikbud RI, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Najelaa menyarankan agar orang tua menciptakan pengalaman ini sendiri. Misalnya, dengan bertemu keluarga yang berbeda atau mengikuti kegiatan luar sekolah.

"Anak itu enggak bisa mengenal keberagaman dengan dinasihati saja, tapi harus betul-betul dialami dan dicontohkan orang tuanya," ujar Ela.

Ilustrasi anak toleransiIlustrasi anak toleransi/ Foto: iStock

Toleransi memang soal persamaan dan perbedaan. Bagi anak kecil, pertama kali melihat situasi dan seseorang, yang akan dilihat perbedaannya dulu, Bun.

Bila salah persepsi, perbedaan ini akan dipandang anak sebagai musuh. Inilah pentingnya peran orang tua untuk mulai mengubah dan menjadi contoh untuk anak.

"Seringkali tanpa disadari justru ucapan dan komentar orang tua itu sifatnya mengkotak-kotakan dan enggak inklusif. Padahal itu jadi milai-nilai yang tumbuh pada anak kita," tutur wanita yang juga inisiator gerakan Semua Murid Semua Guru ini.

"Jadi kita juga harus jadi teladan yang utuh buat anak. Memang menghadapi perbedaan itu selalu tidak selalu nyaman dan sulit. Tetapi dengan pengalaman berulang, anak sadar kalau perbedaan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, tapi jadi pembelajaran dan saling menguatkan," sambungnya.

Momen hari kemerdekaan negara Republik Indonesia ini pas banget untuk kenalkan toleransi, Bun. Agar si kecil bisa belajar kalau persamaan kita itu lebih banyak dari perbedaannya.

Bicara soal belajar, simak juga cara mengenalkan satwa pada si kecil di video berikut, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda