Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ini yang Perlu Dipertimbangkan Saat Pilih Pola Asuh untuk Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 28 Aug 2017 07:05 WIB

Saat memilih pola asuh kayak apa yang bakal diterapkan ke anak, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini, nih, Bun.
Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: Wirsad Hafiz
Jakarta - Terutama buat orang tua baru, kadang suka masih bingung ya, Bun, kira-kira pola asuh seperti apa sih yang akan kita terapkan ke anak? Nah, sebelum ambil keputusan, kita dan pasangan perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini nih, Bun.

Pertama, temperamen anak yaitu apakah si kecil tipe easy child, slow to warm up, atau difficult. Seperti dikatakan psikolog anak Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog, si easy child cenderung mudah beradaptasi dan punya pola tidur dan makan teratur. Beda sama anak slow to warm up yang butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi dan membuat rutinitas. Beda lagi sama anak dengan temperamen difficult yang butuh waktu lama beradaptasi dan sulit punya pola tidur dan makan yang teratur.

"Dalam menerapkan pola asuh, kita juga mesti lihat usia anak. Kayak anak tantrum. Kalau umurnya 2,5 tahun dia memang belum bisa kontrol emosi. Tapi kalau udah 4 dan 5 tahun kita lihat kenapa kok dia begini. Beda kan perlakuannya," kata Anas waktu ngobrol sama HaiBunda di sela-sela Konsulteatime yang diadakan Tiga Generasi.

Baca juga: 5 Contoh Orang Tua Terburuk dalam Mengasuh Anak

Jangan lupa juga, Bun. 50 Persen genetik anak itu dari orang tuanya lho. Jadi, kalau Bunda atau Ayah tipe orang yang pemalu, jangan paksakan anak untuk cepat percaya diri tampil di depan umum. Si kecil termasuk orang yang kayak gimana perlu juga kita pikirkan untuk memilih pola asuh untuknya. Selain itu, lingkungan sekitar juga berpengaruh sama pola asuh yang bakal kita terapkan nih, Bun.

Misalnya, di keluarga besar apakah anak adalah cucu satu-satunya jadi cenderung dimanja sama keluarga. Atau, kebetulan daerah tempat tinggal lingkungannya 'kasar'. Kata Anas, bukan nggak mungkin anak bakal meniru apa yang dilakukan lingkungan di sekitarnya, kan?

"Makanya kita kasih tahu kalau di rumah kalau marah bukan dengan memukul atau menghardik. Jadi, memang itu aturan yang kita terapkan dengan menggunakan prinsip warm (hangat) tapi tegas juga," kata Anas.

Baca juga: Mengasuh Anak Sambil Olahraga? Begini Caranya

Seperti kita tahu, Bun. Ada empat macam pola asuh yaitu uninvolved atau kurang terlibat (anak cenderung dibebaskan), indulgent atau permisif (mengikuti kemauan anak), authoritarian atau otoriter (anak harus ikut apa kata orang tua), dan authoritative atau demokratis (segala sesuatu didiskusikan sama anak). (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda