HaiBunda

PARENTING

6 Ide Mengasah Motorik Halus Anak

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Sep 2017 10:04 WIB
Ide Mengasah Motorik Halus Anak/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Penting banget nih, Bun, kita mengasah motorik halus si kecil. Soalnya, hal ini bisa sekaligus melatih kemandiriannya lho.

Dijelaskan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, motorik halus gerakannya hanya melibatkan bagian tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan gerakan jari jemari tangan, plus koordinasi mata dan tangan. Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengasah kemampuan motorik anak sekaligus melatih kemandiriannya?

Baca juga: Ketika Anak 12 Bulan Sekolah, Belajar Apa Saja Ya?


Dikutip dari parents.com, berikut ini berbagai cara mengasah motorik halus anak.

1. Ajarkan Pegang Gelas Bergagang

Gelas bergagang bisa digunakan sebagai media mengasah motorik halus anak. Soalnya di sini, anak akan mengkoordinasikan mata dan jari-jarinya untuk bisa memegang gagang gelas dengan hati-hati.

Selain itu kita bisa membantu anak untuk belajar mengambil barang-barang kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya, dari mulai memasukkan benda ke dalam kotak yang sesuai ukurannya lalu biarkan dia mencoba menariknya keluar.

Bunda juga bisa memberi anak mainan yang memiliki tombol atau berbentuk sakelar dan kenop.

2. Mengisi dan Membuang

Dalam kegiatan mengisi dan membuang ini anak kemungkinan akan membuat sedikit kekacauan nih, Bun. Misal di dalam gelas plastik terdapat manik-manik kecil yang bisa ditumpahkan kemudian akan mereka pungut lagi untuk dimasukkan kembali ke dalam gelas tersebut.

Dalam aktivitas ini dibutuhkan gerakan otot terpadu, konsentrasi, dan penalaran kognitif. Cara lain untuk meningkatkan pegangan dan kekuatan jari adalah meremas spons basah atau mencari mainan yang dikubur di pasir.

Ide Mengasah Motorik Halus Anak/ Foto: dok.HaiBunda


3. Menyusun Balok

Anak kita membutuhkan stabilitas tangan dan pergelangannya untuk meyusun balok-balok. Itu makanya balok mainan menjadi mainan yang populer untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

Untuk itu pilihkan balok kayu yang berukuran besar ya Bun, karena akan memudahkan balita dalam menyusunnya. Nah, begitu si kecil sudah jago menyusun balok mainan yang besar, kita bisa beralih ke balok mainan yang lebih kecil.

Baca juga: Pentingnya Merangkak Sebelum si Kecil Bisa Berjalan

4. Kegiatan Mencoret-coret

Mulai usia 15 bulan, anak sudah bisa diajarkan menggunakan krayon, karena di usia itu umumnya mereka sudah bisa membuat tanda dengan krayonnya. Krayon berukuran besar adalah yang paling baik untuk tangan si kecil, tapi Bunda juga bisa memberinya potongan kapur atau cat jari untuk mengekspresikan diri si kecil.

Pastikan dampingi anak ya Bun saat anak memegang bahan-bahan ini karena bahan krayon, kapur atau cat bisa jadi berbahaya jika masuk ke mulut anak.

Ide Mengasah Motorik Halus Anak (Foto: Hassan/detikcom)


5. Menggunakan Sendok dan Garpu Sendiri

Makan sendiri juga merupakan kegiatan yang bisa melatih motorik halus si kecil. Selain mengenalkan finger food, kita juga bisa memberikan garpu dan sendok pada anak setiap kali dirinya makan.

Mungkin bakalan berantakan dan lama sih. Tapi kita harus sabar, Bun. Soalnya dari berantakan itu mereka belajar banyak. Jadi kita jangan buru-buru membantunya ya.

6. Bermain dengan Manik-manik

Sudah pernah bermain dengan manik-manik bersama si kecil, Bun? Caranya adalah dengan meronce manik-manik tersebut menggunakan benang sehingga menjadi aksesoris seperti gelang dan kalung.

Tampaknya mudah dan sepele ya, tapi belum tentu buat anak-anak. Dari kegiatan ini mereka akan belajar untuk lebih fokus, sabar, dan terbiasa menggunakan kedua tangannya.

Ide Mengasah Motorik Halus Anak Foto: dok.HaiBunda


Baca juga: Bisa Dicoba, Aneka Ide Sensory Play untuk Anak

Psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi MPsi mengatakan motorik halus sifatnya lebih menggunakan tangan dan manfaatnya sendiri kalau motorik halus itu misalnya tulisannya jadi bagus. Maka dari itu, Ratih mengungkapkan biasanya anak laki-laki kemampuan motoriknya halusnya lambat, tetapi motorik kasarnya cepat berkembang. Sebaliknya, anak perempuan memiliki kemampuan motorik kasar yang lambat berkembang tetapi motorik halusnya cepat berkembang. (aml)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Nyamuk Tak Berani Masuk ke Negara Ini, Apa Rahasianya?

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Shah Rukh Khan Buka-bukaan soal Cara Diet Menjaga Berat Badan Ideal

Mom's Life Arina Yulistara

Raline Shah Ternyata Punya Bisnis Kedai Kopi, Begini Awal Mulanya

Mom's Life Tim HaiBunda

5 Potret Terbaru Puput Istri Ahok Bareng Dua Anak Curi Perhatian Netizen

Mom's Life Annisa Karnesyia

14 Promo Kemerdekaan 17 Agustus untuk Tempat Wisata, Banyak Diskon dari Ancol-Candi Prambanan

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya

Perkembangan Otak dan Perilaku Bayi Ternyata Sinkron dengan Pengasuhnya

Shah Rukh Khan Buka-bukaan soal Cara Diet Menjaga Berat Badan Ideal

14 Promo Kemerdekaan 17 Agustus untuk Tempat Wisata, Banyak Diskon dari Ancol-Candi Prambanan

Raline Shah Ternyata Punya Bisnis Kedai Kopi, Begini Awal Mulanya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK