Jakarta -
Si kecil udah mulai makan Makanan Pendamping ASI (
MPASI) nih. Biasanya, di sela-sela waktu makan bayi ada makanan selingan yang nggak melulu harus berupa buah lho, Bun.
Iya, kata dr Sandra Darmawan SpA dari RS Mayapada Lebak Bulus, untuk selingan anak yang sudah mendapat MPASI nggak harus buah. Bisa aja kok si kecil dikasih puding atau biskuit bayi. Cuma, yang mesti diperhatikan kalau anak di bawah umur 8 bulan dikasih biskuitnya yang dilumat ya, Bun.
"Kalau di atas umur 8 bulan bisa kita kasih finger food. Bisa berupa biskuit atau sayur yang direbus terus dipotong kecil-kecil, di mana anak mengambil sendiri makanannya pakai tangan asal dia udah bisa duduk tegak ya. Karena bahaya tersedak kan besar," kata dr Sandra waktu ngobrol sama HaiBunda.
Kalau Bunda mau ngasih biskuit buat selingan si kecil, boleh aja Bun. Cuma, dr Lucia Nauli Simbolon SpA dari RSAB Harapan Kita bilang kita juga mesti teliti karena biskuit kan cenderung mudah banget menempel di gigi. Atau, kadang ada biskuit yang dirasa terlalu manis buat si kecil.
Baca juga:
Ada Nggak Sih Buah dan Sayur yang Perlu Dihindari Bayi?Jadi, penting buat orang tua nggak untuk memastikan gigi anak bersih ya. Caranya, kita menyikat gigi anak sebelum tidur dan setelah makan pagi. Yang penting, kata dr Lucia kita pastikan nggak ada sisa makanan yang menempel di gigi anak, termasuk biskuit. Kalau mau buat selingan berupa makanan lain misalkan schotel atau kroket, usahakan pakai bumbu alami ya, Bun.
Nah, untuk pemberian gula dan garam gimana, Dok? "Sama seperti
MPASI, boleh kok pakai gula dan garam, tapi secukupnya. Tapi, kalau anaknya dikasih makanan yang tanpa tambahan gula garam mau, nggak apa-apa nggak usah dikasih. Tapi kalau nggak suka, bisa kita tambahkan secukupnya," kata dr Lucia.
Selingan untuk anak juga baiknya bukan
makanan yang mengenyangkan ya, Bun. Soalnya, pemberian makanan kaya karbohidrat yang mengenyangkan di sela-sela waktu makan justru bikin si kecil kenyang sampai tiba waktunya makan, dia pun nggak mau.
Baca juga:
Pisang untuk MPASI Pertama Anak, Bagaimana Kecukupan Zat Besinya? (rdn)