Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Akibatnya Kalau Anak Asal Kenyang Saat Makan

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 10 Sep 2017 12:56 WIB

Makan itu nggak sekadar bikin anak kenyang, ada hal lain yang perlu diperhatikan.
Akibatnya Kalau Anak Asal Kenyang Saat Makan. Foto: Hassan/detikcom
Jakarta - Anak kenyang setelah makan itu wajar banget. Tapi saat makan sebaiknya jangan asal kenyang ya, Bun. Soalnya ada nutrisi yang penting banget buat tumbuh kembang anak.

"Saat kita siapkan makan juga kita lihat zat dan nutrisinya," pesan Dr. dr. Conny Tanjung, Sp.A(K), dalam Kampanye Milna First Bite di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2017).

Berbicara soal nutrisi nih Bun, ada yang makro dan mikro. Makro itu berupa zat pembangun. Sedangkan mikro antara lain yang berhubungan dengan hormon. Kalau cuma anak asal kenyang, jadinya kita nggak memperhatikan kandungan di makanannya, jadinya bisa berdampak nutrisi yang kurang.

"Ada dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang. Misalnya nih kekurangan zat besi bisa menurunkan skor IQ. Sedangkan kalau kurang protein bisa mempengaruhi tinggi badan," jelas dr Conny.

Baca juga: Mau Kasih MPASI, Baiknya yang Homemade atau Pabrikan Ya?

dr Conny juga mengingatkan nih Bun, preferensi anak soal makan itu sudah terbentuk sejak anak di dalam kandungan. Jadi misalnya kita suka makan rendang saat hamil, maka umumnya kelak anak juga jadi suka makan rendang. Sebaliknya kalau kita nggak suka makanan tertentu, biasanya anak juga akan ikut tidak menyukainya.

Bunda perlu tahu, data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 menunjukkan tingginya angka kejadian perawakan pendek atau stunting pada balita, yaitu sebesar 37,2 persen. Ini merupakan dampak dari kekurangan gizi jangka panjang yang terjadi khususnya pada 1.000 hari pertama pertumbuhan si kecil.

"Keluarga harus memahami pentingnya pemberian makan yang sesuai pada periode emas dalam 1.000 hari pertama kehidupan si kecil karena pemberian MPASI yang tepat adalah pintu gerbang utama dalam mempersiapkan seorang anak untuk menjadi pribadi tangguh secara menyeluruh," jelas dr Conny.

Dalam acara yang sama, Christofer Samuel Lesmana selaku Brand Manager Milna mengamini pentingnya kebutuhan nutrisi makro dan mikro pada tumbuh kembang anak. Dengan pertimbangan itu, Milna pun meluncurkan Milna bubur bayi organik varian pisang. Apalagi pisang kaya kalium, serat, kalsium, magnesium, fosfor, selenium, dan zat besi.

Baca juga: Bayi Melepeh Menu Baru MPASI, Tanda Nggak Suka Makanannya?

Pisang juga kaya vitamin A, B2, B6, C, E, B3, B9, dan B5 yang baik untuk mendukung tumbuh kembang Anak. "Kandungan karbohidrat dalam pisang berupa sukrosa, fruktosa, dan glukosa merupakan karbohidrat sederhana yang cepat diubah menjadi energi. Cocok untuk bayi yang membutuhkan energi banyak untuk pertumbuhannya," terang Chris.

Dihadirkan pula produk yang mendukung penambahan berat badan bila bayi mengalami kekurangan berat badan. "Ada produk weight gain, di mana protein lebih tinggi, lemaknya juga mengandung medium chain triglycerides yang merupakan lemak rantai pendek, sehingga mudah diserap," tutur Chris. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda