Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenapa Ada Balita yang 'Hobi' Menjejerkan Mainan?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 28 Sep 2017 09:34 WIB

Pernah memperhatikan nggak, Bun, ada balita yang senang banget menjejerkan mainannya?
Ilustrasi anak main/Foto: Amelia Sewaka
Jakarta - Dunia anak dunia bermain. Selama anak yang berusia balita (di bawah lima tahun) memainkan mainannya, Bunda pernah memperhatikan nggak kalau si kecil kok hobi banget ya menjejerkan mainannya? Rapi dan bahkan sampai berbentuk barisan panjang.

Ibu tiga anak, Janna, pernah heran kenapa anak keduanya hobi banget menyusun mainan mobil-mobilan atau mainan binatang jadi berjejer rapi. Soalnya, si kakak alias anak pertama Janna jarang melakukan hal ini. 'Hobi' tersebut kata Janna dilakukan sampai sang anak umur 4 tahun.

"Anak saya dari umur 2 tahunan, kalau main tuh asyik aja sendiri. Dia paling senang mobil sama kereta, kebetulan punya cukup banyak. Nah, dia tuh senangnya dijejer gitu mobilnya. Kegeser dikit, udah marah dan dikembaliin lagi ke posisi sebelumnya. Tapi lama-kelamaan, pas dia umur 5 tahunan, udah biasa aja mainnya, nggak dijejer-jejer lagi," tutur Janna.

Kalau diperhatikan, memang nih Bun ada beberapa anak yang hobi banget menjejerkan mainannya. Ya, walau kadang dia menjejerkan nggak sekadar di lantai tapi misalnya di atas kasur atau sofa. Nggak cuma itu, barisan mainannya pun bisa panjang banget. Bunda pernah heran dengan apa yang dilakukan anak? Nah, kata psikiater anak dan remaja di Scottsdale, Dr Anna Shier, untuk beberapa anak, menjejerkan mainan dan mengatur segala sesuatu bisa sangat menyenangkan.

Baca juga: Ini Risikonya Kalau Anak Dipangku Saat Main Perosotan

Karena, itu menjadi cara mereka melihat bagaimana tindakan mereka bisa memengaruhi lingkungan sekitarnya. Anna bilang, balita berada pada tahap di mana mereka mulai menguasai hal-hal di lingkungannya dan itu mereka nikmati, Bun. Soalnya, anak jadi merasa punya kontrol dan kekuatan atas lingkungan sekitarnya.

"Padahal, hanya beberapa bulan sebelumnya mereka belum bisa berpindah tempat, merangkak, atau jalan sendiri," kata Anna kepada Pop Sugar.

Nah, yang perlu diperhatikan orang tua adalah ketika si kecil terobsesi dan menjadikan aktivitas menjejerkan mainan sebuah kebiasaan. Terlebih kalau menjejerkan mainan membatasi si kecil untuk memainkan hal baru, Anna menyarankan orang tua untuk berkonsultasi ke dokter anak.

"Obsesi untuk menjejerkan mainan dan mengaturnya dalam urutan tertentu jadi aspek yang sangat umum dari anak-anak dengan spektrum autisme. Untuk itu, penting sekali melakukan pengecekan sehingga jika memang ada kondisi tertentu pada anak, bisa diintervensi sedini mungkin," kata Anna.

Baca juga: Asyik Kumpul Keluarga, Jangan Sampai Kita Cuekin si Kecil ya Bun (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda