
parenting
'Happy Hormone' Ini Penting Banget untuk Tumbuh Kembang Anak
HaiBunda
Jumat, 06 Oct 2017 17:04 WIB

Jakarta -
Dalam proses tumbuh kembang anak ada hormon-hormon yang andil di dalam tubuhnya. Nah, selain hormon pertumbuhan ada juga hormon lain yang juga mendukung secara postitif tumbuh kembang anak. Hormon-hormon ini seringkali disebut happy hormone alias hormon kebahagiaan. Apa saja sih hormon-hormon tersebut?
Menurut psikolog Elizabeth Santosa atau akrab disapa Lizzie, terdapat empat hormon happy yang akan disekresi dari tubuh anak. Empat hormon tersebut adalah dopamin, serotonin, endorfin dan oksitosin.
"Hormon dopamin akan keluar saat orang tua memberikan reward ke anak atau saat anak berhasil melakukan sesuatu," kata Lizzie di acara Nestle lactogrow Grow Happy, Ocha & Bella Restaurant, Menteng, Jakarta, Kamis (5/10.2017).
Baca juga: 10 Hormon Penting Tubuh Manusia
Menurut Stephan Gardner, mentor psikologi dari Toronto, Kanada, dopamin juga membantu mengatur gerakan dan respons emosional. Terus, memungkinkan anak nggak hanya untuk mendapat penghargaan tapi juga berperan mendorongnya menggapai cita-cita, Bun.
"Hormon kedua adalah serotonin, hormon ini akan keluar karena adanya sinar matahari dan ketika anak menolong teman atau saudaranya. Hormon ini juga memengaruhi saluran pencernaan anak," papar Lizzie.
Dilansir Medical News Today, serotonin dipercaya menjadi salah satu kunci sistem saraf pusat. Beberapa studi menunjukkan ada hubungan antara serotonin dengan metabolisme tulang, regenerasi hati dan pembelahan sel. Selain itu, Bun, kalau kekurangan hormon ini, anak bisa depresi. Hii... jangan sampai ya.
Hormon selanjutnya adalah endorfin. Kata Lizzie, hormon endorfin akan disekresi tubuh anak ketika anak melakukan aktivitas fisik dengan rutin dan aromaterapi. Menurut Melissa Conrad Stoppler MD, ahli patologi anatomi dari AS, endorfin akan keluar sebagai pereda pegal-pegal alami setelah kita berolahraga. Namun, di sisi lain, munculnya hormon yang satu ini akan menimbulkan 'euphoria' dan nafsu makan.
Baca juga: Inilah Perubahan Hormon yang Terjadi Saat Diet Penurunan Bobot Dilakukan
"Hormon yang terakhir yakni hormon oksitosin atau hormon cinta. Hormon ini akan muncul ketika ada kontak fisik antara ibu dan anak seperti memeluk dan mencium pipi anak," kata Lizzie.
Memang, Bun, hormon oksitosin ini memiliki peran yang positif bagi tumbuh kembang anak. Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2014, anak dengan kadar hormon oksitosin tinggi cenderung memiliki keterampilan sosial lebih baik dibanding anak dengan kadar hormon oksitosin yang rendah.
Hormon oksitosin juga bermanfaat dalam terapi anak-anak penyandang autis. Hormon oksitosin yang digunakan untuk pengobatan biasanya dikemas dalam bentuk semprotan atau spray, demikian dikutip dari Spectrum News. (rdn)
Menurut psikolog Elizabeth Santosa atau akrab disapa Lizzie, terdapat empat hormon happy yang akan disekresi dari tubuh anak. Empat hormon tersebut adalah dopamin, serotonin, endorfin dan oksitosin.
"Hormon dopamin akan keluar saat orang tua memberikan reward ke anak atau saat anak berhasil melakukan sesuatu," kata Lizzie di acara Nestle lactogrow Grow Happy, Ocha & Bella Restaurant, Menteng, Jakarta, Kamis (5/10.2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Hormon Penting Tubuh Manusia
Menurut Stephan Gardner, mentor psikologi dari Toronto, Kanada, dopamin juga membantu mengatur gerakan dan respons emosional. Terus, memungkinkan anak nggak hanya untuk mendapat penghargaan tapi juga berperan mendorongnya menggapai cita-cita, Bun.
"Hormon kedua adalah serotonin, hormon ini akan keluar karena adanya sinar matahari dan ketika anak menolong teman atau saudaranya. Hormon ini juga memengaruhi saluran pencernaan anak," papar Lizzie.
Dilansir Medical News Today, serotonin dipercaya menjadi salah satu kunci sistem saraf pusat. Beberapa studi menunjukkan ada hubungan antara serotonin dengan metabolisme tulang, regenerasi hati dan pembelahan sel. Selain itu, Bun, kalau kekurangan hormon ini, anak bisa depresi. Hii... jangan sampai ya.
Hormon selanjutnya adalah endorfin. Kata Lizzie, hormon endorfin akan disekresi tubuh anak ketika anak melakukan aktivitas fisik dengan rutin dan aromaterapi. Menurut Melissa Conrad Stoppler MD, ahli patologi anatomi dari AS, endorfin akan keluar sebagai pereda pegal-pegal alami setelah kita berolahraga. Namun, di sisi lain, munculnya hormon yang satu ini akan menimbulkan 'euphoria' dan nafsu makan.
Baca juga: Inilah Perubahan Hormon yang Terjadi Saat Diet Penurunan Bobot Dilakukan
"Hormon yang terakhir yakni hormon oksitosin atau hormon cinta. Hormon ini akan muncul ketika ada kontak fisik antara ibu dan anak seperti memeluk dan mencium pipi anak," kata Lizzie.
Memang, Bun, hormon oksitosin ini memiliki peran yang positif bagi tumbuh kembang anak. Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2014, anak dengan kadar hormon oksitosin tinggi cenderung memiliki keterampilan sosial lebih baik dibanding anak dengan kadar hormon oksitosin yang rendah.
Hormon oksitosin juga bermanfaat dalam terapi anak-anak penyandang autis. Hormon oksitosin yang digunakan untuk pengobatan biasanya dikemas dalam bentuk semprotan atau spray, demikian dikutip dari Spectrum News. (rdn)
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Terapi Hormon untuk Atasi Pubertas Dini, Benarkah Hanya Dialami Anak Perempuan?

Parenting
Wujud Cinta Ibu pada Anak-anak Tak Harus dengan Cara yang Sama

Parenting
Warna Dinding Kamar Turut Pengaruhi Perkembangan si Kecil, Lho

Parenting
Menghibur Anak-anak yang Sakit dengan Memeluk Teddy Bear

Parenting
Cara Menanamkan Jiwa Enterpreneurship ke Anak


12 Foto