Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Balita Jadikan Sendok Sayur Sebagai Cangkul? Nggak Aneh Kok

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 08 Oct 2017 17:39 WIB

Namanya anak-anak, kadang bertingkah 'aneh'. Tapi dalam beberapa hal justru bagus lho, Bun.
Anak bermain peran/ Foto: thinkstock
Jakarta - Pernah mengalami nggak Bun, anak kita yang masih balita dianggap aneh karena membawa barang yang nggak semestinya dibawa untuk bermain? Misalnya nih, membawa sendok sayur karena akan digunakan sebagai pencangkul pasir. Atau membawa radio saku yang sudah rusak karena ingin seperti pak satpam yang membawa radio komunikasi.

Saat ada orang lain yang menertawakan anak kita karena tingkahnya itu dianggap aneh, gimana ya sebaiknya kita bersikap?

Menanggapi hal itu, psikolog anak dari Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, mengatakan sebenarnya wajar banget anak-anak usia balita bermain pura-pura atau bermain peran dengan memanfaatkan benda-benda di sekelilingnya. Jadi kalau ada yang bilang tingkah anak kita aneh, pasti yang bersangkutan belum pernah merawat anak kecil.

"Itu malah bagus, jangan dianggap menggunakan benda-benda yang nggak sesuai fungsinya itu aneh. Variasi benda yang ditemukan anak sedikit, jadi bagus banget kalau dia bisa menggunakan benda yang bentuknya mirip untuk dijadikan sesuatu, seperti centong sayur rusak dijadikan cangkul pasir," papar Saskhya, saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.

Baca juga: Manfaat Bermain Imajinasi bagi Anak

Bermain peran
di usia balita adalah tahap bermain yang wajar. Bahkan nih, kalau anak bisa menggunakan satu benda untuk berbagai fungsi, itu menunjukkan kalau si kecil kreatif. Justru kecerdasan dan kreativitasnya bisa terasah saat dia memiliki benda terbatas, namun bisa menggunakannya dengan berbagai cara atau fungsi.

"Tepung dijadikan pasir, itu nggak aneh. Bagus malah. Bermanfaat juga buat melatih sensoriknya. Ketimbang kita anggap aneh anak yang menjadikan bakul nasi sebagai topi, ada baiknya malah ikut bermain bersama dia, jadi meningkatkan bonding," sambung Saskhya.

Kita harus ingat, bahwa pesawat terbang itu ada karena mulanya manusia berimajinasi ingin terbang seperti burung. Kapal selam ada karena manusia ingin bisa melihat bawah laut seperti ikan. Jadi kreativitas bukan muncul dari benda yang sudah ada sesuai fungsinya.

Baca juga: Cuma Pakai Kertas, Kita Bisa Asah Kreativitas Anak, Lho

"Kalau anak kita dibilang aneh, kita bilang aja, 'Nggak kok tante, itu dia lagi bermain peran'. Anak juga harus dibesarkan semangatnya biar nggak malas atau malu," imbuh Saskhya.

Kalau si kecil di rumah sukanya bermain peran apa, Bun? (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda