Jakarta -
Banyak cara mengajarkan empati pada anak. Nah, kalau selebgram anak
Moonella diajari berempati melalui adiknya yang masih bayi.
Misalnya nih, Bun, ketika Marsson, adik Moonella yang masih bayi memasukkan tangan ke mulutnya, maka sang ibu akan memberi penjelasan kepada
Moonella. "Dari situ diberi penjelasan bahwa adik masih sangat kecil dan belum banyak mengerti, sehingga harus dibantu kalau mau makan," ujar Merry, ibunda Moonella, dalam peluncuran buku Hallo! Moonella, beberapa waktu lalu.
Dari situ, Moonela pun belajar untuk peka saat adiknya lapar, bahkan turut membantu menyiapkan keperluan adiknya. Jadi meski usianya baru tiga tahun, penanaman soal empati pada Moonella sudah dilakukan.
Baca juga:
Ini Cerita Potty Training Moonella, si Selebgram Anak"Dari hal kecil saya bisa ajari ke Munel (panggilan akrab Moonella) harus sayang ke adiknya serta bangun kepercayaan diri Munel seperti, 'Tuh Marsson liat kakaknya, makannya pinter, nanti kalau udah besar kayak kakak ya makannya,' Jadi Munel langsung semangat makan juga," tambah Merry.
Beruntungnya juga Moonella bukan tipe sosok yang iri karena kehadiran sang adik. Malah Moonella sayang banget lho sama si adik.
Meski begitu, Moonella tetaplah anak-anak. Akan ada saatnya dia jadi tantrum. Ketika hal tersebut muncul Merry tidak ikut panik.
"Kalau tantrum untungnya nggak yang terlalu heboh sih. Kalau Munel tantrum, saya selalu nunggu dia tenang dulu atau saya tenangin dia. Ketika sudah tenang, baru saya tanya kenapa dia nangis," papar Merry.
Meski umumnya Moonella adalah anak yang penurut, ada kalanya juga bertingkah sehingga membuat kesal orang tuanya. Nah, saat Moonella dianggap melakukan kesalahan, orang tuanya akan memberi hukuman. Pemberian hukuman ini merupakan kesepakatan orang tuanya yang juga telah disampaikan kepada Moonella sebelumnya, sebagai konsekuensi atas hal tidak baik yang dilakukannya.
Baca juga:
Kalau Kakak dan Adik Akur Begini, Bunda Senang Deh "Hukumannya berupa duduk diam dipojokan atau semacam time out gitu sih, nggak pernah kasih hukuman yang berat-berat," ucap Merry.
Merry mengatakan pola asuh ini terinspirasi dari orang tuanya sendiri. "Papa mama saya mendidik saya seperti itu, harus dekat sama anak. Jadi saya ke orang tua juga begitu, kalau saya salah ya saya benar-benar diomeli atau dihukum. Namun, ketika saya benar ya saya dihargai, saya dipuji dan kasih penghargaan. Begitu juga yang saya lakukan ke Munel," tutur Merry.
(Nurvita Indarini)