HaiBunda

PARENTING

Seperti Ini Lho Jajanan yang Sehat untuk Anak-anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 26 Oct 2017 07:12 WIB
Ilustrasi jajanan anak/ Foto: detikFood
Jakarta - Anak-anak pasti 'dekat' banget sama jajanan, terutama di sekolah. Apalagi, mereka dapat uang saku. Padahal, belum tentu jajanan yang beredar di pasaran sehat dan aman nih, Bun. Maka dari itu, penting banget kita tahu kayak apa sih jajanan yang sehat buat anak.

Menurut Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, Sri Anna Marliyati MS atau biasa dipanggil Anna, parameter jajanan yang sehat adalah pertama, yaitu makanan dengan gizi yang seimbang. Dalam arti satu porsi jajanan nggak mengandung karbohidrat aja tapi juga dilengkapi bahan makanan mengandung protein seperti telur, dan vitamin seperti sayur.

Baca juga: Bun, Jangan Lagi Sembunyikan Sayur di Makanan si Kecil Ya


"Selain itu jajanan yang sehat adalah makanan yang nggak mengandung zat-zat yang bukan merupakan bahan tambahan pangan (BTP). Seperti formalin, pijer, bleng (boraks). Survei dari Riskesdas tahun 2013 sebanyak 31,8 persen bahan makanan jajanan sekolah masih mengandung zat yang berbahaya," papar Anna di Media Workshop Warung Anak Sehat oleh Nutricia Sarihusada bersama CARE International Indonesia di The Akmani Hotel, Menteng, Jakarat Pusat, Rabu (25/10/2017).

Mengenai Mono Sodium Glutamat (MSG), sekarang sebagian besar makanan gurih mengandung MSG dengan kadar berlebih. Kata Anna, penggunaan MSG sebetulnya diperbolehkan asal sesuai dengan takaran yang tertera pada bungkusnya.

"Jajanan yang sehat juga tidak mengandung gula, garam dan lemak yang berlebih. Hal ini mengacu pada pedoman gizi seimbang. Salah satu penyebab masalah gizi anak-anak sekolah Indonesia hingga kini adalah anak terlalu banyak mengonsumsi lemak, gula dan garam. Hal inilah yang menyebabkan anak-anak mengalami obesitas," tutur Anna.

Baca juga: Mengintip Menu Makan Sehat Anak-anak David Beckham

Parameter yang terakhir adalah jajanan sehat yaitu yang nggak mengandung mikroba yang merugikan kesehatan. Menurut data Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) sebanyak 23,82 persen jajanan anak sekolah tercermar mikroba, Bun.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada pihak sekolah untuk menyediakan sanitasi yang baik di kantin dan menjaga kehigienisan jajanan sekolah," kata Anna.

Nah, untuk para orang tua, ingatlah bahwa kita adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Jangan sampai kita hanya memberi uang saku saja tanpa mengetahui apa makanan yang mereka konsumsi di sekolah. Kita perlu mengedukasinya agar mereka memiliki self awareness terhadap kesehatan tubuhnya sendiri. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK