Jakarta -
Ada banyak lembaga sosial yang berfokus pada
anak-anak. Tapi, yang satu ini bisa dibilang unik dan hebat, Bun. Kenapa? Karena yang punya ide mendirikan lembaga sosial ini adalah seorang anak berusia 9 tahun.
"Rumah Faye adalah lembaga sosial yang bergerak di perlindungan anak, khususnya anak-anak yang diperdagangkan atau anak-anak yang sudah menjadi pekerja seks," papar Marta Rosalia ditemui di sela-sela acara dialog 'Pengasuhan Anak dan Launching PP No. 44/2017 tentang Pelaksanaan Pengasuhan Anak' di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Diceritakan Marta, Rumah Faye didirikan atas gagasan seorang anak bernama Faye Simajuntak. Waktu itu, di tahun 2011 Faye baru berumur 9 tahun. Kata Marta yang merupakan Program Coordinator dari Rumah Faye, si kecil Faye hanyalah anak biasa yang punya kepedulian pada anak-anak yang kurang beruntung.
Ide Faye berawal ketika dia dapat tugas mata pelajaran Social Justice atau Keadilan Sosial di sekolahnya. Faye diminta mencari tahu tentang hak asasi manusia di lingkungannya. Fakta yang ditemukan Faye bikin dia tercengang. Ada anak yang tinggal 'minta' ini itu sama orang tuanya tapi ada juga anak yang mesti jual diri demi dapat uang untuk makan.
 Lembaga Sosial Ini Digagas Anak 9 Tahun Lho (Foto: web/www.rumahfaye.or.id) |
Kepada bundanya, Faye mengutarakan kebingungannya karenz ada anak yang kayak gitu kok pemerintah nggak melakukan tindakan apa-apa. Sampai umurnya 11 tahun, ditemani orang tuanya Faye terus meng-update informasi soal anak-anak yang kurang beruntung. Misalnya, saat perlu cari info di TV, Faye minta izin nonton TV di kamar orang tuanya.
"Dia selalu update ke mamanya soal kasus yang dia ditemu. Kebetulan, Faye jarang nonton TV. Dia lebih sering update informasi via gadget yang baru dikasih orang tuanya pas dia kelas 1 SMA. Sekarang Faye kelas 2 SMA di JIS," ungkap Marta.
Kepedulian pada anak-anak memang dimiliki Faye sejak umur 9 tahun. Ini nggak lepas dari ajaran orang tuanya tentang 'give back' yaitu apa yang dia miliki bukan punya dia seutuhnya namun ada sebagian yang merupakan hak anak lain. Dalam sebulan, Faye bisa 3 atau 4 kali datang ke panti asuhan lho, Bun.
Dengan bantuan sang bunda, di tahun 2013 akhirnya Faye bisa mewujudkan cita-citanya mendirikan lembaga sosial yang concern pada anak-anak dan diberi nama Rumah Faye. Ada tiga program di Rumah Faye yaitu:
1. Program Pencegahan
 Lembaga Sosial Ini Digagas Anak 9 Tahun Lho (Foto: web/www.rumahfaye.or.id) |
Dalam program pencegahan, Rumah Faye ngasih informasi ke anak-anak di semua lini seputar hak anak, perlindungan anak, kesehatan reproduksi, sampai ke bahaya dan gimana caranya menghindari perdagangan anak dan prostitusi anak.
"Jadi kita ke daerah high risk area dan ke sekolah-sekolah. Biasanya Faye ikutan kalau dia libur sekolah. Di hari biasa kita punya tim dan relawan. Kebanyakan yang menggerakkan Rumah Faye adalah relawan. Kita cuma punya 12 staf tetap yaitu 4 di Jakarta dan 8 di Batam. Sisanya relawan," papar Marta.
Nggak cuma edukasi ke anak-anak, Rumah Faye juga memberi edukasi ke orang tua, guru, bahkan pemangku-pemangku kebijakan untuk membuat prosedur bahwa beberapa daerah juga butuh perlindungan anak.
2. Program Pembebasan"Pada program pembebasan kita benar-benar membebaskan
anak-anak yang sudah menjadi pekerja seks, anak-anak yang sudah masuk ke pub, kafe-kafe, masuk ke panti-panti pijit, diskotik dan sebagainya," kata Marta.
Prosedurnya, tim Rumah Faye mendatangi dan mengobservasi lokasi-lokasi yang dicurigai jadi tempat anak-anak dijadikan PSK. Rumah Faye juga bekerja sama dengan polda, kepolisian dan bareskrim. Rumah Faye akan menerima anak-anak yang dibebaskan oleh pihak berwajib.
3. Program PemulihanDi program ini Rumah Faye punya shelter atau rumah aman. Kata Marta, nggak semua staf dan relawan tahu di mana rumah aman tersebut. Karena, shelter ini memang benar-benar rumah amannya si anak-anak itu sehingga kondisinya bisa benar-benar pulih.
Dengan program pemulihan, diharapkan anak-anak bisa kembali ceria, bermain, semangat sekolah, dan bercita-cita tinggi. Kalau libur, Faye biasanya bakal datang ke shelter untuk main bareng anak-anak, nyanyi dan gitaran bareng, Bun. Faye juga ngajarin mereka gambar bahkan makan bareng.
"Faye benar-benar menyalurkan energi positifnya pada korban-korban yang kami tangani. Faye ingin
anak-anak ini merasakan dia juga punya hak bermain, belajar dan mendapatkan kasih sayang," tutur Martha.
Nah, dana yang didapat Rumah Faye bersifat mandiri, sebagian besar berasal dari sumbangan keluarga. Kadang, Rumah Faye kerja sama dengan instansi lain seperti XXI. Tahun lalu, pas hari anak internasional, XXI pernah bikin box popcorn yaitu hasil penjualan box popcorn didonasikan ke Rumah Faye. Ada juga kafe yang bikin menu spesial dan origami yang hasil penjualannya disumbangkan ke Rumah Faye.
Kalau mau jadi relawan silahkan banget, Bun. Masuk ke instagram @rumahfaye atau website www.rumahfaye.or.id, nanti bunda bisa tanya atau kirimkan direct message. Untuk jadi relawan, kata Marta seleksinya emang cukup ketat.
(aml)