HaiBunda

PARENTING

Anakku yang Lahir Tanpa Tangan dan Kaki Mengajari Kekuatan Cinta

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 04 Dec 2017 16:02 WIB
Forrest terlahir tanpa tangan dan kaki/ Foto: Go Fund Me
Jakarta - Seperti orang tua lainnya, Alexandra dan Brandon berharap calon bayinya lahir tanpa kurang suatu apapun. Tapi, kenyataan berkata lain. Si kecil Forrest lahir tanpa tangan dan kaki. Tapi dari situlah Alexandra dan Brandon tahu arti kekuatan sebuah cinta.

Kata Alexandra, kehamilannya berjalan normal. Sampai di usia kandungan 41,5 minggu, pemeriksaan USG menunjukkan kalau tangan kiri bayi yang dikasih nama Forrest Wayne ini nggak terbentuk dan jari-jari tangan kanannya menyatu. Nggak cuma itu, kedua kaki Forrest pun nggak terbentuk. Sudah pasti, tahu kondisi itu Alexandra sama Brandon sedih dong, Bun. Dan benar aja, saat lahir tanggal 10 September lalu, si kecil Forrest terlahir tanpa tangan dan kaki.




"Saya cuma berharap orang lain di sekitar Forrest bisa mencintai dia dengan sepenuh hati seperti kami orang tuanya mencintai dia. Tahu apa yang kami dapat? Semua orang mendukung Forrest dan mencintainya. Saya bukan siapa-siapa, hanya seorang guru yoga biasa. Dari dukungan banyak orang yang nggak kami kenal itulah anak kami mengajarkan kekuatan cinta," kata Alexandra kepada Today.

Apa aja sih dukungan yang dikasih masyarakat ke bayi laki-laki yang menggemaskan itu? Mulai dari diaper, baju yang dirancang khusus oleh seorang desainer, sesi foto dari seorang fotografer, bantuan dana, bahkan layanan gratis dari terapis, Bun. Makanya, Alexandra merasa bersyukur banget. Selain itu, ada juga komunitas yang memperkenalkan si kecil Forrest ke gereja. Sehingga, para jemaah gereja udah kenal nih sama Forrest. Buat Alexandra, senyuman dan pelukan dari orang asing yang berempati sama keadaan Forrest yang lahir tanpa tangan dan kaki juga berarti banget.

Forrest terlahir tanpa tangan dan kaki/ Foto: Go Fund Me


"Forrest sudah mengajarkan kami nggak masalah kalau kita rentan, kita meminta bantuan orang lain ketika membutuhkan dan menerima bantuan itu sebagai bentuk rasa syukur kita. Ketika kita bersama dan saling mengasihi satu sama lain, kekuatan cinta dan kasih itu luar biasa. Dan, hal itulah yang saya pelajari dari Forrest," ujar Alexandra.

Awalnya memang nggak mudah bagi Alexandra dan Brandon menerima kondisi putranya. Di situs Go Fund Me, Alexandra bilang kalau dia sempat nggak mau menuliskan kisah Forrest. Tapi, beberapa teman bilang ke Alexandra kalau akan mengumpulkan donasi untuk Forrest. Saat itulah Alexandra menyadari kalau putranya adalah 'the community baby'.



Sampai saat ini, sudah terkumpul dana Rp 884 juta dari target Rp 1,4 miliar. Kata Alexandra, biaya yang terkumpul bakal dipakai untuk keperluan Forrest ke depannya antara lain biaya terapi, membeli car seat khusus, dan kursi roda untuk membantu mobilisasi Forrest.

"Setiap kali melihat Forrest, walaupun dia tidak memiliki tangan dan kaki, saya tersenyum. Saat itulah saya tahu apa itu cinta dan bagaimana kekuatannya," ujar Alexandra. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK