Texas, Amerika Serikat -
Semua manusia yang lahir di dunia ini pasti hanya merasakan sekali
dilahirkan dari rahim ibunya. Namun berbeda dengan bayi ini.
Kisah bermula ketika seorang ibu, Margaret Hawkins Boemer, melakukan ultrasound pada kehamilannya yang sudah masuk trimester kedua. Saat itu pula hatinya hancur menemukan fakta bahwa terdapat tumor di tulang belakang janin yang dikandungnya.
"Ini adalah 'kejutan' besar dan kami takut. Saya baru saja mengalami keguguran tahun sebelumnya. Lalu berpikir bahwa saya mungkin akan kehilangan
bayi lagi, ini sangat sulit," kata Margaret kepada CBS News.
dr Darrell Cass, co-director Texas Children's Fetal Center dan profesor bedah, pediatri, kebidanan dan ginekologi di Baylor College Medicine menjelaskan tumor yang bernama teratoma sacrococcygeal adalah tumor yang berkembang sebelum lahir dan tumbuh di tulang ekor bayi atau tulang belakangnya. Kondisi ini ditemukan lebih sering pada anak perempuan daripada anak laki-laki, dan terjadi pada satu dari setiap 35 ribu kelahiran.
"Ini adalah tumor paling umum yang bisa kita lihat pada bayi baru lahir. Walaupun begitu tetap saja hal ini cukup langka," kata dr Darrell.
Menurut dr Darrell, untuk beberapa tumor bisa ditoleransi. Sehingga tanpa tindakan apapun, janin dapat bertahan dengan tumor tersebut dan lahir dengan baik. Selanjutnya tumor baru diangkat setelah bayi lahir.
Namun dalam beberapa kasus, sambung dr Darrell, setelah beberapa waktu, tumor tersebut dapat menyebabkan masalah bagi janin. Jadi tumor bisa mengganggu aliran darah janin yang sedang tumbuh, sehingga menjadi terjadi semacam kompetisi. Bayi sedang tumbuh, tumor pun ikut tumbuh juga.
"Dalam beberapa kasus, tumor menang dan jantung pada janin tidak mampu bertahan sehingga mengalami kegagalan dan janin meninggal," tutur dr Darrell.
Dengan keadaan tumor yang makin lama makin besar karena mencuri suplai darah, janin Margaret bisa menjadi makin sakit. Karena itu beberapa dokter ada yang menyarankan Margaret untuk menterminasi kehamilannya. Namun dr Darrell dan tim memberi kemungkinan lain yaitu mengoperasi tumor janinnya.
Tentunya ini bukanlah pilihan yang mudah bagi semua pihak. Kemungkinan terburuk tetap ada, di mana peluang bertahannya
janin juga sangat sedikit.
"Kita tidak punya banyak waktu. Pada usia janin 23 minggu, tumor dapat mematikan jantung janij dan ia bisa mengalami gagal jantung. Jadi ini adalah pilihan membiarkan tumor tersebut mengambil alih atau memberinya kesempatan hidup," papar dr Darrell.
 Operasi tumor pada janin/ Foto: Facebook Margaret Hawkins |
Akhirnya Margaret pun masuk ruang operasi pada minggu ke 24 kehamilannya. Operasi tersebut memakan waktu 5 jam, termasuk mengangkat sang janin ke luar rahim. dr Darrell mengatakan saat itu tumor hampir lebih besar daripada janin. Demikian seperti dilansir Cosmopolitan.
Setelah tim bedah mengangkat sebagian tumor, janin ditempatkan kembali ke rahim dan rahim berhasil dijahit. Ini adalah operasi yang sangat kompleks. Operasi tumor hanya berlangsung 20 menit, sementara sebagian besar waktu digunakan untuk menangani rahim.
"Ini semacam keajaiban yang bisa kalian lihat. Kami membuka rahimnya, menyegelnya kembali dan semua berjalan lancar," sambung dr Darrell.
Setelah operasi yang melelahkan tersebut, Margaret beristirahat di rumah sakit selama sisa kehamilannya. 12 Minggu kemudian, dia melahirkan bayi yang diberi nama Lynlee Hope melalui operasi caesar. Sesaat setelah Lynlee lahir, dokter mengangkat sisa tumor yang ada. Selanjutnya Lynlee harus menghabiskan beberapa minggu di NICU.
Sekarang Lynlee sudah membaik. Dia punya bekas luka yang cukup besar di bagian bokong dan punggung bawah dari pengangkatan tumornya. Lynlee juga harus mendapat perawatan lanjutan yang dilakukan tiap 3 bulan hingga dewasa nanti di Texas Children's Hospital.
Tingkat AFP (Alpha-Fetoprotein) pada Lynlee diperiksa tiap kunjungannya ke rumah sakit. Ini untuk memastikan tidak ada tanda-tanda pertumbuhan tumor kembali. Lynlee juga mungkin harus melakukan operasi rekonstruksi bagian bokong atau punggung bawahnya dan menunggu hingga ia cukup dewasa untuk mengetahui apakah ia memiliki masalah usus atau tidak akibat tumor tersebut.
Cepat sembuh dan tetap semangat ya Lynlee!
(aml)