parenting
Kata Pakar Gizi Soal Anak Diberi Susu Rendah Lemak karena Takut Obesitas
Rabu, 06 Dec 2017 09:07 WIB
Jakarta -
Banyak yang beranggapan kalau susu bikin gemuk dan dikhawatirkan lagi kalau susu malah membuat anak obesitas. Padahal, kenyataannya nggak seperti itu lho, Bun.
Menurut ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes II, Dr Marudut BSc MPS, susu bukanlah faktor yang membuat anak obesitas. Meskipun di dalam susu terkandung lemak jenuh.
"Susu cair maupun bubuk yang dikonsumsi memang mengandung lemak trans, tapi sebelumnya susu diproses dengan biohidrogenasi. Artinya, lemak jenuh yang di dalam susu justru menguntungkan tubuh," tutur Marudut saat ditemui HaiBunda selepas acara Diskusi Cerdas Frisian Flag Indonesia, di Restoran Ocha & Bella, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Kata Marudut, obesitas pada anak justru disebabkan asupan gizinya yang nggak seimbang. Nah, meskipun susu dikonsumsi secara 'berlebihan', tapi justru bisa membuat anak kekurangan gizi, lho. Hal ini karena susu nggak serta merta bisa memenuhi kebutuhan gizi anak.
"Susu low fat atau rendah lemak lebih baik jangan diberikan pada anak yang sedang tumbuh. Karena kandungan susu rendah lemak, asam lemak baiknya dipangkas. Padahal asam lemak baik itu berguna untuk kebutuhan metabolisme dan imunitas anak," ujar Marudut.
Untuk tumbuh, anak butuh gizi yang cukup dan seimbang, termasuk lemak. Nah, jika anak kelebihan gizi alias obesitas, Marudut menyarankan orang tua untuk lebih memperhatikan asupan lainnya.
"Misalnya anak sudah gemuk, lalu diberikan susu rendah lemak tapi tetap makan gorengan, ya sama saja, nggak akan berhasil kembali ke berat badan normal," tutup Marudut. (Nurvita Indarini)
Menurut ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes II, Dr Marudut BSc MPS, susu bukanlah faktor yang membuat anak obesitas. Meskipun di dalam susu terkandung lemak jenuh.
"Susu cair maupun bubuk yang dikonsumsi memang mengandung lemak trans, tapi sebelumnya susu diproses dengan biohidrogenasi. Artinya, lemak jenuh yang di dalam susu justru menguntungkan tubuh," tutur Marudut saat ditemui HaiBunda selepas acara Diskusi Cerdas Frisian Flag Indonesia, di Restoran Ocha & Bella, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Kata Marudut, obesitas pada anak justru disebabkan asupan gizinya yang nggak seimbang. Nah, meskipun susu dikonsumsi secara 'berlebihan', tapi justru bisa membuat anak kekurangan gizi, lho. Hal ini karena susu nggak serta merta bisa memenuhi kebutuhan gizi anak.
"Susu low fat atau rendah lemak lebih baik jangan diberikan pada anak yang sedang tumbuh. Karena kandungan susu rendah lemak, asam lemak baiknya dipangkas. Padahal asam lemak baik itu berguna untuk kebutuhan metabolisme dan imunitas anak," ujar Marudut.
Untuk tumbuh, anak butuh gizi yang cukup dan seimbang, termasuk lemak. Nah, jika anak kelebihan gizi alias obesitas, Marudut menyarankan orang tua untuk lebih memperhatikan asupan lainnya.
"Misalnya anak sudah gemuk, lalu diberikan susu rendah lemak tapi tetap makan gorengan, ya sama saja, nggak akan berhasil kembali ke berat badan normal," tutup Marudut. (Nurvita Indarini)
