HaiBunda

PARENTING

Ini Tentang Menggendong Anak di Belakang Saat Naik Motor

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 10 Dec 2017 07:00 WIB
Anak digendong di belakang saat membonceng sepeda motor/ Foto: Instagram Safe Kids Indonesia
Jakarta - Melindungi anak memang udah jadi kewajiban orang tua, termasuk waktu kita lagi berkendara sama si kecil. Tapi, coba deh, Bun, lihat gambar ini.



Seperti kita tahu ya, Bun. Di gambar itu si anak digendong di belakang oleh ibunya yang dibonceng di sepeda motor. Duh, melihat foto itu saya bergidik ngeri. Gimana kalau dalam kondisi digendong belakang gitu tiba-tiba si anak merosot terus jatuh... Duh, nggak kuat saya bayanginnya, Bun.


Nah, foto yang cukup viral di media sosial itu juga ditanggapi komunitas Safe Kids Indonesia nih. "Kita sering banget lihat fenomena kayak gitu. Rasanya campur aduk sih, geram, sedih, terenyuh," kata Wahyu Minarto, salah satu inisiator Komunitas Safe Kids Indonesia waktu ngobrol dengan HaiBunda.

Kata pria yang akrab disapa Paman Billie ini, edukasi bahwa cara menggendong anak seperti ini kurang tepat dan bahaya banget buat anak penting dilakukan. Memang seberapa bahaya sih Paman Billie?

"Ancaman yang didapat, sopir dapat kehilangan keseimbangan karena beban yang berlebihan dan dapat terjadi kecelakaan pada keluarga ini," tutur Billie.

Selain itu ada risiko anak dapat terlepas dari sabuk tersebut sewaktu-waktu. Selain itu, jika terjadi tabrakan dari belakang, maka anak yang mengalami terlebih dahulu.

Pernyataan Paman Billie ini diamini sama anggota Komunitas Safe Kids Indonesia lainnya, Andry Berlianto. Kata Andry, menurut aturan sebenarnya kita nggak boleh bawa anak pas baik motor. Tapi di Indonesia, aturan ini memang belum bisa ditegakkan dengan baik.

Bukan berarti kalau punya anak harus beli mobil juga, sih. Tapi minimal kita jangan sampai cuek bebek juga ya, Bun, pas naik motor sama anak alias nggak menomorsatukan keamanan dan keselamatan anak-anak.

Paman Billie menambahkan, edukasi untuk orang-orang awam harus dengan metode yang halus dan cara yang bersahabat serta kekeluargaan.

"Kemungkinan besar orang tua ini tidak tahu bahaya dan risikonya atau ada alasan lain yang tidak bisa kita menghakiminya. Lebih baik kita mengedukasi secara perlahan tetapi konsisten," kata Paman Billie.

Sementara itu, Wiena Pratasik, Presiden Nusantar Menggendong, seperti dikutip dari akun Instagram @safekidsindo menuturkan posisi menggendong anak menggunakan sabuk bonceng seperti itu bisa memperbesar risiko hyp dysplasia (tulang panjang kaki lepas dari panggul). Selain itu, umumnya posisi gendong yang bagian dudukannya sempit jadi nggak nyaman buat anak.

"Terpapar panas juga berisiko bikin anak lemas karena dehidrasi, napas juga gak terpantau," jelas Wiena.

Berangkat dari fenomena ini, Paman Billie berpesan ke manapun tujuannya, sepenting apapun urusannya, keselamatan jiwa termasuk anak-anak jadi yang utama saat kita berkendara. Setuju, Bun? (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK