Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Memberi Handphone ke Anak Ibarat Menyerahkan Setengah Dunia

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 24 Dec 2017 07:00 WIB

Dulu saya pikir semakin kecil anak fasih mengoperasikan handphone itu semakin baik. Nyatanya...
Ilustrasi anak dan gadget/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Handphone adalah barang elektronik yang saat ini makin akrab dengan hidup kita ya, Bun. Karena itu dulu saya pikir ya wajar-wajar aja kalau anak-anak diberi handphone. Malah saya melihat keren banget anak-anak yang sejak kecil sudah jago mengoperasikan handphone.

Ainun Chomsun, seorang praktisi dan pengamat media sosial, punya pendapat berbeda soal handphone untuk anak ini. "Saat kita memberikan handphone untuk anak, ibaratnya kita sudah memberikan setengah dunia kepada anak," ujarnya dalam talkshow dan seminar bertema 'Menggali Potensi Bunda di Era Digital Dalam Mendukung Generasi Maju' yang digelar komunitas Mombassador dan SGM beberapa waktu lalu.

Ainun menambahkan di hadphone yang terkoneksi dengan internet ada bisnis triliunan rupiah. Ada juga berbagai informasi yang nggak semuanya pas dan cocok buat anak. Misalnya ada soal cara membuat bom, atau konten-konten pornografi.



"Kita mungkin bangga anak kita yang dua tahun pintar buka dan cari video di YouTube sendiri. Mau makan tinggal pesan pakai handphone. Akhirnya anak nggak tahu bahwa segala sesuatu itu ada prosesnya. Makanya orang tua dilarang gaptek," imbuh Ainun.

Katanya, kita harus terus tanamkan ke anak, ketika kita memberikan handphone maka itu artinya dipinjamkan. Jadi kalau anak melakukan hal yang nggak sesuai dengan kesepakatan, maka kita sebagai pemilik handphone bisa mengambilnya. Kita juga harus kasih pengertian ke anak, Bun, kalau handphone itu bukan mainan.

Sering kali anak pun nggak paham ada etika di dunia maya yang berlaku sama di dunia nyata. Hal ini pun kadang dilupakan oleh orang dewasa. Sering merasa boleh berkata apa saja di dunia maya, meskipun itu nggak sopan atau mendiskreditkan orang lain hanya karena tidak bertemu muka. Padahal etika itu berlaku sama.

"Ada juga privacy setting yang sering nggak dipakai, padahal sebenarnya penting banget," imbuh Ainun.



Jadi kalau kita hendak memberikan handphone sebagai hadiah atas prestasinya yang bagus di sekolah atau untuk hadiah akhir tahun, sebaiknya kita pertimbangkan lagi, Bun. Kalaupun anak dipinjami handphone, kita juga jangan sampai lepas pengawasan nih. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda