Jakarta -
Sepatu bayi itu modelnya lucu-lucu ya, apalagi kalau bayi pakai jadi kelihatan menggemaskan. Tapi kalau beli sepatu bayi kadang suka sedih. Biasanya cuma terpakai sebentar, atau gampang hilangnya.
Sering nih, Bun, baru saja memakaikan sepatu ke bayi, baru hitungan detik si kecil sudah melemparkannya. Sering juga
sepatu bayi hilang sebelah. Saya sendiri sudah beberapa kali mengalami hal ini.
Sebenarnya, usia berapa sih bayi sebaiknya pakai sepatu? Karena ada juga lho yang bilang sebaiknya bayi nggak memakai sepatu. Gimana baiknya ya?
Kata Dr Natasha Beck, seorang psikolog klinis yang mengkhususkan diri pada neuropsikologi, semakin cepat orang tua mengenalkan sepatu ke bayi, semakin baik. "Pengulangan dan konsistensi pada anak itu kunci di sebagian besar hal. Karena hal ini memberikan kenyamanan dan harapan yang pasti kepada anak-anak," kata Natasha kepada Romper.
Nah, kalau Bunda bertanya-tanya kenapa bayi suka melepas sepatunya, kata Natasha ada beberapa alasan. Pertama, anak-anak ingin memegang sepatunya di tangan mereka. Karena itu, kalau si kecil ingin mengambil dan memegang sepatunya, sebaiknya diberi benda lainnya untuk dipegang, misalnya saja mainan.
Kedua, bayi mungkin sedang ingin menguji bundanya. Bunda bisa membungkuk atau jongkok sehingga sejajar dengan si kecil dan menjelaskan mengapa kita tetap harus memakai sepatu. Selain itu kita bisa mencontohkan perilaku memakai sepatu dengan membantu si kecil memakai sepatunya.
Ketiga, anak mungkin memiliki kesulitan sensorik dan memiliki kepekaan terhadap tekstur yang berbeda. Jika ini masalahnya, Natasha menyarankan untuk memilih jenis sepatu yang bisa 'bernapas' dan kaus kaki yang nyaman untuk membantu si kecil.
Jadi kapan sebaiknya mulai mengenalkan sepatu ke bayi? "Kapan saja, waktu terbaik untuk memulainya antara usia 3 sampai 6 bulan, tetapi sepatunya solnya harus yang lembut," saran Natasha.
Sepatu untuk Bayi, yang Seperti Apa Ya?Sebagai permulaan, kita bisa mengenalkan bayi dengan sepatu bersol lembut sedini mungkin agar anak terbiasa. Nah, kalau bayi sudah bisa berjalan atau sudah bisa berpegangan ke perabotan rumah atau tangan orang dewasa, bisa diberikan sol yang lebih firm.
"Sepatu dengan sol lembut tak akan mempengaruhi pertumbuhan kaki anak, tapi tidak boleh dipakai sepanjang hari, hanya kalau keluar saja," ucap Natasha.
Gagasan memakaikan sepatu pada usia ini hanyalah untuk eksposur, tidak untuk membuat bayi berdiri atau mencoba berjalan. Selain itu, saat memakaikan sepatu ke anak, kita bisa katakan pada mereka bahwa sepatu itu bisa melindungi kakinya saat ke luar rumah, dari udara dingin atau dari benda yang bisa menyakiti kakinya.
Oh iya, penting kita ingat nih, Bun, jangan memaksa bayi berdiri jika belum waktunya atau belum mampu, baik saat mereka pakai sepatu atau tidak. Kenapa? Karena bisa menyiksa kaki anak, dan memberi tekanan pada pinggulnya. Menurut Natasha, bayi biasanya mulai belajar berdiri sekitar 7 sampai 13 bulan.
Meski pakai sepatu itu penting, tapi penting juga ya, Bun, untuk memapar kaki anak pada berbagai permukaan. Misalnya dengan membiarkan anak sesaat main di tanah, rumput, dan sebagainya. Yang penting setelah bermain kita harus segera membersihkan kakinya.
Jadi, meski sepatu belum berfungsi secara optimal pada bayi, nggak ada salahnya mengenalkan sepatu ke mereka, Bun. Semakin dini dikenalkan, semakin tinggi kemungkinan sepatu itu nggak dibuang-buang terus-menerus karena anak sudah terbiasa dengan sepatunya.
(Nurvita Indarini)