Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kaki X Anak Berhubungan dengan Proses Kelahiran?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jun 2019 10:58 WIB

Kondisi kaki X pada anak disebutkan salah satunya karena terkait proses lahirnya si kecil yang terpapar bakteri tidak baik di vagina. Benarkah?
Ilustrasi kaki X/ Foto: thinkstock
Jakarta - Kondisi kaki X pada anak memang dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya yang beredar di masyarakat adalah kaki X pada bayi bisa disebabkan karena dia terpapar bakteri di vagina saat lahir.

Menanggapi hal ini, dr.Rinto Riantori, Sp.OG, dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan, dia belum pernah menemukan kasus seperti itu di mana paparan bakteri tidak baik di vagina terkait dengan kaki X yang terjadi pada bayi.

"Kalau higienitas vagina kurang, biasanya akan tumbuh jamur dan bakteriosis vaginalis. Ini menyebabkan gatal, keputihan, nyeri dan lecet berdarah pada vagina. Efek yang berat bisa menyebabkan pecah ketuban sehingga bayi bisa lahir prematur," papar Rinto saat berbincang dengan HaiBunda.

Nah, apakah bakteri tak baik di vagina salah satunya bisa muncul akibat berganti-ganti pasangan? Menurut Rinto, berganti-ganti pasangan biasanya menyebabkan infeksi menular seksual, dengan kuman gonore, trichomonas, atau chlamidya. Infeksi tersebut bisa menyebabkan keguguran.

"Jadi kalau sampai kakinya X belum pernah saya temukan. Karena sebelum terjadi itu, jika memang terjadi infeksi di vagina yang parah akan keguguran atau pecah ketuban lebih dulu," tambahnya.

Rinto mengatakan bila air ketuban habis (oligohidramnion), kemungkinan penekanan lama rahim ke janin bisa memengaruhi anatomi dari ekstremitas (anggota gerak) janin.

Sedangkan, kuman penyebab kaki X atau genu valgum, menurut Rinto biasanya stafilococcus aureus yang menyebabkan osteomyelitis, sehingga kaki anak X. Dengan kata lain, kuman vagina tidak bisa bikin kaki janin X di dalam kandungan.

[Gambas:Instagram]


"Karena kan janin di-cover sama selaput ketuban. Jadi, enggak kena janinnya. Jika sampai ketuban pecah lebih dahulu, ibu pasti sudah dibawa ke RS dan dikasih antibiotik supaya kuman enggak mengenai janin," kata Rinto.

Ketahui juga, Bun, jarak pandang bayi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rdn/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda