Hertfordshire, Inggris -
Saat disibukkan dengan pekerjaan hingga lupa menghabiskan waktu untuk anak-anak rasanya sedih ya, Bun. Seperti pasangan yang bekerja sebagai tenaga medis dari Hertfordshire, Inggris ini. Mereka merasa nggak cukup banyak menghabiskan waktu dengan kedua putrinya sehingga memutuskan berhenti bekerja demi mengajak anaknya jalan-jalan. Bukan sekadar jalan-jalan keluar kota, melainkan
keliling dunia.
Mereka juga mengeluarkan anak perempuan mereka dari sekolah. Mantan paramedis Chris Jackson (35) dan istrinya, Donna yang merupakan mahasiswa keperawatan pediatrik, berangkat bersama putri mereka Ellie (8) dan Miley (6) sejak bulan Juli tahun lalu. Mereka menjual semua barang-barang perabotan rumah dan pindah dari rumah yang mereka kontrak.
"Kami memutuskan untuk bepergian karena kami tidak menghabiskan cukup waktu bersama sebagai sebuah keluarga. Kami berdua bekerja berlawanan shift di rumah sakit, tahun ini tahun terakhir saya belajar dan berjam-jam bekerja. Jadi begitu saya menyelesaikan gelar saya, kami memutuskan untuk beristirahat dan juga bepergian," kata Donna dikutip dari Daily Mail.
Mereka telah berkeliling Amerika Serikat dan mengunjungi lima negara lain, termasuk Kosta Rika, Kanada dan Aruba. Mereka juga mendokumentasikan petualangannya di Instagram dan sekarang merencanakan perjalanan selanjutnya.
Miley dan Ellie duduk di kelas 1 dan 2 SD saat meninggalkan Inggris. Kini mereka belajar di rumah bersama orang tuanya. Chris dan Donna bilang bahwa anaknya dapat belajar lebih banyak di dunia nyata daripada di kelas.
"Misalnya, mereka telah mengunjungi gunung berapi aktif di Kosta Rika. Bagi saya akan lebih bagus bila
anak belajar dari tempatnya langsung daripada mempelajarinya di pelajaran geografi. Selain itu, mereka juga memiliki kesempatan untuk mempelajari keterampilan lain seperti scuba diving," ujar Donna.
Soal akomodasi, mereka mengakui bahwa nggak selalu bebas menginap di hotel. Jadi, mereka akan menginap di tempat yang murah. Untuk makan, mereka berusaha seirit mungkin salah satunya dengan memasak makanan sendiri.
"Kami selalu mencari supermarket di dekat tempat kami menginap sehingga kami dapat persediaan barang dengan biaya murah Terkadang kami mendapatkan makanan gratis di hotel kita menginap. Kami juga telah menghasilkan sejumlah uang saat bepergian, tujuan kami adalah bekerja dari jarak jauh sehingga kami bisa mendanainya dalam jangka panjang," tutur Donna.
Ketika mengunjungi tempat-tempat wisata, mereka sering mendapat tiket gratis dari hotel atau bekerja dengan dewan turis setempat untuk mendapatkan tiket masuk gratis.
Sejauh ini mereka telah menghabiskan £ 11.000 atau sekitar Rp 200 juta untuk biasa perjalananya, tentu dengan biaya sendiri hasil menjual barang-barang milik pribadi. Chris dan Donna juga belajar mengelola uang mereka dengan lebih baik.
Chris dan Donna Jackson Rela Berhenti Bekerja Demi Keliling Dunia Bersama Anak/ Foto: Instagram @jellybeantvuk |
"Kami telah belajar untuk mengelola keuangan sepanjang perjalanan dan kami selalu belajar bagaimana menabung. Sejak akhir Oktober kami bersyukur bahwa 90 persen hotel tempat kami menginap digratiskan," kata Donna.
Bulan depan mereka akan kembali ke Inggris selama beberapa bulan, sebelum berangkat ke Kamboja, Vietnam dan China di bulan Juni mendatang.
"Kami menghabiskan waktu bersama keluarga lain dan sangat menyenangkan bagi anak-anak kami untuk berkumpul bersama. Perjalanan
keliling dunia ini bisa dibilang pembelajaran yang hebat bagi kita semua dan di sisi lain, kami jadi sangat menghargai kehidupan dan keluarga," tutup Donna.
Menurut psikolog Najelaa Shihab, penggagas yayasan Keluarga Kita, soal waktu sebenarnya bukan kebutuhan anak saja, tapi juga orang tua. Saat bicara manajemen waktu, kita perlu lihat saat di rumah apakah kita benar-benar berhubungan dengan anak.
"Kualitas hubungan tidak akan tercapai tanpa kuantitas yang cukup. Karena itu, kita sebagai orang tua memang harus benar-benar meluangkan waktu buat anak. Soal banyak sedikitnya waktu memang relatif, tapi yang paling penting adalah saat bersama anak, kita hadir sepenuh hati dan sepenuh tubuh," tutur Najeela.
(aci/rdn)